Jemaat Jemaat Allah Al Maséhi

 

 

[258]

 

 

 

Hukum dan Perintah Tuhan Kelima [258]

(Edition 1.1 19981008-19990526)

 

Telah tercatat: Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Perintah atau hukum kelima ini merupakan perintah pertama yang memuatkan janji dan membentuk asas bagi masyarakat. Ia merupakan yang pertama daripada urutan perintah-perintah yang membentuk Hukum Besar (Utama) Kedua itu, iaitu: Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

 

 

 

Christian Churches of God

 

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA

E-mail: secretary@ccg.org

 

(Hakcipta ã 1998, 1999 Wade Cox)

(tr. 2002)

 

Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan.  Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan.  Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.

 

Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org


 

Hukum dan Perintah Tuhan Kelima [258]

 


Hukum kelima merupakan Keluaran 20:12.

 

Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

 

Ulangan 5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

 

Perintah kelima merupakan perintah pertama yang mempunyai janji. Ia adalah hukum pertama, atau titik permulaan, bagi Hukum Besar Kedua: untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

 

Matius 19:18-19 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

 

Sepertimana juga hukum-hukum yang lain, ia diperkukuhkan oleh Perjanjian Baru.

 

Efesus 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

 

Kolose 3:20  Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

 

Keluarga Sebagai Asas Masyarakat

Penciptaan telah dibentuk di sekitar keluarga sejak dari Taman Eden (lihat Doktrin Mengenai Dosa Asal Bagian I Taman Eden [246] dan Doktrin Mengenai Dosa Asal Bagian 2 Generasi-generasi Adam [248]). Keluarga membentukkan blok-blok binaan sentral bagi masyarakat.

 

Keluarga manusia dibuat mengikut imej Tuhan, dan dipertanggungjawabkan untuk berganda dan memperkembangkan lagi imej Tuhan, dan menjadi bait kudus Tuhan. (lihat Kejadian 1:27-30; 2:7,18).

 

Si ayah merupakan tembok kekuatan keluarga sepertimana juga si ibu. Si isteri mempunyai tanggungjawab besar dan sama di dalam fungsi-fungsi dalaman keluarga sepertimana kita lihat daripada Amsal 31:10-31. Si ayah juga mempunyai tanggungjawab di dalam fungsi keluarga, dalam hubungan keluarga kepada masyarakat. Tujuan Amsal 31 adalah untuk menunjukkan fungsi teratur dan lancar keluarga serta masyarakat, dan sebagaimana ianya berhubung-kait dengan struktur rohani jemaat. Sepertimana si isteri kepada keluarga, begitu juga jemaat kepada Kristus dan Allah (lihat karya Amsal 31 [114]).

 

Keluarga juga mempunyai tanggungjawab lanjutan di bawah hukum, yang tidak boleh dipindahkan atau diambil ringan. Atas sebab ini, tanda hamba abdi (perbudakan) merupakan suatu kecacatan pada masyarakat, iaitu dengan suatu penusuk pada telinga (Keluaran 21:6).

 

Dengan cara yang sama, kepala bagi keluarga memikul tanggungjawab di bawah hukum (Keluaran 22:8). Dalam semua ini kita adalah anak-anak kepada Yang Maha Tinggi dan anak-anak Tuhan. Bukankah sudah tercatat: Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian dan hakikatnya Kitab tidak boleh dibatalkan (Mazmur 82:1-6 dan Yohanes 10:35).

 

Mazmur 82:1-6  Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi: 2 "Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik? Sela. 3 Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan! 4 Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!" 5 Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan; goyanglah segala dasar bumi. 6 Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian.

 

Keseluruhan struktur ini menyerupai suatu keluarga anak-anak Tuhan, secara rohani mahupun fizikal.

 

Seluruh ciptaan tunduk kepada manusia sebagai sebahagian daripada suatu keluarga, di dalam lingkungan rencana Tuhan (Kejadian 1:28). Begitulah juga adanya ketertiban di dalam keluarga, sepertimana yang ada di dalam keluarga Tuhan.

1Petrus 3:1-7  Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, 2 jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. 3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, 4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. 5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, 6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. 7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

 

Ketidaktaatan pada ibubapa juga mempunyai janjinya.

Amsal 30: 17  Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

 

Keluarga membentuk asas masyarakat. Masyarakat sebagai suatu aturan adalah berasaskan pada keluarga, melalui kasih karunia dan jelmaan yang Allah telah utuskan dalam bentuk imejNya, iaitu anakNya Yesus Kristus.

Titus 2:1-15 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: 2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. 3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik 4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, 5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. 6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal 7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, 8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. 9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, 10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita. 11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini 13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, 14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. 15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

 

Dengan cara beginilah para ibubapa harus mengasaskan dan menyediakan bagi anak-anak mereka dan melihat ke arah masa hadapan, dan bukannya kepada masa lampau.

 

2Korintus 12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

Dalam hal ini, ada hanya satu saja pewarisan hak kesulungan di dalam keluarga, tidak kira seberapa ramai isteri (Ulangan 21:15-17).

 

Ulangan 21:15-17 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, 16 maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung. 17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."

 

Dalam segala ini, anak-anak bertanggungjawab terhadap ibubapa dan tertakhluk pada hukuman maut (Ulangan 21:18-21). Hukuman mati ini terletak pada tangan ibubapa, dan seterusnya pada pihak kerajaan melalui para penatua, dan dilanjutkan kemudiannya kepada masyarakat.

 

Ulangan 21:18-23 "Apabila seseorang mempunyai anak laki-laki yang degil dan membangkang, yang tidak mau mendengarkan perkataan ayahnya dan ibunya, dan walaupun mereka menghajar dia, tidak juga ia mendengarkan mereka, 19 maka haruslah ayahnya dan ibunya memegang dia dan membawa dia keluar kepada para tua-tua kotanya di pintu gerbang tempat kediamannya, 20 dan harus berkata kepada para tua-tua kotanya: Anak kami ini degil dan membangkang, ia tidak mau mendengarkan perkataan kami, ia seorang pelahap dan peminum. 21 Maka haruslah semua orang sekotanya melempari anak itu dengan batu, sehingga ia mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu; dan seluruh orang Israel akan mendengar dan menjadi takut." 22 "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang, 23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."

 

Asas Masyarakat

Kita lihat sekarang bahawa asas kepada masyarakat adalah keluarga dan keluargalah yang membentuk blok-blok binaan sesuatu negara. Segala disiplin masyarakat tertakhluk pada keluarga, selaku unit primer, dan hak untuk mendisiplin dan menentukan hidup-mati berasal daripada serta tertakhluk pada keluarga. Para ibubapa kita memberikan kita nyawa melalui perkahwinan dan prokreasi, serta penglibatan mereka di dalam penciptaan, melalui kuasa Allah yang Maha Kuasa.

 

Perintah untuk Menjadi Kudus

Dalam cara ini keluarga menjalankan tanggungjawab secara fizikal, apa yang dipegang oleh Allah secara rohani. Kita hanya ada satu Bapa.

Maleakhi 2:10  Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?

 

Dia telah mencipta kita dan melalui kehendakNya kita wujud dan dibentuk:

 

Wahyu 5:8-10  Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

 (Nota: kesemua teks mencatatkan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.)

 

Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan mempunyai asal-usul yang satu.

 

Ibrani 2:11  Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

 

Kita seharusnya tidak memanggil sesiapapun sebagai Bapa, kerana Bapa kita Allah satu-satunya di syurga dan Dia adalah Tuhan dan Bapa, juga Tuhan dan Bapa kepada Yesus Kristus yang telah Dia utuskan.

 

Matius 23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

 

Dialah satu-satunya matlamat kasih sayang kita dan doa kita.

