Jemaat-jemaat Allah Al Maséhi

[100]

 

 

 

 

Maksud Roti dan Anggur [100]

(Edisi 2.0 19950408-19990214)

 

Karya ini membincangkan korban tubuh dan darah serta simbolisme elemen-elemen keimanan.

 

 

 

Christian Churches of God

 

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA

E-mail: secretary@ccg.org

 

(Hakcipta ã1995, 1996, 1999 Wade Cox)

(Tr. 2003)

 

Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan.  Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan.  Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.

 

Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org

 

Maksud Roti dan Anggur [100]

 


Konsep roti dan anggur mencirikan Perjamuan Suci itu. Kita semua harus memiliki pemahaman yang cukup mendalam mengenai perlambangannya. Pencucian kaki juga penting bagi Perjamuan Suci dan mendahului roti dan anggur tersebut (lihat karya Maksud Pencucian Kaki [099]). Roti dan anggur itu perlu diteliti dari segi beberapa aspek. Seluas mana pemahaman yang terbabit did alam roti dan anggur itu, hanya dapat disimpulkan daripada petikan-petikan yang begitu banyak di dalam Alkitab. Banyak yang mempunyai maksudnya bagi badan Kristus. Sebagai contohnya, pemberian makan kepada orang-orang yang ramai itu dengan roti dan ikan. Keajaiban ini membabitkan suatu pemahaman mengenai apa maknanya tubuh Kristus dipecah-pecahkan. Salah satu petikan yang perlu kita periksa dan fahami adalah Yohanes 6:22-71. Seluruh teks bab 6 mempunyai kaitannya di dalam semua aktiviti yang disebutkan di dalamnya. Memahami bab ini mungkin dapat memberikan kita suatu konteks dengan mana kita boleh memahami roti dan anggur tersebut.

 

Yohanes 6:1-4 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. 2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. 3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. 4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.

 

Yohanes merujuk kepada seluruh perayaan itu sebagai Paskah orang Yahudi (Yohanes 2:13). Di sini, dia mengatakan, dan Paskah, hari raya orang Yahudi. Yohanes memasukkan rangkap tersebut sebagai suatu teks penjelasan. Dia bukannya bermaksud bahawa itu adalah perjamuan Paskah orang Yahudi. Dia bermaksud bahawa Paskah itu adalah suatu perayaan orang Yahudi, dan itu adalah penjelasannya bagi teks-teks lain.

 

Yohanes 6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"

Kristus mempunyai kumpulan yang mengikutinya kerana dia berbuat baik bagi orang-orang. Dia melakukan keajaiban-keajaiban. Jika kita keluar ke dunia hari ini, dan kita memberikan ubat-ubatan percuma serta menyembuhkan orang ramai, dan kita menunjukkan hal-hal yang ajaib kepada mereka, mereka tentu akan mengikut kita. Ini tidak bermakna, hanya kerana terdapat ramai orang sebagai contohnya di India yang melakukan hal-hal yang ajaib dan mempunyai ramai pengikut, bahawa mereka adalah dari Kristus ataupun langsung dari Tuhan sendiri. Melakukan keajaiban-keajaiban tidak terbatas kepada Tuhan dan Yesus Kristus sahaja. Kristus melakukan mukjizat sebagai suatu tanda kepada umat pilihan. Dia juga telah menanyakan Filipus soalan tersebut untuk mengujinya.

 

Yohanes 6:6-12 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. 7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." 8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: 9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. 11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

 

Terdapat maksud rohani di dalam semua yang terdapat di dalam teks ini. Dia menyatakan Aku tidak mau ada yang terbuang, dan dia memberi makan kepada 5,000 orang. Semua bilangan-bilangan ini mempunyai maksudnya. Tiada satupun yang harus dibuang, kerana roti itu, seperti yang akan kita lihat nanti, termasuk sisa-sisanya, adalah sebahagian daripada tubuh Yesus Kristus, dan mereka diserahkan kepada Kristus oleh Tuhan. Kristus mengatakan kepada murid-muridnya di sini, Janganlah kamu membuang walau seorangpun daripada orang-orang ini, walau satupun daripada potongan-potongan ini. Ini adalah suatu perintah kepada kependetaan. Setiap orang yang mempunyai seorang yang dilayaninya meninggalkan jemaat mereka, harus bersungguh-sungguh menyelami jiwanya. Mereka haruslah memeriksa sama ada mereka betul-betul kehilangan orang itu, ataupun mereka telah gagal terhadap Yesus Kristus di dalam tanggungjawab mereka iaitu suatu masalah yang sangat berat. Dia telahpun mengatakan bahawa tiada satupun yang harus dibuang.

 

Yohanes 6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

 

Bilangan bakul-bakul itu mempunyai maksudnya. Dua belas bakul tersebut mewakili penggenapan dua belas bangsa, bagi peruntukan kepada 144,000 orang itu. Tiada yang terbuang di dalam bakul-bakul itu. Semuanya dimasukkan, bagi peruntukan kepada suku-suku kaum itu, di bawah dua belas rasul tersebut.

 

Yohanes 6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."

 

Di sini Kristus memberikan bukti kenabiannya dengan melakukan satu keajaiban.

