Jemaat-jemaat Allah Al Maséhi

[188]

 

 

 

 

Wain di dalam Alkitab [188]

(Edisi 1.0 20030202-20030202)

 

Sebagai akibat kebuluran di negeri Mesir, saudara-saudara Yusuf telah datang ke hadapannya untuk pertama kalinya dalam masa tiga belas tahun untuk meminta makanan. Walaupun dia mengenali saudara-saudaranya itu, Yusuf tidak memperkenalkan dirinya kepada mereka pada mulanya. Namun begitu, Yusuf akhirnya bersatu semula dengan saudara-saudaranya serta bapanya.

 

 

 

Christian Churches of God

 

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA

E-mail: secretary@ccg.org

 

(Hakcipta ã 1997, 1999 Wade Cox)

(Tr. 2003)

 

Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan.  Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan.  Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.

 

Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org


 

 

 

Wain di dalam Alkitab [188]



Apa yang disebutkan sebagai persatuan-persatuan pertarakan Kristian moden serta jemaat-jemaat yang dikaitkan dengan mereka telah memutarbelitkan aplikasi teks-teks alkitab. Seperti dengan doktrin vegetarianisme yang lazim mengiringi pandangan terpesong ini tentang pendirian alkitab atas alkohol, pandangan-pandangan tersebut berpunca dari aplikasi salah teks Kitab Suci dan kepertapaan tidak sihat yang tidak berlandaskan alkitab yang mencirikan dosa kepada Tuhan dalam hukumNya dan kepada Mesias dalam pelaksanaan hukum tersebut.

 

Ada antara jemaat-jemaat ini yang pasti menghalang Yesus Kristus dari keanggotaan dan pembaptisan dengan berdasarkan pandangan-pandangannya serta peminuman wain yang dilakukannya. Pandangan-pandangan pertapa yang sama tersebar luas dalam masyarakat Yahudi dalam abad pertama, yang terbit dari sumber-sumber Pythagorean dan Gnostik dalam Kabbalah. Pertapa-pertapa yang serupa telah menembusi Judaisme, Kekafiran, dan kemudiannya Kekristianan. Mereka ini adalah pertapa-pertapa yang sama yang memanggil Kristus seorang pelahap dan peminum/pemabuk kerana dia minum bersama para pemungut cukai dan mereka yang berdosa (Matius 9:10-11; 11:19; Mk. 2:15-16).

 

Matius 9:10-17 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." 14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. 17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

 

Ayat ini mengesahkan bahawa Kristus duduk makan dan bahawa dia bersama dengan para pemungut cukai. Kita perhatikan bahawa dia meminum wain/anggur bersama mereka.

 

Matius 11:19  Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

 

Mencadangkan bahawa Kristus meminum jus anggur manakala para pemungut cukai serta orang berdosa meminum wain dalam ertikata seperti biasa, namun dipersalahkan kerana minum bersama mereka, adalah tidak masuk akal. Para pemungut cukai serta perempuan sundal inilah yang telah percaya dan menjadi mualaf.

 

Matius 21:31-32 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."

 

Kemegahan diri yang sama yang meresapi para pertapa hari ini merupakan sebabnya kenapa para pemungut cukai dan perempuan sundal akan mewarisi Kerajaan Tuhan sebelum mereka yang bermegah diri ini pada zaman Kristus. Markus membawakan cerita yang sama.

 

Markus 2:15-16 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. 16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

 

Lukas juga membawakan cerita kemualafan para pemungut cukai itu serta hubungan mereka dengan jemaat (Lukas 3:12). Ramai anggota jemaat mula-mula merupakan para pemungut cukai serta perempuan sundal yang telah menjadi mualaf dengan siapa para pertapa yang bermegah diri ini langsung tidak ingin dekati.

 

Lukas 5:29-35 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. 30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; 32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." 33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." 34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? 35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

 

Sebabnya kenapa Kristus tidak mengambil berat tentang para pertapa itu adalah kerana mereka melihat diri mereka sebagai benar dan dibenarkan oleh kelakuan mereka sendiri, seperti mana keadaannya hari ini. Mereka sendirinya tidak masuk Kerajaan Tuhan dan, dengan ajaran salah mereka itu, menghalang orang lain yang mampu dari memasukinya. Kristus meminum minuman beralkohol dengan orang-orang itu.

 

Lukas 7:29-34 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. 30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes. 31 Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? 32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. 33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. 34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.

 

Orang-orang hipokrit ini dapat masuk Kerajaan Tuhan kerana sikap memandang muka mereka serta aplikasi mereka yang salah bagi hukum itu.

 

Lukas 15:1-7 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

 

Orang-orang ini bukannya berdosa kerana mereka peminum, tetapi kerana kelemahan diri mereka masing-masing. Kepala para pemungut cukai ini dianugerahkan keselamatan melebihi orang-orang ini.

 

Lukas 19:1-10 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." 6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. 10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

 

Orang ini hatinya rendah dan benar melebihi penuduh-penuduh saudara tersebut. Hukum taurat membenarkan sebarang bentuk minuman beralkohol dan bukan hanya wain.

 

Ulangan 14:22-26 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun. 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.

 

Para penyokong vegetarianisme serta pertarakan ini ingin menuduh Tuhan dan hukumNya sebagai tidak benar melalui kepertapaan mereka yang memegahkan diri sendiri. Perdebatan yang ditimbulkan orang-orang ini bukanlah sesuatu yang baru. Ianya terbit dari kemistikan Gnostik seperti yang telah kita lihat dari sejarah dalam karya Vegetarianisme dan Alkitab [183]. Hujah tersebut membuat dakwaan tentang teks-teks alkitab di mana wain disebut secara positif bahawa ia bukan beralkohol dan bahawa Kristus tidak meminum minuman beralkohol. Samuele Bacchiocchi dalam tulisannya untuk kumpulan-kumpulan pertarakan yang berjudul Wine in the Bible (edisi pendek, Signal Press, Chicago, 1989) cuba mengembangkan tesis bahawa di mana wain atau air anggur disebut dalam ertikata positif, tidak kira apa perkataan yang digunakan dan diterjemahkan sebagai wain, maka wain tersebut sebenarnya adalah jus anggur yang tidak beralkohol dan di mana ia digunakan dalam ertikata negatif maka wain tersebut adalah beralkohol, tanpa mengira bahawa istilah-istilah yang sama digunakan. Pendekatan ini bukan hanya tidak menyakinkan, ia menunjukkan tiadanya pengetahuan sebenar tentang proses pembuatan wain.

 

Satu contoh masalah ini adalah di dalam perbandingan antara Amerika Utara (Amerika Syarikat) dan Perancis. Perancis memakan amaun lemak per kapita yang sama seperti AS namun mempunyai kira-kira empat puluh peratus dari masalah-masalah serangan jantung di AS hanya kerana ia meminum wain merah manakala penduduk AS tidak. Ini merupakan luka yang diakibatkan diri sendiri yang disebabkan mentaliti salah sistem Protestan AS yang berdasarkan kesilapan tafsiran Alkitab dan kepertapaan (untuk perkaitan dengan pemakanan babi dan penyakit sirosis/cirrhosis hati, rujuk karya Hukum-hukum Pemakanan [015]).

 

Hakikat bahawa para pertapa bermegah diri yang sama telah memanggil Mesias seorang pemabuk dan peminum anggur menurut kesaksian tiga rasul, adalah bukti bahawa dia meminum alkohol. Jika ianya mungkin untuk Kristus mendapati dan meminum benda seperti wain tidak beralkohol maka sudah pasti bahawa para rasul akan menyebut tentang hal ini dalam bantahan mereka. Kesenyapan mereka tentang isu ini merupakan bukti yang jelas mendorong bahawa pandangan sebegitu adalah salah. Penelitian istilah-istilah terbabit menunjukkan bahawa konsep itu adalah salah. Hujah-hujahnya berasal dari Gnosticisme dan telah wujud hingga zaman dan di dalam Reformasi tersebut di kalangan orang-orang Cathar Manichean dan Montanist atau golongan Puritan yang merupakan punca sebenar kepertapaan ini di dalam aliran Protestan moden. Bullinger telah meneliti hujah tersebut di dalam Apendiks 27 kepada Companion Bible.