Matius 6:1-15 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. 4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." 5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

 

Dengan itu, perhubungan dengan Bapa merupakan matlamat utama, namun hanya melalui Hukum Besar Kedua saja barulah kita dapat menyedari matlamat Hukum Besar Pertama, iaitu kasih Allah. Oleh itu, engkau akan menjadi suci dan segala yang kamu lakukan akan menjadi suci, dari apa yang kamu makan hinggalah apa yang kamu hasilkan.

 

Keluaran 22:31 Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan kepada anjing."

 

Imamat 11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.

 

Para individu adalah Kudus dan tidak boleh dinajiskan/dikotorkan, kerana Tuhanlah yang telah menebus kita untuk menjadi Kudus.

Imamat 11:45  Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

 

Imamat 19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.

 

Imamat 20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

 

Tujuan Penciptaan Manusia

 
Keluarga Kudus

Dengan cara ini keluarga adalah Kudus. Bangsa adalah milik Allah, dan kerajaan telah didirikan bagi Kristus di dalam keturunan Daud untuk selamanya. Kita adalah sebahagian daripada penghuni rumah ini sebagai suatu keluarga, dan keluarga ini dipimpin oleh para hakim di bawah keluarga Daud, iaitu keluarga Mesias dan keimaman Melkisedek. Kerana raja kebenaran (Melkisedek) atau tuhan kebenaran (Adonisedek) merupakan gelaran pusaka bagi raja Yerusalem untuk selamanya (sila lihat Kejadian 14:18; Mazmur 110:4 dan Yosua 10:1 dan juga karya G. Vermes The Dead Sea Scrolls in English bagi merujuk nama Melkisedek dan maknanya).

 

2Samuel 7:10-16 Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, 11 sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu. 12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. 14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. 15 Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya, seperti yang Kuhilangkan dari pada Saul, yang telah Kujauhkan dari hadapanmu. 16 Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."

 

Dengan itu, Mesias dikaruniakan hak kebapaan ke atas anak-anak manusia, sebagai anak-anak Tuhan.

Yesaya 9:6-7  Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 7 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

 

Dia akan digelar sebagai Anak Allah.

Lukas 1:32-35 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

 

Keadilan diteguhkan dengan dia bagi keluarga manusia (Yesaya 11:4,5) sebagai anak-anak Abraham (Galatia 3:6,9). Dia dilantik sebagai pewaris kepada segala sesuatu, yang telah diutus untuk bersabda kepada manusia (Ibrani 1:1,2) dan akan menyatakan kepastian putusannya (nasihatnya) dengan suatu sumpah (Ibrani 6:17). Dengan iman kita telah diamarkan oleh Allah melalui Nuh pada generasi-generasi pertama, untuk menyelamatkan keluarga Tuhan, dan oleh Anak pula pada generasi-generasi Kedua Adam, dan dengan iman kita mengikut bimbingannya (Ibrani 11:7). Jika kita adalah milik Kristus melalui iman, maka kita adalah juga milik Abraham dan menjadi pewaris bersesuaian dengan janji itu (Galatia 3:16,29), juga sebagai anak-anak Adam dan anak-anak Allah (Lukas 3:38).

 

Pada Adam yang pertama, kita mengenakan imej keduniaan. Pada Adam kedua pula kita memakaikan imej surgawi (1 Korintus 15:45-49).

1Korintus 15:45-49 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. 46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. 47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. 48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. 49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

 

(rujuk juga Matius 28:18,19; Yehezkiel 21:27)

 

Keluarga dia adalah keluarga kita, kerana kita melakukan kehendak Tuhan (Yohanes 19:25-27). Begitu juga keluarga ada pada dua tahap, iaitu keluarga fizikal atau keduniaan dan keluarga rohani atau surgawi.

 

Matius 12:46-50 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. 47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." 48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

 

Kita dikenali dalam konteks ini melalui kata-kata kita.

Matius 12:35-36 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

 

Dengan itu, kita bukanlah anak-anak hamba tetapi anak-anak keturunan yang sejati dan oleh itu pewaris-pewaris (Kejadian 21:10; 25:1-6). Keistimewaan ini adalah berkenaan keturunan yang percaya, di dalam pewarisan Allah, sepertimana termaktub di dalam hukum, suatu keistimewaan yang memisahkan orang yang tidak beriman.

Imamat 25:45-46 Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu. 46 Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.

 

 Oleh itu, pembangunan secara fizikal bagi bangsa mendahului bahagian rohani, dan keistimewaan/pembezaan ini didirikan, bagi menunjukkan bahawa hanya melalui penyelamatan dan pemasukan ke dalam bangsa ini oleh semua bangsa lain, barulah semua insan manusia berolehkan hidup kekal.

 

Bagi memastikan kita akan dapat melakukan itu, suatu jangkamasa latihan disediakan di bawah Mesias dan keimaman baru itu (Wahyu 20:1-9).

 

Pada hari itu kita akan seperti tuhan dengan Malaikat Yahovah sebagai kepala kita.

 

Zakharia 12:8  Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka.

 

Dan keturunannya akan teguh untuk selamanya (Mazmur 89:4).

 

Berikutan kebangkitan kedua dan jangkamasa latihan semua makhluk (Yesaya 65:20), kita akan semuanya, setiap dan segala makhluk, terus kepada takdir kita yang terakhir.

 

Allah kemudiannya akan menjadi semua di dalam segala sesuatu dan kita akan menjadi tempat kediaman Allah, sebagai Bait Suci Tuhan untuk selamanya.

 

Efesus 4:6  satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Ini merupakan tahap terakhir kepada penjelmaan Tuhan.

 

Keluaran 3:14  Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."

 

Teks ini hakikatnya berbunyi ‘eyeh ‘asher ‘eyeh atau Aku akan menjadi apa yang Aku akan jadi (rujuk nota kaki Alkitab versi New Oxford Annotated RSV).

 

Penyucian dan Kebersihan

Dalam proses ini kita akan disucikan dan dibersihkan. Terdapat perundangan meluas berkenaan hal ini. Perundangan ini adalah berkenaan kebersihan orang-orang dan planet serta alam sekitarnya.

 

Hukum-hukum pemakanan dijumpai di dalam Imamat 11:1-47 dan Ulangan 14:1-21 (karya Hukum-hukum Pemakanan [015]).

 

Bangsa itu dan orang-orangnya disucikan dan diasingkan supaya Allah dapat datang dekat kepada mereka. Namun begitu, pada bangsa fizikal itu Dia telah menetapkan batas-batas dan bersabda melalui Malaikat Yahovah.

 

Batas-batas ini disenaraikan di dalam Keluaran 19:10-25.

 

Teks sepenuhnya haruslah dibacakan pada tahun ketujuh. Batas-batas ini mewakili caranya bagaimana Allah akan bekerja melalui bangsa tersebut, dan kemudiannya melalui jemaat. Hukum pada asalnya diberikan kepada golongan tujuh puluh itu dan kemudiannya kepada bangsa. Orang-orang ini pertama sekali disucikan dan proses penyucian ini dilaksanakan oleh gereja dan bangsa pada setiap tahun, daripada Hari Pertama Tahun Kudus dan berterusan sehingga Hari Ketujuh Bulan Pertama, di mana disucikan yang lurus dan yang salah (rujuk karya Penyucian Bait Suci Allah [241] dan Perayaan-perayaan Allah sebagaimana mereka berkaitan dengan Penciptaan [227]). Pembezaan ini dibuat untuk menunjukkan kepada bangsa ini, bahawa terdapat suatu proses tertentu bagi mereka mendekati Allah dan bahawa proses tersebut didirikan oleh Mesias di dalam Gereja, melalui pembaptisan Roh Kudus.

Dengan itu, penyucian merupakan sebahagian daripada proses untuk menjadikan diri seseorang itu kudus, sesuai sebagai bekas bagi Tuhan yang hidup.