 

Yohanes 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

 

Sebaik sahaja mereka faham bahawa di sinilah seorang nabi, di sinilah Mesias itu, iaitu nabi yang akan datang pada hari-hari terakhir, pada masa itu juga mereka mahu dia mengambil alih sistem di situ, iaitu sistem duniawi. Namun begitu, itu bukanlah sebabnya kenapa dia telah datang. Dia memang akan datang untuk mengambil sistem tersebut, tetapi masanya belum tiba lagi. Dan dia perlu pergi bersendirian, kerana murid-muridnya tidak faham.

Yohanes 6:16-21 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu 17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, 18 sedang laut bergelora karena angin kencang. 19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. 20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!" 21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

 

Teks ini penting. Di sini kita melihat satu alegori/kiasan. Dia datang kepada mereka dalam kesusahan. Dia memberitahu mereka untuk tidak takut. Mereka menerimanya masuk ke dalam perahu tersebut. Ianya konsep yang sama dengan jemaat Laodikia, di mana Kristus berdiri di pintu dan mengetuk. Dia datang kepada mereka pada waktu kesusahan, dan mereka senang menerimanya ke dalam perahu itu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui. Dalam kata lain, ianya suatu keajaiban. Istilahnya adalah seketika juga (serta-merta). Ia telah sampai. Kristus masuk, dan tiba-tiba mereka telahpun sampai ke tempat tujuan mereka. Terdapat masalah dengan danau itu. Tiba-tiba, masalah itu hilang sepenuhnya, dan terjadi suatu penyingkatan masa, di mana mereka serta-merta sampai ke tempat yang mereka tujui. Ini adalah satu keajaiban yang tidak disebutkan di dalam literatur biasa. Lazimnya ia tidak dilihat sebagai suatu keajaiban. Namun begitu, ia tetap suatu keajaiban, dan mengait kepada konsep menerima Kristus ke dalam hidup kita, dan mengambil alih masalah-masalah yang kita ada. Kesemua kita dipanggil masuk ke dalam Jemaat itu dalam keadaan kesusahan yang berat. Kesemua kita tertekan masuk ke dalam Kerajaan Tuhan. Kebanyakan masanya, ketika kita dipanggil masuk, kita berada di dalam suatu peringkat kritikal renungan peribadi hidup kita. Dalam kata lain, Tuhan membawa kita kepada pertaubatan melalui kesukaran. Pada masa itu kita dipimpin masuk ke dalam Kerajaan Tuhan, dan penerimaan Kristus di dalam hidup kita. Lazimnya, ini terjadi dalam keadaan-keadaan luarbiasa. Kristus benar-benar berjalan di atas air untuk mendapatkan kita, melalui segala kesukaran itu. Kita kemudiannya dikurniakan dengan Roh Kudus itu (dan keselamatan) dan seketika juga, kita telahpun sampai di tempat tujuan kita. Dalam kata lain, kita diberikan kemampuan untuk menjadi sebahagian daripada Kerajaan Tuhan, serta-merta selepas kita menerima Kristus.

 

Yohanes 6:22-24 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.

 

Ayat-ayat ini merupakan gambaran umat-umat pilihan, serta konsep Kristus dan tubuh yang telah pergi, namun ramai yang mencari Kristus dan badan itu. Cerita-cerita ini di dalam Yohanes 6, kelihatan seperti terputus-putus, tetapi sebenarnya tidak. Semuanya dikumpulkan untuk tujuan tertentu.

 

Yohanes 6:25-26 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

 

Kristus bermaksud: Kamu mengikut aku kerana injil kesihatan/kekayaan. Kamu sudah kenyang. Betapa tepatnya gambaran ini mengenai Jemaat hari ini. Jika kita dalam keadaan sukar, adakah kita akan mengikut Kristus? Itulah maknanya penganiayaan itu.

 

Yohanes 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

 

Konsep itu adalah bahawa Kristus telah dimeteraikan oleh Allah Bapa. Mungkin timbul pertanyaan Apakah maksudnya – dimeteraikan? Alkitab Companion Bible mengatakan bahawa orang Yahudi ada membincangkan meterai Tuhan. Sebagai contohnya Apakah meterai Allah yang Kudus dan Penuh Rahmat? Rabbi Bibai mengatakan kebenaran tetapi apakah itu kebenaran? Rabbi Bon mengatakan Allah yang hidup dan Raja kekal. Rabbi Chaninah mengatakan, …kebenaran adalah meterai Allah (Lightfoot Babylonian Talmud, Sanhedr., Pitman edn., v. 12, muka 291). Itu sepatutnya menunjukkan kepada kita kenapa Trinitas itu palsu sepenuhnya. Teks tersebut menunjukkan kita bahawa Kristus telah dimeteraikan Allah Bapa. Hal pemeteraian ini difahami oleh para Rabbi. Iaitu bahawa meterai itu adalah kebenaran, dan Roh Kudus adalah Roh kebenaran. Kristus telah dimeteraikan oleh Roh Kudus, dan meterai itu membezakannya. Justeru itu dia telah dilantik oleh Allah Bapa sebagai Mesias. Kita juga dimeteraikan dalam cara yang sam.

 

Yohanes 6:28-33 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." 30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? 31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." 32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."