 

Kamus Interpreters Dictionary of the Bible, dalam artikelnya Wine, mengatakan bahawa sejak zaman dahulukala lagi Syria-Palestin terkenal kerana kuantiti serta kualiti wainnya (Vol. 4, halaman 849). Sinuhe orang Mesir mencatatkan bahawa kawasan tersebut (negeri Yaa) mempunyai lebih banyak wain daripada air (ANET 18-22; Pritchard, The Ancient Near East, Vol. 1, halaman 7; rujuk Bilangan 13:23, 27). Ben Sirach menyatakan ianya salah satu dari benda-benda baik … yang diciptakan untuk orang-orang baik (Ecclus. 39:25-26). Sungguhpun dahulunya wain diperbuat dari buah delima dan kurma, wain buatan Palestin hampir khususnya diperbuat dari jus anggur yang difermentasi (Interp. Dict., halaman 849; rujuk Kidung Agung 8:2 re buah delima disebut bersama [wain] anggur yang harum). Kita akan memeriksa lapan kata-kata Ibrani yang diterjemahkan sebagai anggur di dalam Alkitab. Pemahaman istilah-istilah ini menerangi subjek wain di dalam Alkitab.

 

Yayin

 

Kata yayin (SHD 3196) (mungkin dibawa masuk dari Caucasus, rujuk kamus Interp. Dict., ibid.) datang dari akar kata yayan yang tidak digunakan – memfermentasi atau membuihkan. Oleh itu ianya wain yang difermentasikan dan, kerana itu, juga boleh bermakna memabukkan. Oleh itu, ia mempunyai makna yang luas sebagai wain untuk berpesta dan juga (peminum) wain. Kata yang digunakan sebagai peminum anggur di dalam Amsal 23:20 adalah sebenarnya dua perkataan yang bermaksud peminum-peminum anggur yang berat atau yayin (SHD 5433 dan 3196). Dengan itu amsal ini menyarankan kesederhanaan – bukannya penjauhan. Yayin disebutkan sebanyak 142 kali di dalam Alkitab dan termasuk segala macam wain yang difermentasi. Ada kejadian yang menunjukkan bahawa kaum bapa yang paling benarpun ada meminum yayin.

 

Kejadian 9:20-21 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. 21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.

 

Melkisedek membawa yayin kepada Abraham.

 

Kejadian 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

 

Yang pastinya, yayin memabukkan.

 

1Samuel 25:36-37  Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing. 37 Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu.

 

Yayin adalah wain yang dirujukkan di sini yang dikatakan hilang dari Nabal. Istilah mabuk sekali itu sebenarnya adalah mabuk berlebih-lebihan (SHD 7910, 5704, 3966; rujuk Green’s Interlinear Bible). Yayin adalah hasil akhir fermentasi.

 

Para pemabuk Efraim telah dijatuhkan dengan yayin (Yesaya 28:1). Yeremia menyatakan ini:

 

Yerema 23:9 Mengenai nabi-nabi. Hatiku hancur dalam dadaku, segala tulangku goyah. Keadaanku seperti orang mabuk, seperti laki-laki yang terlalu banyak minum anggur, oleh karena TUHAN dan oleh karena firman-Nya yang kudus.

 

Companion Bible Bullinger berpendapat bahawa dari petikan-petikan ini ianya pasti bahawa yayin difermentasi dan memabukkan. Ianya juga pasti bahawa yayin digunakan untuk tujuan-tujuan suci dan untuk berkat-berkat.

 

Kejadian 49:12 Matanya [Yehuda] akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

 

Berkat Yehuda ini akan dilanjutkan kepada sistem milenium sebagai suatu berkat untuk Israel secara keseluruhannya.

 

Amos 9:13-15  "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran. 14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya [yayin]; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. 15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.

 

Mereka akan meminum yayinnya. Kata asis juga digunakan yang diterbitkan dari kata asasmenginjak/memijak – dan bermakna wain baru bagi tahun tersebut. Kita akan mengkaji hal ini di bawah.

 

Alkitab mengusulkan peminuman yayin kepada umat manusia sebagai sebahagian dari berkat-berkat Tuhan.

 

Pengkhotbah 9:5-10 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. 6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari. 7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. 8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu. 9 Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. 10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

 

Tiada saranan bahawa peminuman yayin akan menodai pakaian individu itu tetapi sebaliknya Tuhan menerima pekerjaan mereka. Mencadangkan bahawa yayin adalah wain berfermentasi dan tidak berfermentasi adalah cukup pelik dan menunjukkan suatu kejahilan tentang istilah-istilah terbabit serta proses pembuatan wain.

 

Kamus Vine Complete Expository Dictionary of Old and New Testament Words (halaman 288 dan seterusnya) mengatakan bahawa sanak-sanak perkataan yayin muncul dalam bahasa Akkadia, Ugarit, Aramaik, Arab dan Etiopia. Ia mengatakan ia adalah bahasa Ibrani yang biasa digunakan bagi anggur yang difermentasi. Ia lazimnya diminum sebagai minuman hidangan dan merupakan barang perdagangan (Yehezkiel 27:18). Kubu-kubu pertahanan dibekalkan dengannya sebagai persediaan terhadap kepungan tentera (2 Tawarikh 11:11).

 

Amsal 31:4-7 adalah satu-satunya petunjuk dalam Alkitab bahawa wain tidak patut diminum oleh satu kelas rakyat tertentu, iaitu raja.

 

Amsal 31:4-7 Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras, 5 jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas. 6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. 7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.

 

Perintah ini adalah untuk mereka yang memegang kuasa pengadilan di bawah hukum untuk tidak melupai pengadilan kerana minuman keras. Wain bertujuan untuk menjadikan seseorang itu riang gembira tanpa menjadikannya mabuk (2 Samuel 13:28).

 

Pesanan untuk menikmati secara sederhana atau seimbang dalam semua hal ini merupakan pesanan Alkitab terus-menerus. Wain dan minuman keras adalah untuk kegunaan perayaan di hadapan Tuhan pada hari-hari raya tersebut (lihat juga kamus Vine’s, ibid.). Untuk mencadangkan sebaliknya adalah pemesongan Alkitab. Vine mengatakan bahawa yayin jelas mewakili suatu minuman yang boleh memabukkan (halaman 289) dan digunakan sebagai sinonim bagi tirosh di mana keduanya boleh memabukkan (ibid.). Yayin boleh memaksudkan wain pada mana-mana peringkat.

 

Orang Nazir

 

Ikrar sumpah seorang Nazir meliputi pantang bukan saja dari wain tetapi juga dari biji-biji anggur atau sebarang hasil anggur (Bilangan 6:3-4, 13-21).

 

Bilangan 6:3-4 maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. 4 Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

 

Kata-kata di sini melibatkan yayin dan mishrat anavim iaitu anggur yang diperah. Ketua Rabbi Rumah Ibadah Utama Sydney, iaitu Rabbi Franklin, berpendapat bahawa ini adalah perbezaan antara wain dan jus anggur dan bahawa tiada asasnya kepada pernyataan bahawa yayin atau lain-lain istilah dalam proses pembuatan wain itu merujuk kepada selain dari wain yang difermentasi. Dia mengatakan bahawa perbezaan yang dibuat di sini untuk orang Nazir membabitkan kedua-dua kategori wain dan jus anggur. Dia menyambung semula peminuman alkoholnya selepas penghentian nazarnya.