Imamat 20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Penubuhan Kuasa

Allah menubuhkan kuasanya di dunia, melalui pemimpin-pemimpin yang dilantikNya. Allah bersabda melalui perantaraanNya dengan hamba-hambaNya para nabi (Keluaran 31:1). Aktiviti ini kemudiannya dilaksanakan secara urutan kuasa daripada nabi-nabi Tuhan kepada para pemimpin bangsa-bangsa juga.

 

Keluaran 4:11-23 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? 12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." 13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." 14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. 15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. 16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. 17 Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." 18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat." 19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati." 20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya. 21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi. 22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; 23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

 

Musa telah dijadikan elohim bagi Firaun (Keluaran 7:1-19 (rujuk Hukum dan Perintah Tuhan Pertama [253] dan Hukum dan Perintah Tuhan Kedua [254]).

 

Allah yang menentukan siapa menjadi pemimpin-pemimpin Israel.

 

Bilangan 27:12-23 TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah ke gunung Abarim ini, dan pandanglah negeri yang Kuberikan kepada orang Israel. 13 Sesudah engkau memandangnya, maka engkaupun juga akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, abangmu, dahulu. 14 Karena pada waktu pembantahan umat itu di padang gurun Zin, kamu berdua telah memberontak terhadap titah-Ku untuk menyatakan kekudusan-Ku di depan mata mereka dengan air itu." Itulah mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin. 15 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: 16 "Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang 17 yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan membawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala." 18 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya, 19 suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu 20 dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia. 21 Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu." 22 Maka Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu, 23 lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.

 

Dengan itu, imam bagi Urim dan Tumim bertindak memberikan nasihat di hadapan Tuhan, bersama-sama dengan Pemimpin Israel. Pemimpin sebagai raja, ditentukan mengikut adat-istiadat para bangsa. Kristus, bukan manusia, adalah raja. Namun begitu, Allah telah menubuhkan jawatan ini di bawah hukum.

Ulangan 17:14-20 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku, 15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu. 16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi. 17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perakpun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak. 18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi. 19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya, 20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

 

Oleh itu hanya orang yang berasal daripada suku-suku kaum Israel sahaja yang boleh memerintah Israel. Raja terikat pada hukum-hukum Tuhan dan ordinan-ordinannya sendiri di dalam hukum-hukum tersebut.

 

Perjanjian sunat terletak pada Israel dan para nabi diwajibkan untuk mengharuskannya dan mengelak berlakunya kesakitan pada diri mereka sendiri.

 

Keluaran 4:25-28 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." 26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. 27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya. 28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.

 

Perjanjian Persunatan menunjuk kepada perjanjian Jiwa di dalam Roh Kudus dan oleh itu, sunat tidak diwajibkan bagi bangsa-bangsa lain yang memeluk kepercayaan ini. Musa tidak petah bercakap (Keluaran 6:30) tetapi dia telah disembuhkan dan dijadikan sebagai elohim kepada Firaun (Keluaran 7:1). Persunatan keluarga yang disampaikan kepada Abraham dan yang diasaskan semula oleh Musa dan Yosua (Yosua 5:8; Yohanes 7:22) menunjuk kepada persunatan oleh Roh Kudus dan tanggungjawab umat-umat terpilih (Kisah Para Rasul 7:8; 10:45-11:2). Bangsa-bangsa lain bebas daripada syarat ini apabila menganggotai jemaat Israel di dalam Roh Kudus. Kerana pada hukum yang lebih tinggi, bukan semua yang disunat berasal daripada jemaat Israel, dan bukan semua orang yang tidak disunat dikecualikan daripada perjanjian Kebapaan Allah.

 

Keluaran 12:49  Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

 

Dari sini Musa kemudiannya mengumpulkan para penatua dan Musa serta Harun telah berbicara dengan mereka (Keluaran 4:29-31).

 

Keluaran 4:29-31 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. 30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu. 31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

 

Kuasa pemerintahan bangsa ini juga merupakan cara bagaimana Allah menangani aturan keluarga lanjutanNya.

 

Bilangan 12:1-16 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. 2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. 3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. 4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga. 5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya. 6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. 7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. 8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?" 9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia. 10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! 11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami. 12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya." 13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia." 14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali." 15 Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. 16 Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.

 

Perlaksanaan kuasa pemerintahan adalah berasal dari Tuhan. Atas alasan ini, pemberontakan adalah seumpama sihir, kerana pemberontakan mendirikan suatu kehendak yang bertentangan dengan kehendak Allah, dan dengan itu membawa maksud politeisme (1 Samuel 15:23).

 

Penggunaan Kuasa Pemerintahan

Orang yang diurapi Allah sendiri-pun tertakhluk kepada hukum-hukum perintah kelima dan perkaitannya kepada keluarga melalui perkahwinan, sepertimana juga dengan saudara-saudaranya. Begitu juga datangnya kebijaksanaan, melalui imam dan nabi yang lain. Di dalam Keluaran 18:1-27 kita lihat bagaimana Musa telah mengamanahkan isteri dan anak-anaknya kepada ayah isterinya, iaitu ayah mertuanya yang dihormatinya. Yitro juga merupakan imam bagi Midian. Yitro telah mengembalikan keluarganya itu dan memberikan nasihat kepada Musa, berkenaan penghakiman di dalam Israel, dan sistem keadilan serta kawalannya.

 

Musa harus menjadi pengantara dengan Allah dan orang-orang tertentu dipilih, yang bebas daripada rasuah dan korupsi, untuk menjadi pemimpin-pemimpin sepuluh orang, lima puluh orang, seratus orang dan seribu orang. Orang-orang ini menjadi para hakim Israel. Hal-hal yang terlalu besar untuk diselesaikan akan dibawa kepada pihak yang lebih tinggi.

 

Daripada struktur ini kita lihat keluarga-keluarga disusun bersepuluh, dan daripada bersepuluh kepada lima puluhan, dan kemudiannya ratusan, dan seterusnya ribuan, dan dari situ kepada kapten-kapten puluhan ribu serta suku-suku kaum. Daripada suku-suku ini kita kemudiannya dapati golongan tujuh puluh orang itu sebagai majlis elohim Keadilan. Dengan itu, keluarga membentuk bangsa, yang menjadi keluarga bangsa-bangsa, semuanya tersusun dan di bawah kuasa perintahan, yang asalnya daripada Allah dan hukumNya.

 

Di bawah kuasa pemerintahanNya, kita bertindak dalam namaNya dan kita kemudiannya menurut perintah ketiganya, berikutan perintah pertama dan kedua. Sebagai anak-anak kepada Allah yang Sebenar, kita menjadi umat yang sebenar, yang ditakdirkan menjadi tuhan-tuhan sebagai elohim, yang mana Eloah adalah semua dalam segala sesuatu. Oleh itu, kita adalah Bait Suci Allah.

 

1Korintus 3:16  Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

 

Kita semua dipanggil untuk menjadi anak-anak kepada Allah yang Hidup.

 

Ulangan 6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.

 

Nama Allah merupakan lanjutan kuasaNya di kalangan umat-umatNya, sama ada jasmaniah atau rohaniah, dengan itu gelaran elohim dipakai bagi angkatan surgawi serta para hakim dan pemimpin bangsa jasmaniah Israel.

 

Keluaran 22:28  "Janganlah engkau mengutuki Allah dan janganlah engkau menyumpahi seorang pemuka di tengah-tengah bangsamu.

 

Ulangan 16:18-20 "Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil. 19 Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. 20 Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

 

Akan ada keadilan di dalam segala penghakiman kita, kerana keadilan adalah kebenaran.

 

Malaikat-malaikat Allah semuanya digelar sebagai Yahovah apabila mereka bertindak bagi Dia (Kejadian 18:3, 27; contohnya gelaran ini dipakai bagi pelbagai makhluk secara plural di sepanjang Kejadian 19). Yahovah juga telah digunakan bagi dua malaikat lain itu, yang datang bersama makhluk ketiga yang disebut Yahovah. Dia terus tetap bersama dengan Abraham, sementara yang dua lagi telah pergi kepada Lot di Sodom, di mana sekali lagi mereka dirujuk sebagai Yahovah (lihat karya Malaikat YHVH [024]). Sejak zaman anak Adam iaitu Set, manusia telah mula memanggil nama Yahovah (Kejadian 4:26).