 

Sebagai ringkasan: Mereka sedang mencari-cari suatu tanda. Mereka mengatakan Apakah tanda yang kamu berikan agar kami melihatnya. Nenek moyang kami telah diberikan manna, itukah yang kamu lakukan? Mereka mengambil konsepnya, tentang bagaimana Kristus telah memberikan mereka suatu keajaiban, sebagai menunjuk kepada konsep pemberian makan Israel. Itulah ertinya lima roti jelai dan dua ikan tersebut. Mereka kemudiannya menyatakan, Adakah itu maksudnya kepada semua ini, kamu akan membawa kami keluar daripada Mesir, kamu akan melepaskan kami. Secara ringkasnya apa yang mereka katakan kepadanya adalah Adakah kamu Mesias? Dan dia menjawab: Sesungguhnya aku berkata pada kamu, bukan Musa yang memberikan kamu roti dari syurga itu. Dia mengatakan Itu bukanlah roti dari syurga. Dia langsung mengatakan bahawa Musa membawa kamu keluar dari Mesir, dan kamu diberikan manna, tetapi itu bukanlah roti dari syurga. Aku bukan di sini untuk melepaskan kamu daripada orang-orang Rom. Itu adalah konteks pertanyaan retorik rombongan orang itu: Adakah kamu akan melepaskan kami daripada orang-orang Rom seperti yang Musa lakukan dengan Mesir? Dia langsung mengatakan tidak!

 

Yohanes 6:34-37 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." 35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. 37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

 

Di sini kita kembali kepada dua belas bakul itu dan kepada arahan-arahannya. Kumpulkan semuanya, jangan biarkan ada yang terbuang, dan semuanya terkumpul di dalam dua belas bakul, kerana semuanya diperuntukkan kepada dua belas suku Israel. Semua orang – kesemua bangsa bukan Yahudi – diperuntukkan kepada dua belas suku itu. Tiada seorangpun yang hilang, dan ini disahkan kemudiannya daripada ayat 37. Mereka semuanya diberikan kepada Kristus oleh Allah Bapa, dan barangsiapa yang datang kepadaku, ia tidak akan kubuang. Tiada seorangpun, yang diberikan kepada Kristus, akan dibuang olehnya.

 

Yohanes 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

 

Kristus, di dalam ayat 27, dimeteraikan oleh Allah Bapa melalui Roh Kudus – Roh kebenaran. Kristus dimeteraikan Tuhan. Fahaman Trinitas melanggar intipati pemahaman berkenaan menjadi sebahagian daripada tubuh Kristus. Ia menyerang pemahaman mengenai menjadi sebahagian daripada Kristus dan dimeteraikan bersama Kristus, di dalam sistem Tuhan. Daripada idea ini kita mendapat konsep mengenai kehendak Tuhan yang diberikan dan dituruti Kristus, dengan pemeteraian ini.

 

Yohanes 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

 

Itu adalah maksud mengangkat masuk ke dalam bakul-bakul itu, yang kita lihat dengan potongan-potongan daripada lima roti dan dua ikan itu.

 

Yohanes 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

 

Tetapi Yohanes 17:3 mengatakan bahawa hidup kekal bukan sekadar percaya pada Kristus. Tidak cukup untuk mengatakan Tuhan, Tuhan, kerana bukan semua yang mengucapkan Tuhan, Tuhan akan memasuki Kerajaan Tuhan, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa. Kristus jelas dalam hal in (Matius 7:21). Bukan sekadar kepercayaan dalam Kristus, yang memberikan kita hidup kekal. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Itulah hidup kekal; kita haruslah mengenal Allah sebenar yang tunggal, dan kita harus mengenal Kristus, yang telah diutusNya dan dimeteraikanNya (daripada Yohanes 6:27). Kita harus mengenal mereka untuk mencapai hidup kekal. Jadi apa yang Kristus katakan di dalam Yohanes 6 adalah bahawa mereka, yang melihat Anak dan percaya padanya, beroleh hidup kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman, dilayakkan oleh percaya pada Allah sebenar yang tunggal (daripada Yohanes 17:3).

 

Yohanes 6:41-44 Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." 42 Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" 43 Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. 44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

 

Dengan ringkasnya, kita tidak mungkin menjadi sebahagian daripada roti tubuh Yesus Kristus melainkan kita telah ditentukan, atau ditakdirkan, untuk berada di dalam kedudukan itu oleh Bapa dan diberikan kepada Yesus Kristus. Itulah sebabnya kenapa kumpulan orang ramai itu mengikut mereka di dalam perahu-perahu. Mereka meninggalkan kedudukan tersebut, kerana bukan semua orang dapat bersama dengan Kristus. Itu adalah maksud perpisahan mereka. Konsep mengenai mereka yang terpilih dikembangkan oleh Paulus di dalam Roma 8:29-32, dengan mengatakan bahawa mereka telahpun ditakdirkan terlebih dahulu.