 

Bilangan 6:13-21 Dan inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila waktu kenazirannya genap, ia harus dibawa ke pintu Kemah Pertemuan, 14 dan ia harus mempersembahkan sebagai persembahannya kepada TUHAN seekor domba jantan berumur setahun yang tidak bercela untuk korban bakaran dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan yang tidak bercela untuk korban keselamatan, 15 juga sebakul roti yang tidak beragi, yakni roti bundar dari tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi diolesi dengan minyak, serta dengan korban sajian dan korban-korban curahannya. 16 Lalu haruslah imam membawa semuanya itu ke hadapan TUHAN dan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakarannya; 17 domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian dan korban curahannya. 18 Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. 19 Imam haruslah mengambil paha depan domba jantan itu, sesudah dimasak, dan satu roti bundar yang tidak beragi dari dalam bakul, dengan satu roti tipis yang tidak beragi, lalu meletakkannya ke atas telapak tangan orang nazir itu, setelah orang ini mencukur rambut kenazirannya; 20 kemudian haruslah imam mengunjukkan semuanya itu ke hadapan TUHAN sebagai persembahan unjukan; semuanya itu menjadi bagian kudus bagi imam, beserta dada persembahan unjukan dan beserta paha persembahan khusus. Sesudah itu barulah boleh orang nazir itu minum anggur." 21 Itulah hukum tentang orang nazir yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya.

 

Setelah nazar itu disempurnakan, orang nazir itu akan meminum yayin. Malah, nazar pantang itu tidak boleh dipisahkan. Hukum itu adalah secara keseluruhannya. Mesias bukannya seorang nazir dan umat pilihan diberikan aturan keimamatan yang lebih tinggi. Bagaimanapun, orang nazir itu akan meminum yayin pada penamatan nazarnya itu. Oleh itu kita perhatikan bahawa yayin telah digunakan di dalam upacara-upacara ritual dan suci dan pada Hari Raya Yahovah (Ulangan 14:24-26). Yayin dicurahkan sebagai korban minuman kepada Yahovah (dalam Keluaran 29:40; Imamat 23:13 dan Bilangan 15:5).

 

Tiada perbezaan, sama ada secara alkitab ataupun dalam sejarah, di dalam istilah yayin yang boleh digunakan dalam ertikata tidak beralkohol atau tidak berfermentasi. Menegaskan bahawa orang nazir tidak meminum yayin beralkohol dan sebaliknya meminum sejenis yayin tidak beralkohol, kalaupun ini mungkin, pada penamatan sumpah nazarnya merupakan pertimbangan paling tidak munasabah sekali dan tiada asasnya dalam sejarah mahupun hakikat. Istilah betul bagi jus anggur dalam bahasa Ibrani adalah mishrat anavim.

 

Tirosh

 

Yayin dibuat dari Tirosh sungguhpun yayin mungkin generik. LXX menggunakan oinos untuk menterjemahkan kedua-dua yayin dan tirosh. Kata tirosh (SHD 8492 tîyrôsh) diterbitkan dari akar kata SHD 3423 yarashmenguasai atau menduduki (dengan menghalau penduduk sebelumnya).  Oleh itu ia juga boleh bermakna merampas, merompak, mewarisi, atau membuang. Ia sebenarnya adalah must (atau wain/anggur baru) dan dipanggil tirosh (menurut Companion Bible) kerana ia menguasai pemikiran. Strong berpendapat ia diterbitkan dari ertikata diperah atau diperas sebagai jus dari anggur itu. Strong berpendapat ia boleh dipakai bagi wain baru atau manis yang difermentasi. Ianya terjadi sebanyak 34 kali di dalam Perjanjian Lama. Tirosh telah menjadi suatu ekspresi puisi bagi wain ritual. Dalam teks-teks Qumran, ia digunakan sebagai pengganti yayin (Interp. Dict., ibid.). Penggunaan istilah ini mungkin berkait kepada konsep antara mereka bahawa mereka adalah kumpulan yang murni, yang mengganti keimamatan Bait yang telah murtad. Mereka juga cenderung kepada kepertapaan.

 

Tirosh lazimnya dianggap diaplikasikan kepada anggur-anggur dalam tuaian dari Kejadian 27:27-28.

 

Kejadian 27:27-28 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. 28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.

 

Hujah ini digunakan oleh Samuele Bacchiocchi (dalam karyanya Wine in the Bible, Signal Press, 1989, halaman 22). Dia berpendapat bahawa ini merujuk kepada anggur ataupun jus anggur segar memandangkan ia dituai bersama dengan gandum dan minyak. Bullinger sudahpun memeriksa premis ini dan berpendapat ia sekadar suatu rujukan kepada atau synedoche untuk cecair dan pepejal (gandum SHD 1715 dagan dan wain tirosh). Dagan efektifnya adalah hasil ladang. Bacchiocchi membuat dakwaan luarbiasa terhadap Mesias dalam pernyataannya pada halaman 43 berkenaan mukjizat air dan wain itu (Yohanes 2:10).

 

Kesejajaran moral menuntut bahawa Kristus tidak mungkin telah menghasilkan secara ajaib antara 120 dan 180 gelen wain yang memabukkan untuk digunakan lelaki, perempuan dan anak-anak yang berkumpul pada pesta perkahwinan di Kana itu, tanpa bertanggungjawab secara moral untuk kemabukan mereka. Kesejajaran Alkitab dan moral menuntut bahawa “wain/anggur yang baik” yang dihasilkan Kristus adalah jus anggur yang segar dan tidak difermentasi. Ini disokong oleh kata adjektif yang digunakan untuk menggambarkannya, iaitu kalos, yang menandakan ia sangat baik dari segi moral, dan bukannya agathos, yang hanya bermakna baik.

 

Hujah Bacchiocchi yang luarbiasa ini mengandaikan Mesias telah menghasilkan amaun wain yang tidak padan jika benarlah ia beralkohol, dan bahawa tetamu-tetamu perkahwinan tersebut pastinya akan mabuk oleh 120-180 gelen di dalam enam bekas-bekas batu yang masing-masingnya berisi dua atau tiga metretes (ditulis firkin dalam KJV). Andaian tersebut dibuat tanpa sebarang pengetahuan tentang saiz dan tempoh waktu pesta itu. Mula-mula sekali, perkampungan Kana terlibat. Para tetamunya termasuklah murid-murid itu sebagai tetamu kebetulan. Perkampungan kedua-dua pihak biasanya terlibat dan pestanya juga berlangsung, kadangkala, selama seminggu. Ini mungkin membabitkan beratus, kalau tidakpun seribu atau lebih tetamu.

 

Kita mungkin boleh andaikan bahawa metretes terbabit adalah sukatan Aeginetan yang sama, menurut Cleopatra, Galen dan Didymus, seperti metretes Babilon, Syria atau Antiokhia dan bahawa ia bukan sekadar suatu terjemahan Yunani bagi sukatan amphora Rom yang jauh lebih kecil. Metretes Aeginetan adalah dua per lima lebih besar dari metretes Attic yang setengah kali lebih besar dari amphora Rom dan mengandungi kira-kira sembilan gelen (lihat kamus Smith’s Dictionary of Greek and Roman Antiquities, edisi kedua, London, 1851, art. Metretes, halaman 762). Oleh itu apa yang kita dapat adalah enam dan sepuluh gelen kali dua atau tiga untuk setiap enam bekas tempayan itu. Dengan itu kita dapati antara 72 dan 180 gelen – bukannya 120 hingga 180 gelen seperti yang dibayangkan RSV. Tetapi juga, tidak ada sebarang petunjuk tentang tempoh pesta itu ataupun bilangan orang yang menghadirinya (nota kepada Yohanes 2:1 dalam Companion Bible mengatakan ia kadangkala berlangsung selama seminggu). Wain di sini adalah oinos yang digunakan di dalam LXX untuk menterjemahkan istilah Ibrani yayin iaitu wain yang difermentasi dan juga tirosh dalam ertikata yang sama.

 

Ensiklopedia  International Standard Bible (halaman 1050 dan seterusnya) menunjukkan bahawa metretes sama dengan satu bat, dengan mendasarkan perbandingan mereka pada komen Josephus (A of J, viii, 2.9 [57]), dan juga komennya bahawa satu kor sama dengan sepuluh metretes – iaitu sepuluh bat (xv, 9.2 [314]). Oleh itu tempayan-tempayan tersebut mungkin dua hingga tiga bat. Setiap bat adalah kira-kira 39 liter (ISBE, halaman 1051). Dengan itu, tempayan-tempayan itu mungkin berisi dari 78 hingga 117 liter masing-masing.