 

Kita lihat bahawa daripada perintah ketiga, kita kemudiannya terus kepada perintah keempat, sebagai pembatasan kekudusan, dalam masa serta juga bagi kekuasaan.

 

Imamat 19:1-3 TUHAN berfirman kepada Musa: 2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. 3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Daripada Hukum Utama Pertama, kita lihat bahawa hukum kelima berkaitan dengan empat perintah terdahulu dan berlanjutan dari mereka.

 

Hak resolusi bagi kuasa untuk bertindak, terletak pada satu orang dan bukan keduanya. Ini benar bagi Allah dan Angkatan surgawi, di mana semua bertindak menurut kehendak Allah sebenar yang satu (Yohanes 17:3). Dengan itu, Kristus tidak boleh melakukan apa-apa mengikut sesuka hatinya (Yohanes 5:30). Persefahaman ini penting bagi struktur Angkatan, sama ada fizikal mahupun rohani. Ia juga dicerminkan di dalam hubungan kekeluargaan.

 

Bilamana adanya konflik, maka sumpah si isteri tidak dapat mengikat keluarga tersebut dan kehendak si suami boleh digunakan untuk membatalkan sumpah tersebut, yang mana ini mungkin bertentangan dengan kepentingan keluarga. Begitu juga, kehendak Allah adalah  yang terutama di dalam Angkatan Surgawi. Kita lihat hukum yang telah dinyatakan di dalam Bilangan 30:1-16 yang mesti dibaca pada tahun ketujuh. Suami seorang perempuan, atau ayahnya jika tidak bersuami, boleh membatalkan sumpah perempuan tersebut. Jika suaminya tetap berdiam pada hari dia mendengarnya, maka sumpah tersebut mengikatkan. Jika dia membatalkannya, maka ia batal. Hanya sumpah-sumpah yang dibuat oleh seseorang janda selepas kematian suaminya, akan tetap teguh seperti sediakala.

 

Dengan itu, seorang perempuan itu tunduk kepada suaminya dan diambil daripada keluarganya serta disampaikan kepada keluarga suaminya. Ini mewakili umat-umat terpilih sebagai jemaat, yang diambil daripada suku kaum ibubapa dan diletakkan ke dalam suku kaum suami, di bawah satu keluarga, tunduk kepada Allah sebenar yang satu. Sepertimana si lelaki mengepalai si perempuan, begitu juga Kristus, di bawah Bapa, mengepalai jemaat.

 

Oleh itu, kepala kepada perempuan adalah lelaki (sebagai suatu keluarga) dan kepala kepada setiap manusia adalah Mesias dan yang mengepalai Kristus yang telah diurapi adalah Allah (1 Korintus 11:3).

1Korintus 11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

 

Keluarga jasmaniah hanya berterusan sehingga kematian, tetapi yang rohani akan kekal abadi, di mana kita tidak akan mengahwini atau dikahwinkan, dan sebaliknya sama taraf, dan membentuk suatu aturan, malaikat (Lukas 20:34-35) sebagai elohim (Zakharia 12:8). Seperti juga Mesias, para malaikat merupakan saudara-saudara kita (Mazmur 22:22; Wahyu 3:5 (Matius 10:32; 6:11; 12:10))

 

Keluarga sebagai suku kaum di dalam Israel

Keluarga-keluarga diaturkan mengikut suku-suku kaum dan juga di dalam perkumpulan suku. Ini dicatat di dalam Bilangan 2:1-34.

 

Dua belas suku kaum dibahagikan kepada empat kumpulan yang terdiri daripada tiga suku kaum masing-masing. Pembahagian kumpulan sebegitu ada kepentingannya juga bagi penyusunan semula.

 

Alkitab menyatakan bahawa suku-suku kaum ini dikira bilangannya dan direkodkan. Pewarisan pusaka suku-suku kaum ini diberikan mengikut saiz suku tersebut, menurut jumlah nama-nama lelaki yang cukup umurnya untuk berperang, iaitu, dua puluh tahun ke atas.

 

Bilangan 26:51-56  Itulah orang-orang yang dicatat dari orang Israel, enam ratus ribu dan satu ribu tujuh ratus tiga puluh orang banyaknya. 52 TUHAN berfirman kepada Musa: 53 "Kepada suku-suku itulah harus dibagikan tanah itu menjadi milik pusaka menurut nama-nama yang dicatat; 54 kepada yang besar jumlahnya haruslah engkau memberikan milik pusaka yang besar dan kepada yang kecil jumlahnya haruslah engkau memberikan milik pusaka yang kecil; kepada setiap suku sesuai dengan jumlah orang-orangnya yang dicatat haruslah diberikan milik pusaka. 55 Tetapi tanah itu harus dibagikan dengan membuang undi; menurut nama suku-suku nenek moyang mereka haruslah mereka mendapat milik pusaka; 56 seperti yang ditunjukkan undian haruslah dibagikan milik pusaka setiap suku, di antara yang besar dan yang kecil jumlahnya."

 

Dengan itu, tanah-tanah dibahagikan mengikut undian, sepertimana kebiasaannya pada hari ini juga. Oleh itu, jubli melibatkan pembahagian semula melalui undian.

 

Daripada orang-orang ini yang dikira bilangannya di Sinai, tiada seorangpun yang tinggal pada waktu pengiraan di dataran-dataran Moab, kecualilah Kaleb bin (anak) Yefune dan Yosua bin Nun, kerana Allah telahpun berfirman bahawa yang lain akan mati di pasir gurun (Bilangan 26:65). Ini merujuk kepada mereka yang tidak mahu memasuki tanah perjanjian baptisan ke dalam Roh Kudus, sewaktu empat puluh jubli tersebut di gurun belantara, iaitu dari masa kematian Mesias hinggalah Advent (Kedatangan) yang kedua. Mereka yang tidak bertaubat dan menerima baptisan tidak akan, dan tidak pernah, masuk ke dalam Israel dan warisan pusaka Allah. Mereka telah jatuh di gurun pasir. Orang-orang ini, walaupun asalnya daripada suku-suku kaum, akan berhadapan dengan kemasukan ke dalam keluarga Allah pada waktu kebangkitan kedua.

Penurutan kepada Hukum

Bilangan 2:34 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka berkemah menurut panji-panji mereka, dan demikianlah mereka berangkat, masing-masing menurut kaumnya dan sukunya.

 

Dengan itu, bangsa diaturkan mengikut keluarga-keluarga.

Keluaran 12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

 

Pendamaian adalah menurut rumah-rumah keluarga.

Keluaran 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."

Menerusi penurutan kepada Hukum-hukum Allah, keluarga-keluarga dan bangsa tersebut dipelihara.

 

Begitu juga, tiada bangsa yang dibenarkan menyembah berhala dan bangsa Israel penting dalam hal ini. Dengan ini keluarga-keluarga dilindungi, manusia dan binatang.

 

Keluaran 23:24-26 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. 25 Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. 26 Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

 

Hukuman bagi penyembahan berhala adalah tawanan dan pemusnahan anak-cucu dan bangsa.

Amos 5:25-27 "Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? 26 Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu, 27 dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-Nya Allah semesta alam.

 

(rujuk Hukum dan Perintah Tuhan Kedua [254]).

Melalui keluarga-keluargalah Hukum diajarkan dan dipelihara sejak masih anak-anak lagi.

 

Ulangan 32:46  berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.

 

Maka dengan itulah hidup seseorang itu dilanjutkan di dalam keluarga dan bangsa.

 

Ulangan 32:47 Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

 

Ini merupakan tema utama bagi hukum dan para nabi.