 

Roma 8:29-32 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. 30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya. 31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

Allah telahpun memutuskan siapa yang akan berada di dalam Kerajaan itu. Dia kemudiannya memanggil kita, dan memberikan kita kepada Yesus Kristus. Kita kemudiannya dibenarkan dan dimuliakan di dalam Kristus. Semua orang ditarik kepada Kristus oleh Bapa, dan kita mampu datang kepada Kristus, dan kita tidak dapat memahami, melainkan Bapa memanggil kita. Iaitu, Bapa menarik kita. Ada orang yang mendengar dan ingin masuk ke dalam perahu yang sama. Ini adalah orang-orang yang mendengar dan dipanggil, tetapi mereka tidak dipilih. Terdapat sekumpulan orang yang ramai yang tidak dipilih. Mereka mendengar khabar itu, dan ianya bererti bagi mereka, dan mereka berkata Aku mengingininya, aku mahu berada di situ, namun mereka diserahkan kepada dunia, supaya nyawa mereka dapat diselamatkan pada hari-hari terakhir. Ini adalah kerana mereka tidak mampu memasuki pengadilan sekarang ini. Urutan peristiwa ini semuanya dibentangkan di dalam Yohanes 6. Kita melihat keajaiban pemberian makan kepada 5,000 orang itu, keajaiban struktur tersebut, serta perahu-perahu. Pergerakan tersebut – pengangkutan – serta penyelamatan itu, semuanya adalah sebahagian daripada urutan peristiwa perihal diberikan kepada Kristus – diselamatkan, dan dibangkitkan pada akhir zaman.

 

Yohanes 6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

 

Petikan ini datang daripada Yesaya 54:13 dan Yeremia 31:34.

 

Yohanes 6:46 Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

 

Mereka yang telah melihat Bapa adalah roh-roh. Manusia bukannya dari Tuhan. Ia dipanggil untuk menjadi sebahagian daripada Tuhan kemudiannya, dan akan hanya melihat Tuhan kemudiannya. Tiada seorangpun manusia yang pernah melihat Tuhan (Yohanes 1:18). Tiada seorangpun yang pernah melihat Dia, dan tiada seorangpun yang mampu melihatNya (1Timotius 6:16). Dia seorang sahaja yang abadi.

 

Yohanes 6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

 

Jadi jika kita percaya pada Kristus, maka kita kemudiannya akan diberikan hidup kekal daripada Tuhan, dan 1Timotius 6:16 mengatakan bahawa hanya Tuhan sahaja yang abadi. Tuhan memberikan kehidupan kekal kepada Kristus, kepada bani malaikat, dan kepada kita.

 

Yohanes 6:48-51 Akulah roti hidup. 49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. 50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

 

Jadi, Kristus di sini mengatakan bahawa dagingnya adalah roti itu. Jadi, dagingnya menjadi roti itu, dan kita perlu memakan daging tersebut untuk menjadi tubuh Kristus. Tubuhnya menjadi daging itu. Kita harus memakan dagingnya melalui roh, untuk menjadi tubuhnya. Ianya suatu siri urutan.

 

Yohanes 6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."

 

Kita boleh menggambarkan konsep-konsep berkenaan, kerana adanya peraturan-peraturan pemakanan itu. Orang-orang Yahudi berfikir dari segi ertikata fizikal. Mereka telah menjadikan hukum itu sepenuhnya kepada bentuk-bentuk fizikal.

 

Yohanes 6:53-54 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

 

Kita mempunyai sebilangan syarat-syarat bagi hidup kekal. Pertama sekali, kita perlu memiliki pengetahuan tentang Allah sebenar yang tunggal, dan anakNya Yesus Kristus. Kedua, kita harus percaya pada Kristus yang telah diutus Tuhan. Dan kini kita mempunyai syarat ketiga, iaitu mengambil bahagian di dalam sakramen tersebut, seperti yang disebutkan oleh penganut-penganut Katolik. Kita harus menjamu Paskah itu, darah serta tubuh Yesus Kristus sewaktu perayaan Paskah. Dengan itu terdapatnya tiga elemen, yang perlu untuk mendapatkan hidup kekal. Jika kita tidak mengambil Paskah itu, dan memakan tubuh serta darah Kristus sewaktu makan persediaan Paskah atau Chigigah, kita tidak akan beroleh hidup kekal. Itu cukup jelas. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Jadi terdapatnya tiga syarat kelayakan untuk dibangkitkan pada akhir zaman.

 

Yohanes 6:55-56 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

 

Terdapat satu komen menarik bagi ayat 53 di dalam Alkitab Companion Bible berkenaan memakan dan meminum. Orang-orang Ibrani menggunakan ekspresi ini sebagai merujuk kepada pengetahuan (secara kiasan, sebagai subjeknya), sepertimana di dalam Keluaran 24:11. Ianya digunakan dengan maksud bernyawa/hidup. Jadi memakan dan meminum bererti perjalanan fikiran, di dalam menerima serta memahami kebenaran atau firman Tuhan (rujuk Ulangan 8:3; Yeremia 15:16; dan Yehezkiel 2:8). Tiada lagi kiasan, kononnya, yang lebih umum daripadanya pada zaman Tuan kita. Dengan mereka dan juga dengan kita, memakan juga bermaksud menikmati, khususnya di dalam Pengkhotbah 5:19 dan 6:2, kerana kekayaan tidak dapat dimakan, dan Talmud sememangnya ada menyebut tentang memakan; iaitu menikmati tahun-tahun Mesias. Sebalik menemui kesukaran di dalam kiasannya, mereka mengatakan bahawa zaman Hizkia begitu baik sekali, hinggakan Mesias tidak lagi akan datang ke Israel, kerana mereka sudahpun memakannya pada zaman Hizkia (Lightfoot, daripada Vol. 12, mukasurat 296-297). Sungguhpun di dalam keadaan di mana istilah memakan digunakan dalam ertikata menelan musuh-musuh, ia menyelitkan maksud kenikmatan kemenangan.