 

Kehabisan wain pada pesta perkahwinan merupakan suatu bencana dalam pemikiran Ibrani seperti juga kebanyakan orang. Ianya akan dianggap sebagai gambaran keluarga terbabit. Ini mungkin terjadi kerana bilangan orang yang datang lebih banyak dan berlangsung lebih lama dari yang dijangkakan. Keajaiban tersebut mungkin dilakukan pada hari kedua atau ketiga pesta tujuh hari. Hari ketiga mungkin adalah hari ketiga selepas acara terakhir, di mana semuanya mungkin telah dihabiskan pada pesta itu dan ini mungkin tujuan Yohanes 2:1. Oleh kerana ini adalah Kana di Galilea yang terletak dalam perjalanan dari Nazaret ke Tiberias dan Mesias serta keluarganya dan teman-temannya berada di situ, ia mungkin melibatkan kebanyakan penduduk Kana dan Nazaret. Mungkin beratus-ratus orang terlibat sama. Sesiapapun pembekal makanan pastinya setuju bahawa 72 hingga 180 gelen hanya cukup-cukup untuk kumpulan sebegitu selama empat hari dan berdasarkan ini, penggunaannya adalah kira-kira 18 hingga 45 gelen wain sehari.

 

Untuk dua ratus tetamu, yang mungkin hanya suatu anggaran konservatif, akan hanya ada tidak lebih dari dua pain untuk setiap orang dan mungkin juga kurang dari itu. Satu pain sehari mungkin satu peruntukan biasa untuk wain atau ale (bir). Ini adalah suatu pesta. Sebalik cuba meletakkan dosa-dosa kepada Mesias (seperti yang diimplikasikan jika hujah mereka tidak diterima) oleh hakikat Mesias menghasilkan wain yang baik pada perkahwinan itu, kita sepatutnya memerhatikan segala fakta di sebalik anggapan sebegitu. Mesias menghasilkan (SGD 3631) oinos atau yayin pada perkahwinan tersebut dan dalam kuantiti yang sesuai serta kualiti yang terbaik. Kalos (SGD 2570) bermakna cantik/indah tapi khususnya baik dari segi nilai atau baik untuk keterampilan atau kegunaan, dan dengan itu berbeza dari SGD 18 agathos yang berciri intrinsik (lihat catatan Strong). Tiada konotasi moral di sini berhubung kebaikan jus anggur berbanding wain. Malah, tiada indikasi bahawa semua ini diminum pada perkahwinan tersebut. Adanya komen tentang wain/anggur yang baik yang  disimpan hingga kemudiannya itu menandakan ini adalah alkohol. Elisa pernah melakukan keajaiban yang sama dengan minyak dan tiada usulan bahawa kuantiti atau keajaiban itu sendiri adalah tidak bersesuaian (2 Raja-raja 4:7-1). Ini hanya ditegaskan oleh mereka yang menganggap kejahatan ada pada tempayan-tempayan wain.

 

Keajaiban air kepada wain itu mungkin suatu contoh terus tentang pertukaran sistem dunia dari air yang merupakan Yehuda kepada wain yang merupakan Jemaat di bawah Roh Kudus. Wain melambangkan bukan saja darah Mesias yang merupakan jalan kepada Roh Kudus tetapi juga hakikat bahawa wain adalah hasil taman anggur Tuhan. Tiada usulan bahawa mukjizat itu tidak sesuai atau kuantitinya terlalu banyak.

 

Tuduhan luarbiasa serta tidak seimbang berkenaan wain mencapai kemuncaknya dalam komen-komen Bacchiocchi pada halaman 49 karyanya:

 

Jika kandungan cawan [pada Perjamuan Suci] adalah wain beralkohol, Kristus tidak mungkin mengatakan: “Minumlah, kamu semua” (Matius 26:27; bandingkan Markus 14:23; Lukas 22:17), khususnya melihatkan hakikat bahawa cawan wain Paskah lazimnya mengandungi bukan hanya sehirup wain, tetapi kira-kira tiga kuart dari satu pain. Kristus pastinya tidak akan memerintahsemua” pengikutNya untuk meminum dari cawan itu, jika kandungannya adalah wain beralkohol. Ada antara mereka di mana alkohol dalam sebarang bentuknya adalah memudaratkan. Anak-anak kecil yang menyertai pada meja Tuhan sememangnya tidak patut menyentuh wain. Ada antara mereka di mana merasa atau menghidu alkohol akan membangkitkan ketagihan terpendam atau telahpun terkawal terhadap alkohol. Mungkinkah Kristus, yang mengajar kita berdoa “Janganlah membawa kami ke dalam pencubaan,” menjadikan meja peringatanNya itu satu tempat pencubaan untuk beberapa dan bahaya untuk semua? Wain Perjamuan Suci tidak mungkin diminum dengan bebas atau meriah selagi ia beralkohol dan memabukkan.

 

Cara pertimbangan begini adalah tidak munasabah. Terdapat dua belas lelaki dewasa dan seorang lagi pada Perjamuan ini. Oleh itu, kira-kira satu auns wain setiap orang terlibat di sini. Anak-anak kecil tidak dibenarkan mengambil bahagian dalam Perjamuan walau apa sekalipun. Nampaknya pembezaan antara 14 dan 15 Nisan tidak difahami oleh Bacchiocchi. Tidak pernah ada pernyataan dalam Jemaat bahawa minuman tidak beralkohol diminum pada Perjamuan Suci. Malah, Perlembagaan Kerasulan menunjukkan bahawa ianya difahamkan adalah beralkohol dan sebahagian dari proses keagamaan itu (Bk. VIII, Bab XLIV, dan Kanun 51, 53, ANF, Vol. VII, halaman. 503). Wain secara definisinya adalah beralkohol dan Jemaat pada satu ketika telah mengkritik tentang hal ini sebagaimana kes dengan orang-orang Korintus. Komen-komen berhubung wain tidak beralkohol yang dikaitkan dengan Mesias, penuh dengan dakwaan bermegah diri. Jika Mesias telah meminum wain sebenar maka dia pastinya berdosa. Kenapa? Kerana orang-orang ini adalah para pertapa. Mereka merupakan orang-orang sama dalam bentuk lain yang telah menuduh Mesias sebagai seorang pemabuk dan pelahap. Mereka mungkin akan menolaknya dari dibaptiskan dalam jemaatnya sendiri. Jemaat dalam pelbagai bentuknya telah memberikn cawan perjamuan yang sama selama 2,000 tahun tanpa apa-apa masalah melainkan para pertapa ini.

 

Tidak syak lagi bahawa yayin berbeza dari tirosh dan kedua-duanya digunakan dalam rujukan beralkohol seperti yang kita lihat dari Hosea.

 

Hosea 4:11 Anggur [yayin] dan air anggur [tirosh] menghilangkan daya pikir.

 

Tirosh adalah hasil pemerahan anggur.

 

Amsal 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

 

Berkat serta perlindungan Tuhan tergambar dipegang dengan adanya hasil ini.

 

Yesaya 62:8 TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya: "Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;

 

Yoel 2:24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.

 

Juga pembezaan tersebut datang sebagai sebahagian dari kutukan.

 

Mikha 6:15 Engkau ini akan menabur, tetapi tidak menuai, engkau ini akan mengirik buah zaitun, tetapi tidak berurap dengan minyaknya; juga mengirik buah anggur, tetapi tidak meminum anggurnya.

 

Perbezaan ini menunjukkan bahawa tirosh adalah proses fermentasi dengan mana yayin dibuat dan ia sendirinya adalah wain/anggur baru. Istilah tirosh diterjemahkan kepada Yunani sebagai SGD 1098 gleukos yang bermakna wain baru atau must baru dan dipakai bagi wain difermentasi yang manis dan sangat memabukkan (Strong’s).

 

Kisah 2:12-16 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" 13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." 14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:

 

Tidak syak lagi bahawa must atau tirosh atau gleukos sedang berfermentasi dan memabukkan. Petrus tidak menafikan bahawa mereka meminum wain. Dia menolak dakwaan bahawa mereka sedang mabuk, bukan berdasarkan pemantangan mereka, tetapi berdasarkan hakikat bahawa waktunya adalah pukul sembilan dan kerana itu mereka tidak mungkin mabuk. Ini berasal dari perintah yang melarang bangun awal untuk mencari minuman keras.