Markus 7:10-13 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. 11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. 13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

 

Hukum tidak boleh ditafsirkan dengan tradisi atau adat istiadat, tetapi seharusnya menurut firman bertulis Allah, yang dinyatakanNya melalui hamba-hambaNya para nabi.

 

Batas kepada Kekuasaan Manusia

Segala kuasa dan kekuatan, termasuklah yang dimiliki Mesias, datangnya daripada Allah, sepertimana juga kebijaksanaan dan pemahaman (Matius 21:23; Mazmur 62:11)

 

Daniel 2:20-22 Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! 21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; 22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.

 

Yang Maha Tinggi memberikan kuasa kepada semua yang dikehendakiNya (Daniel 4:25). Ianya boleh diberikan kepada bangsa-bangsa lain, atau angkatan yang telah jatuh, atau Anak-anak Allah (Ulangan 32:8). Oleh itu, biarlah semua orang menuruti kuasa yang benar.

 

Roma 13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Allah haruslah dituruti dalam segalanya dan bilamana berlakunya keadaan apabila perintah-perintah manusia bertentangan dengan perintah Allah, maka Allah-lah yang patut dipatuhi.

 

Kisah Para Rasul 5:29  Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

 

Penurutan kepada Allah sebagai Bapa kita berhubung-kait dengan hukumNya.

 

Ulangan 28:58-59 Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN, Allahmu, 59 maka TUHAN akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama.

 

Apabila kuasa perintahan Tuhan diperturunkan kepada manusia, dan apabila suatu raja diberikan pucuk pimpinan ke atas kita, maka kuasa tersebut tidak boleh diberikan kepada orang asing (lihat Ulangan 17:14-20 di atas).

 

Tiada seorangpun yang sesuai untuk memerintah kecualilah dia menurut Hukum Allah. Keturunannya juga terikat kepada penurutan ini.

 

Nasihat dan petua dari keluarga haruslah dicari (Amsal 23:22,25). Keluarga juga haruslah bertanggungjawab memberikan pembetulan awal dan betul. Disiplin merupakan tanggungjawab keluarga dan tidak memberikan pengajaran dengan tongkat/rotan pembetulan pada waktu yang sesuai bukanlah suatu kemurahan (Amsal 13:24; 19:18; 23:13-16; 22:15). Kebolehan belajar daripada didikan seperti ini adalah suatu tanda kebijaksanaan/hikmat (Amsal 15:32, 33).

 

Amsal 15:32-33 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. 33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

 

Ibrani 12:11  Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

 

Pembetulan yang diberikan untuk mengajar anak-anak muda, akan mendapat ganjarannya pada masa kemudiannya dalam bentuk tatatertib yang betul. Kegagalan untuk mendidik dan memperbetulkan anak-anak akan menyebabkan masyarakat musnah. Masalah asas bagi masyarakat-masyarakat abad ke 20, terletak pada tiadanya ajaran Alkitab dan disiplin pada waktu muda, dan kapasiti anak-anak muda berikutan pendidikan mereka.

 

Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

 

Didikan buat anak-anak langsung tidak boleh diberikan kepada orang lain dengan jayanya. Ia adalah tanggungjawab para ibubapa untuk mengajar dan mendisiplinkan anak-anak mereka. Apabila tanggungjawab ini dibiarkam atau dilepaskan, masyarakat akan mula hancur.

 

Amsal 29:15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.

Itulah sebabnya kenapa perceraian sangat memudaratkan, kerana ia memecah-belahkan keluarga dan membuka pengaruhnya terhadap anak-anak berkenaan sistem perintahan Allah.

 

Sistem disiplin ini dilanjutkan kepada seluruh peringkat dan tahap umur di dalam masyarakat.

 

Amsal 1:7  Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Didikan bagi orang-orang datang melalui keluarga-keluarga dan keluarga-lah tempat simpannya hukum. Itulah sebabnya kenapa hukum itu harus dibacakan setiap tahun Sabat.

 

Ulangan 4:7-9 Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? 8 Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini? 9 Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,

Demikian juga perintah ini diulangi bagi keluarga dan seisi rumah.

 

Ulangan 6:6-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

(rujuk Amsal 4:10).

 

Ajaran hukum ini kemudiannya dibuat setiap tujuh tahun, bukan saja dalam keluarga malah seluruh bangsa. Pembacaan ini bertindak sebagai suatu pengawasan tersendiri terhadap segala aktiviti.

Ulangan 31:10-13 Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, 11 apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel. 12 Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, 13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, --selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

 

Pemeliharaan alam sekitar juga dihubung-kaitkan kepada hukum-hukum berkenaan keluarga, keluarga-keluarga binatang, dan panjang umur yang berasal daripada penurutan.

 

Ulangan 22:6-7 Apabila engkau menemui di jalan sarang burung di salah satu pohon atau di tanah dengan anak-anak burung atau telur-telur di dalamnya, dan induknya sedang duduk mendekap anak-anak atau telur-telur itu, maka janganlah engkau mengambil induk itu bersama-sama dengan anak-anaknya. 7 Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu.

 

Ianya sama tidak kira binatang itu liar ataupun jinak.

Imamat 22:28 Seekor lembu atau kambing atau domba janganlah kamu sembelih bersama dengan anaknya pada satu hari juga.

 

Fahaman ini dilanjutkan kepada perbuatan memasak anak kambing dengan mendidihkannya di dalam susu ibunya. Cara masakan sebegini dilarang, kerana ia melanggar betul-betul pada konsep kekeluargaan, di samping mempunyai kaitan dengan kedua-dua kultus kesuburan dan misteri.

Keluaran 23:19 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam susu induknya."

 

Seluruh struktur Hukum haruslah dipelihara supaya individu dan keluarga akan terus terpelihara.

Ulangan 4:40 40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."

 

Ulangan 5:29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!

 

Ulangan 5:33 Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."

 

Perintah untuk bertindak sebagai satu bangsa di hadapan Allah, dilanjutkan juga kepada tanah-tanah yang Tuhan akan berikan kepada kamu.

 

Ulangan 7:12-26 "Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu. 13 Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. 14 Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu. 15 TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau. 16 Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah beribadah kepada allah mereka, sebab hal itu akan menjadi jerat bagimu. 17 Jika sekiranya engkau berkata dalam hatimu: Bangsa-bangsa ini lebih banyak dari padaku, bagaimanakah aku dapat menghalaukan mereka? 18 maka janganlah engkau takut kepada mereka; ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh Mesir, 19 yakni cobaan-cobaan besar, yang kaulihat dengan matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat, tangan yang kuat dan lengan yang teracung, yang dipakai TUHAN, Allahmu, untuk membawa engkau keluar. Demikianlah juga akan dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap segala bangsa yang engkau takuti. 20 Lagipula TUHAN, Allahmu, akan melepaskan tabuhan menyerbu mereka, sampai habis binasa orang-orang yang masih tinggal dan yang menyembunyikan diri terhadap engkau. 21 Janganlah gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. 22 TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau. 23 Demikianlah TUHAN, Allahmu, akan menyerahkan mereka kepadamu dan akan mengacaukan mereka sama sekali, sampai mereka punah. 24 Raja-raja mereka akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu, sehingga engkau menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tidak akan ada yang dapat bertahan menghadapi engkau, sampai engkau memunahkan mereka. 25 Patung-patung allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka janganlah kauingini dan kauambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. 26 Dan janganlah engkau membawa sesuatu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkaupun ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu dikhususkan untuk dimusnahkan."

Perintah-perintah ini telah diberikan kepada Israel, kerana keturunan Kanaan telah disumpah disebabkan berhala mereka.

 

Seluruh struktur keluarga dan bangsa dan hukum menunjukkan kepada Mesias, dan keluarga merupakan domba-domba di dalam kawanannya.