 

Maka dengan cara itulah, kononnya, firman Tuhan difahami para pendengarnya, kerana mereka tahu kiasan tersebut, namun mengenai Eucharist (upacara roti dan anggur) mereka tidak mengetahui apa-apa, dan kerana itu tidak mungkin telah memahaminya. Dengan membandingkan ayat-ayat 47 dan 48, serta ayat-ayat 53 dan 54, kononnya kita dapat simpulkan bahawa percaya pada Kristus adalah sebenarnya perkara yang sama dengan maksud memakan dan meminum. Ini adalah dengan mengambil kiasan konsep tersebut sepertimana kononnya ia difahami. Namun begitu, cukup jelas daripada ayat 52, bahawa orang-orang Yahudi mendengarkannya, dan ia merunsingkan mereka. Jelas sekali mereka tidak benar-benar faham apa yang Kristus katakan. Terdapat maksud yang lebih tinggi lagi di dalam hakikat bahawa mereka tahu bahawa memakan hari-hari Mesias itu adalah suatu konsep. Dengan mengatakan apa yang telah dikatakannya, Kristus pada dasarnya mengatakan Aku adalah Mesias kerana penggunaan konsep memakan dan meminum itu. Ini bukanlah suatu ekspresi yang difahami umum, kerana jika ya, mereka pasti telah memahaminya, namun sebaliknya ia suatu kiasan yang difahami dahulukala.

 

Yohanes 6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

 

Konsep ini memperbodohkan konsep Trinitas sepenuhnya. Sama seperti Bapa telah mengutus Kristus, dan Kristus hidup kerana Bapa, dan di dalam Bapa, dan Bapa ada di dalam dia, maka kita, dengan memakan Kristus, hidup di dalam Kristus dan di dalam Bapa. Kita menjadi ahli keluarga ini. Trinitas cuba untuk memutuskan ini, menyingkirkan Kristus sebagai setara, dan memutuskan hubungan itu dengan kita. Teks ini jelas sekali menunjukkan bahawa kita menjadi sebahagian daripada Bapa dengan Kristus, dan semua kita ada di dalam sesama sendiri.

 

Yohanes 6:58-60 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." 59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. 60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

 

Jelas sekali, murid-muridnya sekalipun tidak memahami kata-katanya itu berkenaan roti syurga. Hujah Alkitab Companion Bible bahawa pemahaman ini adalah suatu peribahasa biasa dan senang difahami, tidak betul daripada teks Alkitab tersebut. Namun begitu, ianya memang difahami ahli-ahli Taurat. Mereka pasti dapat memahaminya, kerana ia pemahaman daripada Kitab Suci, dan Kristus dengan mengatakan ini langsung menyatakan bahawa Kitab Suci adalah digenapi di dalam penjelmaannya. Namun ini tidak biasa difahami oleh orang ramai.

 

Yohanes 6:61-62 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? 62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?

 

Dalam kata lain: Jadi jika ini menyinggungmu, apakah yang akan kamu lakukan apabila aku pergi, jika aku naik ke tempat di mana aku berada sebelumnya. Jika aku kembali, jika aku pergi, jika ini merunsingkan kamu, apakah yang akan kamu lakukan apabila aku tiada lagi? Bagaimanakah kamu terus hidup?

 

Yohanes 6:63 63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

 

Ayat ini adalah suatu konsep mengenai Alkitab sebagai suatu petunjuk yang hidup. Firman Tuhan, sebagai Roh Kudus diperkecilkan menjadi teks ini. Ada tiga caranya bagi memandang firman Tuhan yang diilhami. Quran dipandang Islam sebagai tidak mempunyai sebarang pengarang manusia. Ianya secara langsung suatu perencanaan Tuhan melalui malaikat Jibril. Agama Kristian moden mengatakan bahawa Alkitab adalah suatu koleksi cerita-cerita yang ditulis manusia. Kita percaya bahawa teks ini telah dinafaskan Tuhan. Jadi Alkitab ditulis dengan rencana Tuhan. Sebagai tambahan kepada dua pendapat ini, satu: bahawa tidak ada pengarang manusia dan dua: bahawa ia hanyalah sebuah buku manusia, adalah pandangan bahawa firman ini mewakili Roh Tuhan di dalam bentuk fizikal, tetapi Tuhan telah menggunakan utusan-utusan untuk menyatakan kata-kata untuk direncanakan. Itulah sebabnya kenapa sesiapapun boleh membacanya, dan ia cuma sekadar kata-kata bagi mereka. Ada orang, sebelum mereka diubahkan, mengatakan Ini hanya kata-kata. Aku membacanya, dan ia hanya kata-kata. Ia berhenti menjadi hanya kata-kata bagi mereka apabila Tuhan membuka fikiran mereka dan mereka mengambil masuk Roh ini. Kerana Alkitab ini adalah Roh, bukan hanya kata-kata. Itulah apa yang dimaksudkan Kristus di sini. Kata-kata yang dibicarakannya adalah Roh, dan itulah sebabnya kenapa Kitab Suci tidak boleh dibatalkan, kerana Roh itu tidak boleh dibatalkan. Ketika ia diucapkan kepada para nabi, ia menjadi hakikat. Tiada pelanggaran di dalam Kitab Suci kerana ia adalah hakikat. Ia telah diucapkan.