 

Yesaya 5:11 Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur!

 

Para rasul meminum wain seperti mana banyak ditunjukkan Alkitab. Ianya wain difermentasi. Jika mereka tidak meminum wain sejati, ia pastinya ditunjukkan dengan jelas dalam Alkitab dan hakikatnya hal ini tidak pernah diusulkan. Paulus bukannya melarang orang-orang Korintus itu daripada minum tetapi sebaliknya melakukan hal-hal mereka secara teratur dan tersusun dalam keluarga mereka sendiri (1Korintus 11:21-22).

 

1Korintus 11:21-22  Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. 22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.

 

Dia menyuruh Timotius meminum wain demi kesihatannya (1Timotius 5:23). Perintah melarang meminum wain di kalangan umat pilihan adalah sebagai imam-imam yang menghampiri Tuhan.

 

Imamat 10:9 Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.

 

Ini adalah batas sempadan yang jelas di dalam peminuman minuman beralkohol di hadapan Tuhan. Seorang lelaki atau perempuan tua-tua sepatutnya tidak dipengaruhi atau diperhambakan (dedoulomenas) oleh wain berlebihan. Seseorang itu tidak perlu sederhana (1Timotius 3:3,8; Titus 2:3). Sophron dalam Titus 1:8 bermakna berhemat atau berakal. (lihat juga Titus 2:2,5; 1Timotius 3:2; bandingkan Markus 5:15 dan teks utama Marshall’s Interlinear).

 

Chemer

 

Istilah seterusnya yang kita temui untuk wain adalah chemer (SHD 2561) dan juga chamar (SHD 2562) dari (SHD 2560) châmarmendidihkan. Oleh itu, ia bermakna menfermentasi dengan buih; berseri dengan kemerahan atau juga melumur dengan minyak hitam atau menjadi merah. Ertikata ini dibentuk dari (SHD 2564) chemar atau bitumen. Chemer dan sebagainya dipakai sebanyak lapan kali dan digunakan bagi wain merah sejati dari proses fermentasi dan SHD 2562 mengaitkannya sebagai wain merah.

 

Ulangan 32:13-14 Dibuat-Nya dia berkendaraan mengatasi bukit-bukit di bumi, dan memakan hasil dari ladang; dibuat-Nya dia mengisap madu dari bukit batu, dan minyak dari gunung batu yang keras, 14 dadih dari lembu sapi dan susu kambing domba, dengan lemak anak-anak domba; dan domba-domba jantan dari Basan dan kambing-kambing jantan, dengan gandum yang terbaik; juga darah buah anggur yang berbuih engkau minum.

 

Alkitab Interlinear menunjukkan dari teks utama dan terjemahannya bahawa teks itu adalah: dari darah buah anggur engkau minum wain (atau chemer).

 

Tuhan menyokong dan, sememangnya, memelihara hasil ini untuk Israel.

 

Yesaya 27:2-3 Pada waktu itu akan dikatakan: "Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok! 3 Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;

 

Hasil wain merah asli ini dibekalkan melalui perintah Koresy dan Artahsasta kepada Israel bagi pelayanan Tuhan Syurga.

 

Ezra 6:9 Dan apa yang diperlukan, yakni lembu jantan muda, domba jantan, anak domba untuk korban bakaran bagi Allah semesta langit, juga gandum, garam, anggur dan minyak, menurut petunjuk para imam yang di Yerusalem, semuanya itu harus diberikan kepada mereka hari demi hari tanpa kelalaian,

 

Ianya mustahil untuk membuat chemer yang tidak berfermentasi sungguhpun kemustahilan tindakan sebegitu dipertimbangkan. Mencadangkan bahawa proses ini merujuk kepada pendidihan dalam ertikata bahawa ia mensterilkan wain itu dan menghasilkan jus anggur yang steril adalah benar-benar menakjubkan. Bullinger mengatakan Para Rabbi memanggilnya wain teratur, kerana, tanpa dicampur air, ia mengganggu kepala dan akal fikiran (Companion Bible, Apendiks 27, III).

 

Shekar

 

Perkataan ini (SHD 7941) diterjemahkan sebagai minuman yang memabukkan dan diterbitkan dari perkataan shakar (SHD 7937) yang bermakna menjadi pening atau menjadi mabuk. Ianya minuman yang sangat memabukkan dan diperbuat dari jelai/barli, madu atau kurma. Oleh itu ianya serupa dengan wiski atau minuman keras lain sepertinya.

 

Ianya digunakan sebagai korban curahan kepada Tuhan di dalam Tempat Kudus itu dan diberikan sebagai berkat untuk perayaan.

 

Bilangan 28:7 Dan korban curahannya ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan sebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus.

 

Hukum-hukum perayaan melibatkan berkat ini secara langsung dan menyokong penjualan serta peminuman yayin dan shekar pada perayaan berkenaan.

 

Ulangan 14:25-26 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur (yayin) atau minuman yang memabukkan (chemer), atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.

 

Mencadangkan bahawa minuman-minuman ini tidak beralkohol adalah tidak masuk akal.

 

Asis

 

Perkataan ini berasal dari perkataan asas iaitu memijak/menginjak dan bermakna wain baru atau wain manis tahun tersebut. Istilah ini muncul dalam Yesaya 49:26.

 

Yesaya 49:26 Aku akan memaksa orang-orang yang menindas engkau memakan dagingnya sendiri, dan mereka akan mabuk minum darahnya sendiri, seperti orang mabuk minum anggur baru, supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub."

 

Konteks ini mungkin difahami secara negatif sungguhpun ia berkenaan berkat serta perlindungan bangsa tersebut. Bagaimanapun, konteks dalam mana ia digunakan dalam Yoel 3:17-18 dan Amos 9:13 menunjukkan ia adalah berkat yang dianugerahkan oleh Tuhan dan dinyatakan begitu oleh Dia.

 

Yoel 3:17-18 "Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi. 18 Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim.

 

Amos 9:13 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.

 

Asis ini merupakan berkat milenium Tuhan.

 

Sob’e

 

Perkataan ini digunakan bagi sebarang bentuk minuman yang memabukkan dan terbit dari istilah sab’a yang bermakna minum berlebihan atau menjadi mabuk. Mencampurkan wain dengan aiir dianggap suatu pencemaran dan tidak dikehendaki. Yesaya menggunakannya dalam ertikata bahawa pencairannya adalah suatu penalti.

 

Yesaya 1:22 Perakmu tidak murni lagi dan arakmu bercampur air.

 

Hosea menggunakannya dengan maksud menarik balik kemampuan mereka untuk menikmati.

 

Hosea 4:18 Minuman mereka menjadi masam: mereka telah melakukan persundalan terus-menerus: para pemerintahnya mencintai kehinaan, Berikan mereka. (KJV)

 

Ertikata aplikasinya mungkin kurang jelas di dalam RSV di mana ia digunakan untuk merujuk kepada sekumpulan para pemabuk dan bukannya sob’e mereka menjadi masam.

 

Hosea 4:18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada kemasyhuran mereka.

 

Dua aplikasi ini merujuk kepada kemampuan bangsa yang berkurang.

 

Mamsak

 

Mamsak (SHD 4469; dari SHD 4537) mencampurkan khususnya untuk wain) adalah wain bercampur atau berempah. Amsal 23:30 menggunakannya dalam ertikata bahawa ianya benar-benar beralkohol. Perintah berhubungnya melarang menghabiskan masa yang lama dengan yayin dan minuman ini – dan bukannya melarang dari meminumnya.