Yohanes 10:7-16  Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

 

Oleh itu, seluruh struktur keluarga dan hukum itu menunjuk kepada suatu bangsa, sebagai Israel, di bawah Allah, yang berdiri dengan Mesias sebagai kepalanya.

 

Ketidaktaatan pada Hukum

Ketidaktaatan di dalam keluarga di bawah naungan hukum boleh dihukum mati (Ulangan 21:18-23) sepertimana yang telah kita lihat di atas. Dengan itu, hukuman mati terletak pada tangan ibubapa sebagai tempat pertama dan pada tangan para saksi sebagai tempat kedua (Ulangan 17:6-7). Tiada sesiapapun yang boleh dijatuhkan hukuman mati kecualilah pada tangan dua saksi.

 

Ulangan 17:6-7  Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati. 7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

 

Keluarga tertakhluk di bawah hukum dan pelacuran serta semburit (liwat) dilarang daripada keluarga, dan wang yang didapati daripada ini tidak dibenarkan dibawa masuk ke dalam Rumah Allah. Tiada pelacur ataupun penyemburit/peliwat (mahupun wang pendapatannya) boleh memasuki Bait Suci dan kerajaan Allah.

 

Ulangan 23:17-18 "Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti. 18 Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."

 

Seluruh keluarga bertanggungjawab untuk mentadbirkan dan melaksanakan hukum serta penalti maut.

Ulangan 13:6-10 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, 7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi, 8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya, 9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. 10 Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

 

Mesias telah menunjukkan kepada kita pandangan yang betul berkenaan hukum, dan juga bagaimana hukum itu telah dihancurkan dan diputarbelitkan oleh adat istiadat golongan Farisi serta sekolah-sekolah rabbi. Ini terletak di bawah tajuk sama sebagai pembinasa-pembinasa hukum.

Markus 7:6-13 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." 9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. 11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya. 13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

 

Atas sebab inilah, Yehuda dan Lewi telah dibiarkan mengalami pembinasaan selama beberapa abad sudah, namun mereka tetap tidak mahu mendengar firman Allah yang hidup, dan sebaliknya menyangkal perintah-perintah tersebut demi memelihara adat manusia.

Ulangan 28:58-68  Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut akan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN, Allahmu, 59 maka TUHAN akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu, dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. 60 Ia akan mendatangkan pula segala wabah Mesir yang kautakuti itu kepadamu, sehingga semuanya itu melekat padamu. 61 Juga berbagai-bagai penyakit dan pukulan, yang tidak tertulis dalam kitab Taurat ini, akan ditimbulkan TUHAN menimpa engkau, sampai engkau punah. 62 Dari pada kamu hanya sedikit orang yang tertinggal, padahal kamu dahulu seperti bintang-bintang di langit banyaknya--karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. 63 Seperti TUHAN bergirang karena kamu untuk berbuat baik kepadamu dan membuat kamu banyak, demikianlah TUHAN akan bergirang karena kamu untuk membinasakan dan memunahkan kamu, dan kamu akan dicabut dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya. 64 TUHAN akan menyerakkan engkau ke antara segala bangsa dari ujung bumi ke ujung bumi; di sanalah engkau akan beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu, yakni kepada kayu dan batu. 65 Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana. 66 Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu. 67 Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu. 68 TUHAN akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli."

 

Kuasa di dalam Keluarga

Kuasa pimpinan di dalam keluarga terletak pada ayah, seperti juga dengan rumah Allah. Kita sudahpun lihat kerana alasan ini,  sumpah janji seorang lelaki terhadap Tuhan adalah mengikatkan, dan sumpah perempuan pula tertakhluk pada izin suaminya. Si ayah, dan, kemudiannya di dalam rumahtangga, si suami, boleh menolak sumpah anak perempuannya atau isterinya, jika ia bertentangan dengan kepimpinannya dan tanggungjawab-tanggungjawabnya. Ini adalah salah satu sebab kenapa Adam juga dipertanggungjawabkan dengan dosa-dosa Hawa. Kristus bertanggungjawab untuk mempersembahkan kita kepada Allah tanpa titik atau cacat-cela. Ini asalnya dari hukum persembahan.

 

Imamat 22:19-20 maka supaya TUHAN berkenan akan kamu, haruslah persembahan itu tidak bercela dari lembu jantan, domba atau kambing. 20 Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu.

 

Kita adalah hasil pertama/hulu hasil daripada Penuaian Allah. Seperti Kristus yang tiada cacat-cela, begitu juga kita haruslah tanpa cacat-cela, sebagai pengantin-pengantin perempuan kepada Pengantin Lelaki, yang telah disucikan di dalam darah domba (Daniel 11:35; Wahyu 3:18; 6:11; 7:13-14; 15:6-7; 19:7-10).

 

Kesemua tanggungjawab ini telah ditetapkan di dalam keluarga dan dengan ibubapa khususnya. Dalam cara ini Allah bertanggungjawab untuk menyediakan keperluan bagi anak-anakNya di bawah Hukum-hukumNya sendiri. Oleh itu seluruh Angkatan disediakan keperluan mereka di dalam naungan sifatNya yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa, dan di dalam KehendakNya dan Kasih SempurnaNya. Makhluk yang tidak mengetahui segalanya tentang masa hadapan tidak mungkin adalah Tuhan. Jadi, Allah, kerana Maha Mengetahui, telah menyediakan keperluan anak-anakNya dalam Kasih SempurnaNya, iaitu diwakili oleh Hukum dan Dua Hukum Utama/Besar (Bilangan 30:1-16 dan karya Domba dan Anak yang Hilang [199]).

 

Kuasa kepimpinan keluarga terletak pada kepalanya. Jadi, sumpah-sumpah perempuan boleh dibatalkan oleh kepala keluarga tersebut, bila didapati berlakunya pertentangan dengan kepentingan keluarga. Berdiam sepi diambil sebagai persetujuan terhadap keputusan atau kontrak tersebut (Bilangan 30:1-16 di atas).

 

Sumpah-sumpah janji kepada Tuhan melalui jemaat, adalah mengikatkan dan melibatkan hukuman maut, jika dibuat melalui Roh Kudus, seperti pada kes Ananias dan isterinya Safira, di mana mereka berdua telah bersetuju di dalam sumpah mereka (Kisah Para Rasul 5:1-10).

 

Tanggungjawab di dalam Keluarga

Ibubapa bertanggungjawab menyediakan keperluan keluarga. Barangsiapa yang tidak menyediakan keperluan keluarganya sendiri adalah lebih teruk daripada seorang yang tidak beriman.

 

Tanggungjawab ini jatuh pada bapa sebagai orang pertama, ibu untuk kedua, dan kemudian pada datuk nenek untuk ketiganya, kemudian barulah pada saudara-mara atau jemaat.

 

1Timotius 5:1-16  Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, 2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. 3 Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda. 4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah. 5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam. 6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup. 7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela. 8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. 9 Yang didaftarkan sebagai janda, hanyalah mereka yang tidak kurang dari enam puluh tahun, yang hanya satu kali bersuami 10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan--pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik. 11 Tolaklah pendaftaran janda-janda yang lebih muda. Karena apabila mereka sekali digairahkan oleh keberahian yang menceraikan mereka dari Kristus, mereka itu ingin kawin 12 dan dengan memungkiri kesetiaan mereka yang semula kepada-Nya, mereka mendatangkan hukuman atas dirinya. 13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. 14 Karena itu aku mau supaya janda-janda yang muda kawin lagi, beroleh anak, memimpin rumah tangganya dan jangan memberi alasan kepada lawan untuk memburuk-burukkan nama kita. 15 Karena beberapa janda telah tersesat mengikut Iblis. 16 Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.

 

Keluarga adalah penyedia keperluan, tetapi jemaat adalah keluarga muktamad dan sumber bantuan. Adalah menjadi tanggungjawab bagi golongan wanita muda untuk berkahwin dan mendirikan keluarga kerana mereka diberkati.