 

Yohanes 6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

 

Dia mengenal siapa yang telah Tuhan karuniakan kepadanya. Ketika pertama kali dia diberikan murid-murid itu, dia telahpun tahu siapa telah diberikan, siapa yang akan tinggal, dan siapa yang tidak. Roh menguruskan isu-isu sedemikian dan menyampaikan maklumat tersebut kepada umat pilihan. Orang tahu sama ada mereka sebahagian daripada tubuh Kristus. Mereka tahu sama ada mereka berdosa. Mereka tahu apabila mereka pergi dan bersembunyi di dalam taman itu.

 

Yohanes 6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."

 

Itulah sebabnya kenapa Kristus berbicara dalam perumpamaan. Itulah sebabnya kenapa Alkitab tersembunyi maksudnya daripada kebanyakan orang, kerana mereka tidak dibenarkan masuk ke dalam pengadilan. Hanya Tuhan sahaja yang mengaruniakan orang kepada Kristus. Kita tidak mampu berseru atas nama Yesus Kristus, melainkan Tuhan memberikan kita kepada Yesus Kristus. Juga jika kita tidak faham bahawa Yesus Kristus bukanlah Allah sebenar yang satu, kita tidak akan berada dalam kebangkitan pertama. Pemahaman tersebut merupakan tanda umat pilihan, antara lainnya.

 

Yohanes 6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Ini adalah ideanya. Kristus telah memberikan konsep-konsep ini, dan apa yang dikatakannya adalah rumit, jadi mereka telah berundur. Kesemua kita dikaruniakan kepada sesama sendiri agar bekerja. Kita faham daripada Korintus bahawa kita semua telah diberikan karunia-karunia Roh, dan kita semua diletakkan di dalam tubuh itu, dan kita semua mempunyai kemahiran-kemahiran khusus. Setiap kita mengenali apa kekuatan serta kelemahan masing-masing. Setiap kita melengkapi sesama sendiri. Setiap kita harus melakukan sesuatu. Setiap orang daripada umat pilihan mempunyai suatu kekuatan yang tidak dimiliki umat selainnya. Setiap kita mempunyai suatu kebolehan yang bercampur sempurna dengan selebihnya tubuh itu – semua orang. Ada antara kita yang mempunyai beberapa kebolehan. Ada antara kita yang mempunyai kebolehan-kebolehan yang sama, tetapi secara umumnya kita berpadanan dengan sempurna seperti mesin, dan Tuhan telah meletakkan kita di sini kerana sebab tertentu. Kita adalah tubuh itu. Agar kita dapat dimasukkan ke dalam tubuh itu, Kristus terpaksa dipecah-pecahkan seperti roti, dan dikumpulkan di dalam bakul-bakul. Agar kita dapat diletakkan ke dalam tubuh itu, tubuh yang satu itu harus dibahagi-bahagikan dan dikumpulkan dalam bakul-bakul. Hanya sedikit saja jumlahnya, jadi ia menjadi lebih besar melalui Roh.

 

Yohanes 6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

 

Ingat bahawa awal-awal lagi dalam Yohanes 6, kedua belas orang ini tidak tahu, pada masa itu, bahawa mereka akan menguruskan dua belas bakul tersebut. Dua belas bakul itu dikumpulkan bagi dua belas murid ini yang merupakan hakim-hakim. Mereka akan menjadi raja-raja ke atas kedua belas bakul tersebut, dan kemudiannya mereka yang lain telah kehilangan kedudukan mereka. Mereka berundur. Dan dia berkata, Apakah kamu juga ingin pergi?

 

Yohanes 6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;

 

Perkataan hidup yang kekal adalah Roh kebenaran, dan Alkitab adalah cantumannya. Barangsiapa yang tidak berbicara sesuai dengan hukum dan kesaksian itu, daripada Yesaya 8:20, maka tidak ada terang di dalam mereka. Jadi kita pergi ke mana kebenaran itu dibicarakan, dan di sana kita menjadi sebahagian daripada tubuh Kristus.

 

Yohanes 6:69 69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

 

Dia tidak mengatakan Aku percaya bahawa kamu adalah salah seorang daripada tiga kepala Tuhan. Dia mengatakan Aku percaya kamu adalah Mesias, anak Allah yang hidup atau kata-kata lain dengan maksud ini.

 

Yohanes 6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

 

Salah seorang daripada mereka sebenarnya diserahkan kepadanya agar dia mengkhianatinya. Dia digantikan dengan seorang lain yang mengambil alih bakulnya.

 

Yohanes 6:71 Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.

 