 

Yesaya 65:8-12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya: Janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat! demikianlah Aku akan bertindak oleh karena hamba-hamba-Ku, yakni Aku tidak akan memusnahkan sekaliannya. 9 Aku akan membangkitkan keturunan dari Yakub, dan orang yang mewarisi gunung-gunung-Ku dari Yehuda; orang-orang pilihan-Ku akan mewarisinya, dan hamba-hamba-Ku akan tinggal di situ. 10 Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing domba, dan lembah Akhor menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk umat-Ku yang mencari Aku. 11 Tetapi kamu yang telah meninggalkan TUHAN, yang telah melupakan gunung-Ku yang kudus, yang menyajikan hidangan bagi dewa Gad (that troop), dan yang menyuguhkan anggur bercampur rempah bagi dewa Meni (that number): 12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku." (KJV)

 

Di sini, mamsak digunakan sebagai korban curahan tetapi Tuhan murka kerana ia dicurahkan di atas gunung-gunung kepada dewa-dewa palsu. Mereka adalah yang menyajikan hidangan bagi dewa Gad (Fortune – RSV). Ianya korban curahan hanya untuk Eloah seorang sahaja.

 

Yesaya 65:8-12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya: Janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat! demikianlah Aku akan bertindak oleh karena hamba-hamba-Ku, yakni Aku tidak akan memusnahkan sekaliannya. 9 Aku akan membangkitkan keturunan dari Yakub, dan orang yang mewarisi gunung-gunung-Ku dari Yehuda; orang-orang pilihan-Ku akan mewarisinya, dan hamba-hamba-Ku akan tinggal di situ. 10 Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing domba, dan lembah Akhor menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk umat-Ku yang mencari Aku. 11 Tetapi kamu yang telah meninggalkan TUHAN, yang telah melupakan gunung-Ku yang kudus, yang menyajikan hidangan bagi dewa Gad (Fortune), dan yang menyuguhkan anggur bercampur rempah bagi dewa Meni (Destiny): 12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku." (RSV)

 

Dewa Babilon bagi Kekayaan (Fortune) adalah dewa Gad (SHD 1408) yang disebut sebagai gawd, dipanggil Baal-Gad di dalam Alkitab dan dituliskan sebagai pasukan itu (that troop) (lihat kamus Strong’s). Yahovah di sini cemburu kerana korban curahan yang dicurahkan untuk seorang tuhan lain. Tiada pengurangannya di dalam ciri-ciri beralkohol atau nilai mamsak tersebut sebagai korban curahan.

 

Shemarim

 

Perkataan ini (SHD 8105) shemer (im; plural) diterbitkan dari ertikata (SHD 8104) shamar yang bermakna menyimpan atau memelihara atau meletakkan. Oleh itu ia merupakan wain yang tua atau berusia, yang telah dimurnikan dari ampas dan disimpan dalam rak. Ia telah diterjemahkan sebagai ampas. Secara tradisinya pada zaman purba, wain dibiarkan bersama ampas atau sisa anggur di dalam bekas vat atau bekas wain. Ia menjadi lebih berperasa. Ianya dimurnikan setelah beberapa waktu dan kemudiannya disimpan pada rak untuk menjalani penuaan/pematangan.

 

Tuhan telah menyimpan [wain] hasil tahunan untuk bangsa lain yang dari ampas itu. Ini mempunyai konteks positif dan negatif. Konteks positifnya adalah bahawa Tuhan telah menyediakan keselamatan untuk bangsa-bangsa lain. Ini tidak difahami oleh Yehuda.

 

Mazmur 75:8 Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.

 

Di sini kita lihat wain terbaik yayin yang disimpan Tuhan sebagai berkat ke atas umatNya diberikan kepada mereka dalam piala/cawan di dalam tanganNya. Istilahnya adalah yayin berbuih (SHD 2564). Shemarim di sini ditulis sebagai ampas namun maksudnya juga adalah bahawa ia adalah sisa-sisa berkat-berkat murni yang diberikan kepada Israel dan yang tinggal untuk mereka dari bangsa lain. Ianya sama sekali tidak mungkin bahawa kedua perkataan tersebut merujuk kepada wain yang tidak difermentasi. Maksudnya adalah [wain] hasil penuaan progresif. Keselamatan dimiliki bangsa-bangsa lain dan, kerana itu, maksud negatifnya di sini adalah bagaimana mereka yang fasik dipaksa meminum dari cawan Tuhan itu. Ini lazimnya dianggap cawan kemurkaan. Namun begitu, Tuhan mengingini agar tiada seorangpun yang binasa.

 

Shemarim adalah hasil akhir proses penuaan tersebut. Ianya suatu berkat yang disediakan untuk perayaan-perayaan itu oleh Tuhan. Dengan itu shemarim adalah hasil akhir proses tersebut dan diaplikasikan juga kepada bangsa-bangsa lain sebagai hasil terakhir Tuhan.

 

Yesaya 25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

 

Ertikata anggur yang tua benar itu diaplikasikan kepada manusia. Oleh itu, ungkapan ini diterbitkan dari ertikata anggur tua yang dibiarkan atas endapan. Ini hanya mungkin merujuk kepada anggur tua yang difermentasi. Dalam ertikata ini, manusia dimarah kerana terus tinggal seperti anggur tua di atas endapannya.

 

Zefanya 1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat!

 

Ianya merujuk kepada zaman akhir apabila umat manusia bersikap puas hati dan tidak takut akan Tuhan. Mereka tidak bersusah-payah menyucikan diri mereka agar mereka disenangi Tuhan. Begitulah keadaannya sekarang ini. Begitulah keadaannya dengan Moab dan Tuhan telah menghukumnya.

 

Yeremia 48:11 Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah.

 

Maksudnya di sini adalah seumpama anggur di atas endapannya yang belum lagi dituangkan atau dicampur atau disaring. Moab tidak pernah dalam buangan dan telah pergi jauh dari Tuhan dan Tuhan pastinya menangani Moab dengan caraNya sendiri.

 

Bagaimanapun, analogi tersebut menunjukkan bahawa pengertian wain/anggur tua yang tidak dikacau, diperkuatkan oleh rasa sisa anggur itu, disimpan pada rak dan diawetkan merupakan ertikata nama tersebut. Wain disaring sebelum ia diminum dan ini memurnikannya dari sisa atau ampas anggur itu, dan juga dari sebarang kotoran dan serangga (Matius 23:24). Ini penapisan nyamuk yang disebutkan Kristus. Wain yang tua lebih disukai dari wain baru (Ecclus 9:10; Lukas 5:39). Ini adalah hasil penuaan wain yang difermentasi.

 

Wain digunakan sebagai ubat seperti yang kita perhatikan dari 2 Samuel 16:2 dan 1 Timotius 5:23 dan digunakan dalam pembalutan luka (Lukas 10:34).

 

Para penyembah membawa sebuyung wain/anggur ketika pergi melawat Bait itu (1 Samuel 1:24; 10:3). Ia dicurahkan pada dasar mezbah tersebut (Ecclus 50:15; bandingkan Josephus A of J, III, ix, 4), dan mempunyai simbolisme yang sama seperti darah – lantas adanya komen-komen Kristus sebagai imam besar di mana dia mempersembahkan darahnya sendiri untuk menyucikan Bait itu. Ini dilambangkan oleh wain. Bagaimanapun, ia tidak pernah dipersembahkan dengan sendirinya – lantas tubuh dan darah Kristus yang membayangi korban-korban itu (Keluaran 29:40; Imamat 23:13; Bilangan 15:7, 10; 28:14; dan sebagainya, rujuk kamus Interp. Dict., ibid.). Wain disebutkan sewaktu Paskah dalam buku Jubli 49:6 dan, oleh sebab ini, Ross telah membuat rumusan (Interp. Dict., ibid.) bahawa ia tidak digunakan dalam Paskah sehinggalah zaman Helenistik. Bagaimanapun, larangan terhadap bir dan bukannya wain dari papirus Elephantine (lihat Pritchard, op. cit.) mencadangkan bahawa Ross adalah salah.

 

Kedua-dua Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama mengandungi pujian serta kutukan untuk wain. Habbakuk mengutuk wain sebagai jahat (Habakuk 2:5; bandingkan Hosea 4:11). Mikha merungut bahawa umat menginginkan seorang pembicara yang membicarakan wain dan minuman keras (Mikha 2:11). Yesaya mengutuk para gembala yang suka mendapatkan wain dan mengisi perut mereka dengan minuman keras (Yesaya 56:11-12; bandingkan Hosea 7:5) serta para imam dan nabi yang pening dan pusing kerana wain (Yesaya 28:7). Larangan-larangan terhadap keimamatan yang meminum ketika bertugas terdapat di dalam Imamat 10:9 dan Yehezkiel 44:21.