 

Interaksi Sosial

Seseorang individu itu bertanggungjawab pertama sekali ke atas kelakuannya di dalam keluarga:

Keluaran 21:15  Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.

 

Dan keduanya di dalam keluarga serta masyarakat.

Keluaran 21:17  Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.

 

Imamat 20:9 Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.

 

Perintah ini diulangi untuk kali ketiganya untuk menekankan kepentingannya.

 

Ulangan 27:16 Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

 

Sebaliknya, yang tua haruslah dihormati juga.

Imamat 19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

 

Perlindungan Orang Asing

Anak-anak Yakub ada tujuh puluh jiwa semuanya. DI bawah pimpinan Musa para tua-tua mewakili anak-anak Yakub dan kerajaan Israel. Daripada Mesias datangnya tujuh puluh orang itu dan iblis-iblispun tertakhluk pada mereka, sebagai para tua-tua jemaat, iaitu selaku Israel rohani dan hasil akhir kerajaan Allah.

Keluaran 1:1-22 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing: 2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda; 3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin; 4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer. 5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. 6 Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia. 7 Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. 8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. 9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. 10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini." 11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. 15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: 16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." 17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?" 19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin." 20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 21 Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. 22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."

 

Atas alasan ini anak-anak Allah dianiaya oleh tuhan dunia ini dan sistemnya. Perlindungan ke atas mereka ini dikaruniakan oleh Allah, sepertimana yang kita lihat bidan-bidan ini dirahmati. Ganjaran perlindungan ini juga diberikan di dalam perumpamaan domba-domba dan kambing (Matius 25:31-46).

 

Perlindungan Keluarga sebagai entiti geografi

Keluarga merupakan asas bagi kumpulan suku kaum, iaitu suatu struktur lanjutan keluarga. Suku-suku kaum ini kemudiannya membentukkan bangsa/negara. Suku-suku ini dilindungi di tanah milik mereka sendiri di bawah hukum-hukum Tuhan. Perlindungan suku-suku ini direkodkan di dalam Bilangan 27:1-11 (untuk dibacakan sepenuhnya setiap tahun Sabat/ketujuh) di dalam cerita berkenaan anak-anak perempuan Zelafehad. Zelafehad telah mati di pasir gurun kerana dosanya sendiri dan tidak mempunyai sebarang anak lelaki. Pusakanya dipelihara dan diturunkan kepada anak-anak perempuannya, yang mewarisi pusaka itu atas hak mereka sendiri, tetapi tidak boleh berkahwin dengan orang yang bukan dari suku kaum mereka. Ini juga mencerminkan perubahan dan pewarisan umat-umat terpilih. Warisan pusaka hendaklah terus tetap di dalam keluarga dan diturunkan kepada sanak saudara yang terdekat, dan ini merupakan suatu ketetapan pengadilan di dalam Israel.

 

Maka begitulah, mereka yang memiliki warisan pusaka di dalam suku kaum hendaklah berkahwin di dalam suku itu sendiri dan dengan itu keluarga dan suku tersebut terus terpelihara.

Bilangan 36:1-12 Mendekatlah kepala-kepala puak dari kaum bani Gilead bin Makhir bin Manasye, salah satu dari kaum-kaum keturunan Yusuf, dan berbicara di depan Musa dan pemimpin-pemimpin, kepala-kepala suku orang Israel, 2 kata mereka: "TUHAN telah memerintahkan tuanku untuk memberikan tanah itu kepada orang Israel sebagai milik pusaka dengan membuang undi, dan oleh TUHAN telah diperintahkan kepada tuanku untuk memberikan milik pusaka Zelafehad, saudara kami, kepada anak-anaknya yang perempuan. 3 Tetapi seandainya mereka kawin dengan salah seorang anak laki-laki dari suku lain di antara orang Israel, maka milik pusaka perempuan itu akan dikurangkan dari milik pusaka bapa-bapa kami dan akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya, jadi akan dikurangkan dari milik pusaka yang diundikan kepada kami. 4 Maka apabila tiba tahun Yobel bagi orang Israel, milik pusaka perempuan itu akan ditambahkan kepada milik pusaka suku yang akan dimasukinya dan akan dikurangkan dari milik pusaka suku nenek moyang kami." 5 Lalu Musa memerintahkan kepada orang Israel sesuai dengan titah TUHAN: "Perkataan suku keturunan Yusuf itu benar. 6 Inilah firman yang diperintahkan TUHAN mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka. 7 Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya. 8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya. 9 Sebab milik pusaka itu tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi suku-suku orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusakanya sendiri." 10 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat anak-anak perempuan Zelafehad. 11 Maka Mahla, Tirza, Hogla, Milka dan Noa, anak-anak perempuan Zelafehad, kawin dengan anak-anak lelaki dari pihak saudara-saudara ayah mereka; 12 mereka kawin dengan laki-laki dari kaum-kaum bani Manasye bin Yusuf, sehingga milik pusaka mereka tetap tinggal pada suku kaum ayahnya.

 

Dengan cara ini setiap keluarga, daripada keluarga diraja hinggalah ke bawah, akan terpelihara dan kesemua hakmilik tanah dijaga di bawah sistem jubli.

Yehezkiel 46:16-18 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kalau raja itu memberi sesuatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang anaknya, maka itu menjadi kepunyaan anaknya, dan milik ini menjadi pusaka mereka. 17 Kalau ia memberikan pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang hambanya, maka itu menjadi kepunyaannya sampai tahun kebebasan, lalu harus kembali kepada raja itu; hanya anak-anak raja itu boleh mewarisi milik pusakanya. 18 Dan janganlah raja itu mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat, sehingga mereka terdesak dari miliknya; hanya dari miliknya boleh ia mewariskan kepada anak-anaknya supaya jangan seorangpun dari umat-Ku didesak dari miliknya."

Tidak dibenarkan mengambil apa-apa dengan cara penindasan, dan struktur ini berterusan.

 

Perlindungan Janda dan Anak Yatim Piatu

Allah adalah Pelindung mereka yang lemah dan pembalasan datangnya dari Allah.

Yohanes 19:26  Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"

 

Dengan itu, jemaat merupakan tempat berpusatnya tanggungjawab keluarga. Maria sudahpun mempunyai empat anak lelaki dan beberapa anak perempuan pada ketika Kristus membuat pernyataan tersebut kepada Yohanes.

 

Yohanes 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

 

Saudara-saudara lelaki Kristus telah masuk ke dalam jemaat dan membuat pelayanan besar sebagai para tua-tua gereja, tetapi itu tidak mengubah idea yang dibuat di sini.

 

Mazmur 68:5-6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; 6 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

 

Allah akan membela para janda dan yatim piatu (Yesaya 10:2 dan seterusnya; Yeremia 49:11). Allah mengutuk keras pencemaran Israel melalui nabi Yehezkiel. Dalam elemen ini bangsa tersebut terkutuk, kerana mereka menghina ibubapa dan melakukan penzinaan serta penajisan rohani (Yehezkiel 22:1-16) dan kerana itu Allah akan menyelerakkan Israel (Ulangan 4:27; 28:25, 64).

 

Keluaran 22:21-24 "Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. 22 Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. 23 Jika engkau memang menindas mereka ini, tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. 24 Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.

 

Perlindungan Orang Asing dan Pekerja sebagai Keluarga Allah

Hukum berkenaan penindasan juga dilanjutkan kepada semua pekerja sama ada yang bebas atau terikat, serta juga kepada orang asing.

 

Imamat 25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

 

Imamat 25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Keluaran 23:9 Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

 

Kerana kita hanya ada satu Bapa bagi semua dan satu Allah telah mencipta kita semua (Maleakhi 2:10). Allah sebagai Bapa telah menyelamatkan bani Israel dan memulihkan mereka (Yesaya 49:15-26). Sehinggakan musuh-musuh kitapun harus dilindungi daripada kelalaian mereka sendiri.