Konsep bakul-bakul serta pembahagian roti tersebut, adalah sebahagian daripada konsep roti dan manna. Ia bukanlah suatu siri cerita yang terputus-putus. Yohanes 6 mempunyai satu siri cerita yang dikumpulkan bersama untuk memahamkan kita bahawa kita adalah sebahagian daripada tubuh Yesus Kristus, dan bahawa kita diselamatkan melalui campur tangan Yesus Kristus serta karunia Roh Kudus. Kita difahamkan bahawa keajaiban-keajaiban ada terbabit, dan bahawa roh Tuhan adalah tubuh itu. Kita hidup di dalam Kristus, dan Kristus dan Allah Bapa hidup di dalam sesama sendiri. Kita semua saling berkaitan. Itulah sebabnya kenapa kita bangun pada waktu pagi, dan kita berdoa kepada Tuhan dalam nama Kristus, dan Kristus hidup di dalam kita, Allah hidup di dalam kita. Satu-satunya trinitas yang ada adalah apa yang terbentuk setiap pagi, dan setiap minit untuk setiap hari, kita berjalan bersama Kristus, yang memimpin kita, dalam hubungan langsung dengan Tuhan, di bawah kehendak Tuhan. Kita telah dikaruniakan kepada Kristus untuk mencapai semua itu. Kita mempunyai tugas untuk dilakukan, yang sudah lama ditetapkan sebelum kita dilahirkan. Sebelum kita terbentuk di dalam rahim, Tuhan sudah mengenali kita dan telah menetapkan pekerjaan-pekerjaan kita. Yeremia telah diberitahu bahawa (Yeremia 1:5) Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Kita semua dikumpulkan bersama untuk bekerja, dan kita tidak tahu apa hasil akhirnya nanti. Kita diletakkan di tempat-tempat berlainan. Tuhan menempatkan kita di mana Dia mengingini kita. Semuanya adalah untuk kebaikan, dan semuanya akan jelas nanti. Kadangkala, ia kenampakan gelap sekali seketika sebelum fajar tiba di mana kita tahu apa yang sedang berlaku.

 

Menebus Bani Surgawi

 

Konsep memakan dan meminum juga telah digunakan di dalam amalan berhala, jadi ianya saling berkaitan. Kita dapat lihat daripada Korintus mengenai pemujaan berhala, dan makanan yang dipersembahkan kepada berhala-berhala, dan bagaimana kita, di dalam pemakanan dan peminuman kita, meminum dari Kristus dan mengambil bahagian di dalam Tuhan dalam struktur rohani sebagai teman-teman sekutu di dalam Bani Surgawi – teman-teman sekutu Kristus, dan teman-teman sekutu di dalam mezbah, sebagai anak-anak Tuhan. Keluaran [dari Mesir] dan Paskah mempamerkan kejatuhan Bani Surgawi, dan penggantian elohim yang lain. 1 Korintus 10:21-22 mengatakan bahawa kita mungkin meminum cawan Tuhan dan cawan para iblis bersama-sama. Kita tidak boleh mengambil bahagian dalam meja perjamuan Tuhan dan meja makan para iblis. Jadi, mahukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat daripada Dia? Apabila kita menjamu tubuh dan darah Kristus, maknanya kita menjamu cawan Roh Kudus serta hukum Tuhan. Kita tidak boleh gabungkan ini dengan apa-apa yang lain. Kita tidak boleh menjadi sebahagian daripada sistem keiblisan. Keluaran dan Paskah itulah yang menempatkan kita di dalam struktur Tuhan dan mengaruniakan kita hidup yang kekal. Hanya ada satu roti, tubuh Kristus, yang menjadikan kita semua satu tubuh dengan mengambil roti yang satu ini. Hanya ada satu cawan, cawan Tuhan. Dengan itu kita mempunyai Keluaran yang pertama untuk membawa kita keluar dari Mesir serta menubuhkan negara Israel agar kita dapat menetapkan satu tempat di mana Tuhan dapat menyatakan rencanaNya melalui nabi-nabi.

 

Yeremia 31:31-34 31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, 32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. 33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

 

Yeremia bernubuat mengenai perjanjian itu. Seluruh proses ini mempunyai korban darah perjanjian. Perlambangannya ada di dalam Ibrani 8:3-6.

 

Ibrani 8:3-6 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. 4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. 5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu." 6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

 

Itulah sebabnya kenapa keimamatan itu mempunyai bilangan-bilangannya yang tertentu, dan itu sebabnya kenapa terdapat dua puluh empat imam-imam besar divisi, dengan seorang imam besar umum kedua puluh lima, kerana terdapat dua puluh empat penatua di dalam sidang majlis Elohim dengan Yesus Kristus sebagai imam besarnya. Semua hal ini dilakukan sebagai contoh-contoh struktur surgawi itu. Jadi Kristus telah menetapkan dirinya sebagai persembahan, dan tiada lain lagi yang cukup baik. Konsep tubuh keselamatan, seperti yang kita lihat, terdapat di dalam Yohanes 6:58. Roti yang telah turun dari syurga, bukan seperti yang dimakan oleh nenek moyang dan telah mati, tetapi dia yang memakan roti ini akan hidup selamanya. Kita telah lihat bahawa manna itu adalah prototaipnya, dan roti itu datang dari syurga, dan bahawa Kristus telahpun mengatakan dengan jelas bahawa pembahagian serta pemakanan roti itu adalah tubuhnya. Darah itu adalah korban darah yang diperlukan, namun terdapat juga banyak lagi simbolisme di dalam konsep darah dan penggunaan anggur. Konsep bagaimana perjanjian Kristus dibuat melalui darah adalah hanya untuk sekali sahaja, kerana Roh bukanlah daging dan tulang. Kristus hanya mungkin telah berkorban sekali dan untuk semua sahaja. Tidak boleh ada dua pengorbanan. Mesias tidak boleh mati lebih daripada sekali. Dia perlu turun sebagai daging, dan kemudiannya menjadi Roh. Roh bukanlah darah dan daging. Jadi, tidak mungkin ada korban lebih dari sekali. Tidak ada korban darah di dalam alam rohani. Jadi, pemberontakan di dalam Bani Surgawi itu – seluruh pemberontakan itu -  memerlukan seseorang menjadi manusia dan mati. Harus ada korban darah yang setara untuk menebus Bani tersebut. Namun tiada roh yang mampu melakukan ini. Tiada roh yang mampu menebus Bani tersebut melalui pengorbanan. Salah seorang daripada mereka perlu menjadi daging untuk mati, dan Iblis tidak rela berbuat demikian. Kristus bersedia, dan itulah perbezaannya. Ini adalah analogi Kain dan Habel di mana persembahan korban Habel lebih dipersetujui daripada korban Kain. Tidak ada pengorbanan di kalangan Bani murtad. Kepimpinan kita adalah berdasarkan pengorbanan diri, menyerahkan diri kita sendiri demi saudara-saudara kita. Demi menebus semua orang kepada Tuhan, kita haruslah bersedia untuk mengorbankan diri kita, seperti yang dilakukan Kristus Tuan kita.