 

Kesederhanaan adalah kunci kepada sikap Alkitab. Amsal mengandungi amaran-amaran yang melarang berlebih-lebihan. (Amsal  20:1; 21:17; bandingkan 23:20-21; 23:31-35).

 

Pandangan pantang yang mutlak terhadap wain ditemui di kalangan orang-orang Rekhab. Namun begitu, mereka bersumpah bukan saja untuk menjauhi wain tetapi juga untuk tidak mendirikan rumah-rumah kediaman (Yeremia 35:6-7). Nazar ini dibuat kerana penghormatan mereka terhadap leluhur mereka, namun ini sama sekali tidak mengesahkan kelakuan ini sebagai sesuatu yang normal atau diilhami atau diperintahkan Tuhan.

 

Buku Mazmur memuji Yahovah kerana memberikan wain untuk menggembirakan hati manusia (Mazmur 104:15; rujuk Judges 9:13; Pengkhotbah 10:19).

 

’Ashishah

 

Perkataan ini terbit dari ’ashah yang bermakna memerah. Perkataan ini adalah penyebab kekeliruan dalam teks-teks Alkitab dan dipergunakan oleh para penyokong pertarakan untuk menunjukkan bahawa proses tersebut membabitkan pembuatan sirap pekat dan bukannya wain. Ianya diterjemahkan sebagai kue kismis (flagons of wine) dalam KJV. Ia adalah sirap yang telah mengeras yang diperas dan diperbuat dari anggur sama ada dari ampasnya, atau, kuih manis anggur kering atau kismis yang diperas (Companion Bible merujuk). Daud telah memberi umat itu kuih kismis dan bukannya sebuyung wain. Perkataan ini berbeza sama sekali dan tiada kaitannya kepada kata-kata lain yang digunakan untuk wain dan yang menggambarkan dengan betul proses pembuatan wain sebagai minuman beralkohol kuno. Proses pembuatan kuih yang diperas ini dikenalpasti dan mempunyai istilahnya yang tertentu dalam bahasa Ibrani.

 

2Samuel 6:19 Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.

 

Ini diulangi dalam 1 Tawarikh. Oleh itu tidak syak lagi yang kita sedang berbicara tentang sesuatu bahan dan proses yang berlainan.

 

1Tawarikh 16:3 Lalu dibagikannya kepada setiap orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing sekeping roti, sekerat daging dan sepotong kue kismis.

 

Kidung Agung menggunakan perkataan sama yang bermakna kuih-kuih kismis. Kaitannya di sini adalah kismis atau kuih anggur dan epal.

 

Kidung Agung 2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku.

 

Hosea 3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."

 

Ertinya di sini adalah kuih-kuih anggur yang manis dan penuh cinta. Tiada cadangan bahawa wain terbabit di sini dalam ertikata negatif. Malah, pengertian negatif kuih-kuih anggur diaplikasikan di sini sebagaimana ertikata ganda dua diaplikasikan kepada hasil-hasil lain pohon anggur. Usulan Bacchiocchi berhubung perbezaan positif/negatif tersebut tidak tahan diperiksa.

 

Pembuatan hasil ini dari sirap mungkin sekali melibatkan proses pengubahan. Nasihat pakar dari Encik Peter Leske dari Institut Penyelidikan Wain Australia menyatakan bahawa jus anggur mula berfermentasi dalam masa dua belas jam selepas pemerasan (bergantung pada suhu). Proses ini dapat dihentikan dengan pendidihan. Proses ini harus membuang cukup air untuk menghentikan proses fermentasi tersebut dengan membunuh yis atau ragi yang menyebabkannya. Ini perlu diulangi mengikut keadaan-keadaannya pada zaman dahulu. Hasilnya adalah sirap tebal yang berkaramel. Secara efektifnya, ini adalah proses pembuatan jem dan hasilnya tidak lagi dikelaskan sebagai wain. Pada zaman dahulukala, proses ini pastinya membabitkan pengubahan hampir menyeluruh hasil tersebut seperti mana dengan jem. Dengan teknologi hari ini yang menggunakan vakum, proses ini menjadi lebih efisien dan kurang pengurangan diperlukan. Bagaimanapun, hasil cairan pemanis atau gula yang moden adalah 700 gram per liter – manakala jus anggur adalah 150-200 gram per liter. Terminologi Alkitab menunjukkan bahawa hasil tersebut juga tidak dianggap sebagai wain. Hasil ini iaitu ’ashishah yang boleh diperas untuk membuat pepejal jem manis yang seperti kuih dibuat sama ada dari ampas atau sebagai sirap jem. Itulah sebabnya kenapa ia dikeluarkan Daud sebagai makanan bersama roti. Dalam bahasa Ibrani, hasil ini bukan lagi dikelaskan sebagai wain.

 

Minuman Anggur Purba

 

Ianya suatu kebiasaan di Mesir untuk menamakan wain mengikut kawasan di mana ia dihasilkan seperti mana apa yang dilakukan di Perancis. Sungguhpun Alkitab tidak mengandungi nama-nama sebegitu untuk wain-wain Palestin, kawasan-kawasan di sekitar Hebron dikenali di Yehuda. Beberapa nama tempat ada kaitannya dengan budaya penghasilan anggur (lihat Abel-Kera-Mim Anab; Beth-Haccherem; Eschol). Pohon anggur Sibma juga disebutkan oleh Yesaya, yang dahulu meluas sampai ke Yaezer dan merambat ke padang gurun (Yesaya 16:8). Wain-wain Syria terkenal di seluruh dunia contohnya wain Helbon dan wain Uzal (Yehezkiel 27:18-19).

 

Anggur-anggur dituai pada bulan Ogos dan September, dan ditaburkan di bawah matahari untuk seketika sebelum dijadikan wain. Musim memetik anggur jatuh pada bulan September, dan disebutkan berkaitan dengan Perayaan Pondok Daun (Ulangan 16:3) (lihat Interp. Dict., art. Wine, halaman 850).

 

Mazmur 8, 81 dan 84 adalah menurut Gittith – sama dengan akar kata yang digunakan bagi tangki simpanan wain – dan kamus Interpreters Dictionary of the Bible menganggap mazmur-mazmur ini kemungkinan Mazmur-mazmur tuaian. Anggur-anggur diperas [mengirik] (Ibrani berjalan; bandingkan Nehemia 13:15; Ayub 24:11; Yesaya 16:10) dan dalam kumpulan-kumpulan. Lantas Yesaya 63:3 yang hanya merujuk kepada mengirik tempat pemerasan anggur. Tempat pemerasan atau pengirikan anggur ini mempunyai dua bahagian – tangki atas dan tangki bawah yang dihubungkan oleh satu saluran. Yang atas adalah dua kali lebih besar dan lebih tinggi dari yang bawah. Anggur-anggur diperas di tangki atas dan dikumpulkan dalam tangki bawah. Pada zaman Rom, tiga atau empat tangki dihubungkan oleh saluran-saluran. Tuaian zaitun yang datang selepasnya mungkin diperas di dalam tangki-tangki yang sama (Interp. Dict., ibid.). Peringkat pertama fermentasi bermula kira-kira enam hingga dua belas jam setelah pemerasan bermula di tangki bawah. Kemudian wain itu dimasukkan ke dalam tempayan-tempayan (Yeremia 13:12; 48:11) atau buyung-buyung untuk fermentasi seterusnya dan penyimpanan. Itulah sebabnya kenapa Kristus mengatakan untuk tidak memasukkan wain/anggur baru ke dalam buyung yang lama (Matius 9:17; Markus 2:22; Lukas 5:37-39). Masalahnya adalah anggur yang berfermentasi akan mengembang. Kulit buyung tersebut, apabila basah, mengembang bersama cecair yang mengembang itu. Buyung wain yang lama telahpun melalui proses pengembangan itu dan tiada lagi elastisiti untuk menanggung tekanan cecair yang mengembang. Oleh itu, anggur baru akan mengembang dan mengoyakkan buyung wain yang lama. Ia mestilah mempunyai elastisiti buyung baru. Kristus tidak mungkin telah merujuk kepada jus anggur di sini. Dia hanya mungkin telah merujuk kepada wain yang sedang berfermentasi dan sedang mengembang. Lihat juga Ayub 32:18-19.

 

Ayub 32:18-19 Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku. 19 Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup.

 

Justeru itu, analogi dengan Roh Kudus digunakan. Proses fermentasi adalah apa yang sedang berlaku dengan umat pilihan. Kita adalah hasil buah pohon anggur iaitu Tuhan. Kristus adalah penjaga pohon tersebut. Kebun anggur Allah Semesta Alam adalah kaum Israel dan orang Yehuda adalah tanaman-tanaman kegemaranNya (Yesaya 5:7).

 

Wain disediakan dengan bebas dalam jamuan-jamuan dan istilah Ibrani untuk jamuan adalah meminum (SHD 4960 mishteh, lihat juga Interp. Dict., halaman 851). Oleh itu, wain umumnya termasuk dalam hadiah pemberian kepada orang-orang atasan, seperti mana dengan Abigail dan Ziba kepada Daud (1 Samuel 25:18; 2 Samuel 16:1).

 

Sebagai barang dagang, Salomo telah memberikan Hiram 20,000 bat wain antara lainnya sebagai ganjaran untuk kayu yang diperlukan untuk Bait tersebut (2 Tawarikh 2:8-10, 15). Ianya sangat tidak mungkin yang Hiram akan berpuas hati jika itu cuma jus anggur sahaja. Bagaimanapun dalam beberapa hari ianya tetap akan menjadi wain.

 

Companion Bible merumuskan Apendik 27 dengan kata-kata:

 

Dengan data ini, ianya boleh dilihat bahawa ungkapan moden “wain tidak berfermentasi” adalah suatu kontradiksi istilah-istilah. Jika ia wain, ia seharusnya berfermentasi. Jika ia tidak difermentasi, ia bukan wain, tetapi sirap.

 

Ragi adalah adunan masam, dan bukannya wain. Ia yang menyebabkan fermentasi tersebut. Sepatutnya tiada lagi ragi selepas proses fermentasi itu berhenti.

 

Hujah ini juga penting kerana mereka yang tidak tahu mengenainya mengatakan bahawa wain adalah hasil yang beragi dan, kerana itu, wain berfermentasi/beragi tidak boleh digunakan pada Paskah kerana perintah yang melarang ragi itu. Perintah ini adalah berkenaan roti beragi dan penyingkiran ragi dari tempat kediaman. Wain bukanlah roti dan sebaik saja proses fermentasi itu berhenti, ia adalah hasil yang siap. Alkitab agak jelas bahawa wain dibenarkan sewaktu tiga tempoh perayaan dan kerana itu ianya jelas bahawa minuman-minuman tidak termasuk dalam kategori yang dilarang sewaktu Perayaan Roti Tidak Beragi. Bir dianggap sebagai hasil larangan sewaktu roti tidak beragi dan pihak atasan rabbinikal mendasarkan pandangan ini pada tradisi oral. Pandangan ini telah mempengaruhi terjemahan dokumen-dokumen purba di mana penyusunan semula papirus Paskah dari Elephantine itu telah memasukkan elipsis di dalam ostraca sebagai larangan terhadap bir berdasarkan pandangan tersebut, seperti mana dicatatkan Ginsberg di dalam nota sampingan kepada teks yang diterjemahkan itu (lihat The Passover Papyrus, Pritchard, The Ancient Near East: An Anthology of Texts and Pictures, Princeton, 1958, halaman 278). Dalam nota sampingan 5, H. L. Ginsberg mencatatkan bahawa:

 

Pemulihan tersebut hanya betul jika tradisi Hananias, seperti hukum Rabbinik, memasukkan dalam kategori “ragi” gandum yang difermentasi tetapi bukan buah (wain) yang difermentasi. Orang-orang Samaria berpegang pada pandangan yang lebih ketat.

 

Oleh itu, hukum rabbinikal membenarkan wain tetapi bukan bir. Tiada cadangannya sepanjang sejarah bahawa penggunaan wain tidak berfermentasi merupakan kebiasaannya bagi Paskah. Louis Ginsberg (1873-1941) membenarkan, dari rujukan-rujukan kedua Talmud Babilon dan Yerusalem, bahawa wain-wain tidak berfermentasi boleh dipilih (lekatehillah) untuk pentahbisan sesuatu pesta dengan menggunakan secawan wain (Kiddush) serta lain-lain upacara keagamaan di luar Bait itu (Louis Ginsberg "A Response to the Question Whether Unfermented Wine May Be Used in Jewish Ceremonies", American Jewish Year Book 1923, halaman 414; bandingkan dengan  Bacchiocchi, ibid., halaman 50).

 

Pengizinan ini cuma satu pengizinan. Pastinya ia bukanlah kebiasaan bagi Upacara-upacara Kiddush Yahudi, dan Perjamuan Suci bukanlah satu upacara Yahudi yang dipelihara. Ia bukannya jamuan 15 Nisan. Ianya jamuan 14 Nisan, atau Perjamuan Persediaan. Kristus sudahpun mati setibanya waktu jamuan Paskah itu kerana dia adalah Paskah tersebut.

 

Bacchiocchi memberikan tanggapannya pada halaman 12 berhubung ringkasannya.

 

Peninggalan beransur-ansur pendirian Alkitab untuk penjauhan sepenuhnya oleh jemaat-jemaat yang kian meningkat bilangannya telah menyumbang kepada masalah peminuman zaman kita yang merunsingkan.

 

Dakwaan ini tiada dasarnya dalam sejarah ataupun hakikat di luar bidaah-bidaah Montanist dan Manichean serta keturunan-keturunan mereka. Pertarakan merupakan suatu penyelewengan mazhab-mazhab pertapa dalam sejarah serta keturunan mereka iaitu yang digelar Puritan. Ianya sangat berleluasa dalam AS dan mengakibatkan era larangan pada abad ini. Alkoholisme adalah kelemahan individu-individu – bukannya suatu sistem. Peminuman alkohol dengan betul tidak mencirikan dosa kepada Tuhan mahupun kepada Kristus.

 

Kesimpulan

 

Dalam setiap contoh yang telah kita lihat, bilamana istilah bagi wain digunakan ianya dalam ertikata positif dan negatif. Bahasa Ibrani kaya dengan istilah berhubung minuman-minuman beralkohol. Setiap perkataan menggambarkan sebahagian dari proses yang terlibat dalam pembuatan wain. Bahasa Inggeris menggunakan kata-kata lain dengan makna khusus untuk menyampaikan erti yang sama. Proses ini rumit dan merupakan sebahagian penting kehidupan seharian kedua-dua bangsa. Mencadangkan bahawa wain adalah jus anggur tidak beralkohol apabila dibicarakan dalam ertikata positif dalam literatur alkitab merupakan suatu cacian terhadap kebijaksanaan pelajar Alkitab umum. Pihak berkuasa rabbinikal menganggapnya tidak munasabah. Pandangan sebegitu yang datang dari sumber-sumber Gnostik yang mengamalkan nilai-nilai pertapa, bersama vegetarianisme, bertujuan memasukkan pandangan dunia pertapa yang bangga diri ke dalam Kitab Suci, yang telahpun ditolak Kekristianan selama abad-abad yang lalu. Ia memasuki Kekristianan umum di kalangan golongan Puritan atau Cathar dan telah mengubahsuai doktrin-doktrin untuk menerima Ketuhanan Trinitarian agar ia lebih diterima daripada leluhur Montanist dan Manicheannya. Bagaimanapun, ia adalah suatu bidaah yang telah ditolak oleh semua bentuk Kekristianan lain oleh kerana penyalahan langsungnya pada Kitab Suci.