 

Anggur Sebagai Darah

 

Wain atau anggur melambangkan darah. Kita mengetahuinya kerana Kristus telahpun memberitahu kita. Setiap tahun Israel ditahirkan dengan darah lembu-lembu jantan, tetapi dengan Kristus, ianya sekali sahaja dan untuk semua. Dia juga menjadikannya mungkin bagi kita masuk ke dalam perhubungan dengan Tuhan, dengan menerima Roh Kudus. Untuk mencapai ini, kita haruslah disucikan daripada dosa dan melalui simbolisme pengorbanan Kristus ini. Ibrani 1:3 menunjukkan bahawa Kristus mencerminkan kemuliaan Tuhan dan memiliki gambar kudratNya, menyokong semesta alam dengan firmannya yang berkuasa. Setelah dia menyucikan dosa-dosa, dia duduk di sebelah kanan Mahabesar di tempat tinggi. Jadi Kristus memperlihatkan kemuliaan Tuhan dan dia mempunyai gambar kudratNya, seperti kita memiliki gambar kudrat Tuhan. Kita mempunyai kudrat Tuhan yang dikaruniakan kepada kita. Kita mengambil bahagian di dalam kudrat ilahi itu (2 Petrus 1:4). Kita dikaruniakan Roh Kudus, dan kita memiliki gambar kudrat ilahi pada diri kita. Pokok fikirannya di sini adalah bahawa umat pilihan sepatutnya mencerminkan kemuliaan Tuhan. Ianya suatu pergumulan untuk sampai ke situ. Jadi Kristus bertindak sebagai pokok anggur sebagai lambang. Air anggur datang daripada buah-buah anggur daripada pokok tersebut. Itulah sebab adanya simbol pengusaha anggur di dalam Yohanes 15:1-6.

 

Yohanes 15:1-6 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

 

Konsepnya adalah, sementara kita bersama, dan bekerja di bawah kehendak Tuhan, kita bersama-sama dengan Kristus. Kita diurus dan kita menghasilkan buah. Apabila kita berhenti daripada melakukan kehendak Tuhan, kita berhenti berbuah dan kita dipotong. Teladan-teladan kejatuhan ini adalah supaya kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Ada banyak hal yang diingini Tuhan daripada kita, tetapi pengambilan tubuh dan darah Kristus ini, serta penghasilan buah melalui Roh Kudus yang mengikutinya, adalah konsep utamanya. Konsep wain/anggur yang datang daripada buah pokok anggur itu adalah berkenaan Roh Kudus. Jadi Roh Kudus menjadi suatu saluran, atau seperti satu litar, di mana ia datang kepada kita, dan kita menjamunya di dalam tubuh dan darah Kristus. Kemudian kita dan pokok anggur itu menghasilkan buah kita sendiri dan terus menghasilkan lebih banyak roh, sehingga ia menjadi suatu lingkaran tertutup. Konsep tubuh dan darah Kristus ini mustahak bagi Perjamuan Suci. Pemahaman mengenai lima roti dan dua ikan itu tidak jelas sama sekali. Terdapat banyak lagi yang boleh didapati daripada dua lot pemberian makan itu. Apabila Kristus berkata kepada mereka selepas perumpamaan-perumpamaan itu, dia mengatakan “sekarang adakah kamu faham?” dan mereka tidak memahaminya. Memahami apa? Itu harus diterangkan dengan kaitan terhadap pertumbuhan umat pilihan. Kita adalah sebahagian daripada proses tersebut. Kita diletakkan di situ oleh Tuhan. Kita dikurniakan kepada Kristus. Kita melambangkan proses tersebut melalui tiga elemen pengenalan kita tentang Allah sebenar yang tunggal, dan anaknya Yesus Kristus, dengan iman di dalam Kristus, dan kemudiannya dengan menjamu tubuh serta darah Kristus. Ini adalah tiga elemen yang memberikan hidup kekal kepada kita. Kita tidak mungkin mendapatkan hidup kekal itu kecualilah kita memiliki Roh Kudus, dan mengerjakannya, serta memelihara perintah-perintah Tuhan yang Yohanes katakan adalah perlu bagi terus menyimpan Roh Kudus. Oleh itu, kita mesti memelihara hari Sabat dan Paskah untuk terus memiliki Roh Kudus itu dan memasuki kebangkitan pertama. Ini adalah mandatori sepenuhnya! Jika kita tidak memelihara Sabat dan Paskah, maka kita tidak termasuk di dalam kebangkitan pertama. Itu adalah maksud semua ini.

 

q