 

Keluaran 23:5 Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.

 

Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir (Ulangan 10:19).

 

Bangsa-bangsa penyembah berhala tidak diberikan sebarang peluangpun dan semestinya dilenyapkan daripada kalangan orang Israel dan anak-anak Allah yang Hidup (Ulangan 7:1-26). Kerana bukan disebabkan kebenaran Israel, tetapi kerana mereka tidak benar maka mereka dihapuskan (Ulangan 9:1-29).

 

Konflik ini yang seolah-olah ternampak pada matlamat hukum, ditujukan kepada penyelenggaraan keluarga dan perhubungan sosial di dalam masyarakat, berdasarkan hubungan mereka dengan Allah. Penyembahan berhala perlu dihapuskan daripada masyarakat ini.

 

Hak untuk Hidup di dalam Keluarga dan Hubung-kait dengan Perintah Keenam

Tanggungjawab untuk memelihara hidup nyawa di dalam keluarga terletak pada ibubapa dan biasanya tanggungjawab ini dipastikan oleh Allah, seperti yang kita lihat daripada Keluaran 2:1-10.

 

Tuhan dunia ini bertujuan untuk mengambil nyawa umat pilihan. Dia telah berusaha untuk menghapuskan Musa dan bani Israel (Keluaran 2:1-10). Seperti itu juga dia telah cuba untuk menghapuskan Mesias (Matius 2:1-23). Kini dia masih lagi bekerja untuk menghapuskan bangsa dan Jemaat yang membentuk Israel (Wahyu 12:13-18).

 

Adalah menjadi tanggungjawab keluarga untuk memelihara nyawa bangsa. Allah akan mengangkatkan keselamatan kita. Mesias akan datang menyelamatkan mereka yang menunggunya dengan penuh minat. Sehingga masa itu jemaat akan dicuba dan diuji dan ditulenkan di dalam api penganiayaan.

 

Sebarang anak yang mengancam nyawa ibubapanya akan kehilangan nyawanya, daripada teks-teks di atas.

 

Ini juga diperiksa di dalam karya Hukum dan Perintah Tuhan Keenam [259].

 

Undang-undang Keluarga dan Kawalan Sosial melalui Para Hakim sewaktu Damai dan Perang

Undang-undang keluarga sendirinya adalah suatu rangkabentuk perundangan yang meluas.

 

Dapat disimpulkan daripada teks-teks tersebut dan teks pada Hukum dan Perintah Tuhan Ketujuh [260] bahawa penceraian dibenarkan, namun Allah tetap tidak senang dengan penceraian.

 

Penzinaan adalah syarat bagi penceraian, dan merupakan bentuk fizikal sepadan dengan penyembahan berhala. Maleakhi telah diutus ke Yehuda kerana bangsa itu telah mula memperkenalkan penyembahan aneh ke dalam Israel dan telah bersehubungan dengan anak perempuan Tuhan yang asing. Kerana sebab inilah, mereka akhirnya telah ditawan. Dengan itu penghukuman ke atas para individu adalah tanggungjawab ibubapa. Kuasa dan ibubapa muktamad adalah Allah yang menghukum bangsa selaku keluarga nasional.

Maleakhi 2:10-17 Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita? 11 Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing. 12 Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam! 13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu. 14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya. 16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! 17 Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?"

 

Penceraian dibenarkan bagi orang-orang itu kerana kekerasan hati mereka dan fikiran semulajadi mereka yang tidak berubah, tetapi ini tidak bagi umat pilihan.

 

Oleh itu ada dua tahap perkahwinan di dalam masyarakat. Yang pertama adalah di kalangan mereka yang tidak dibaptiskan, atau antara umat pilihan dan yang belum dibaptis, dan yang kedua adalah antara dua insan seiman. Pada asalnya, nampaknya matlamat Allah adalah supaya seorang lelaki mempunyai seorang isteri (Kejadian 2:24) tetapi ini nampaknya telah diabaikan oleh Para Bapa, dengan kebenaran Allah. Struktur perkahwinan menggambarkan perhubungan antara individu dan bangsa dengan Allah, dan kerana itu kesetiaan merupakan satu ciri penting di dalam perjanjian perkahwinan. Daripada Taurat dan terjemahan-terjemahan sehinggalah dan termasuklah juga yang dari Kristus, terdapat sebilangan aspek-aspek yang perlu dijelaskan dengan hukum ketujuh. Had pada bilangan isteri yang dibenarkan bagi seorang lelaki di kalangan bangsa-bangsa, merupakan fungsi ketetapan-ketetapan mereka sendiri. Qur’an bersamaan dengan kebanyakan adat rabbi, yang menetapkan bilangan tersebut pada empat (ada rabbi yang melanjutkannya kepada lima) bagi seorang lelaki bertaraf biasa, dan lapan belas bagi raja.

 

Perjanjian Baru menghadkannya pada satu isteri bagi para penatua. Tiada seorangpun yang boleh menjadi penatua jika mempunyai lebih dari satu isteri (1Timotius 3:2; Titus 1:6). Para penatua seharusnya berumahtangga, kerana perkahwinan merupakan tanggungjawab semua lelaki di bawah perintah yang diberikan kepada Adam.

 

Dengan itu, seseorang lelaki mungkin telah bercerai dan berkahwin semula sebelum menganggotai jemaat, tetapi tidak boleh menceraikan isterinya setelah menjadi sebahagian daripada gereja, kecualilah atas sebab-sebab tertentu.

 

Ini telah dihuraikan oleh Mesias dan diperiksa di dalam karya Hukum dan Perintah Tuhan Ketujuh [260].

 

Pertalian kepada keluarga akan berakhir setelah berkahwin, dan kerana itu persetujuan ibubapa diperlukan di bawah hukum Allah.

 

Keluaran 22:16-17 Apabila seseorang membujuk seorang anak perawan yang belum bertunangan, dan tidur dengan dia, maka haruslah ia mengambilnya menjadi isterinya dengan membayar mas kawin. 17 Jika ayah perempuan itu sungguh-sungguh menolak memberikannya kepadanya, maka ia harus juga membayar perak itu sepenuhnya, sebanyak mas kawin anak perawan."

 

Dengan itu persetujuan daripada bapa diperlukan bagi anak perempuannya, walaupun dia sudah dikompromikan di bawah hukum.

 

Sumpah-sumpah perkahwinan akan diputuskan pada kematian salah seorang daripada pasangan tersebut (Matius 22:29-30; Markus 12:24-25).

 

Isu-isu rumit berkenaan perkahwinan dan penceraian diliputi di dalam hukum-hukum mengenai perintah ketujuh.

 

Keluarga merupakan blok-blok asas pembinaan sesuatu bangsa dan juga bagi rencana Allah. Serangan terhadap institusi perkahwinan, merupakan serangan terhadap keluarga dan rencana Allah. Tiada seorangpun yang berada di dalam jemaat dan mengabaikan hukum-hukum perkahwinan dan kewajipan-kewajipan keluarga.

 

Segala hidup berasal daripada unit keluarga dan menyalur kepada bangsa. Begitu juga, kawalan ke atas hidup dipertanggungjawabkan kepada keluarga pertamanya, dan kemudiannya kepada bangsa/negara.

 

Hukum kelima menunjukkan kepada Mesias, yang bertindak sebagai bapa kita selamanya di bawah Bapanya yang berkekalan, iaitu Allah yang Maha Tinggi dan satu-satunya yang abadi dan tiada manusia yang pernah atau boleh melihatNya (1Timotius 6:16) atau mendengar suaraNya pada bila-bila masapun (Yohanes 5:37). Setiap bapa mewakili Mesias dan isterinya mewakili gereja. Mereka bertanggungjawab terhadap Allah bagi tanggungan-tanggungan mereka. Kepala setiap manusia adalah Kristus dan kepala bagi Kristus adalah Allah (Efesus 5:23).

 

Ulangan 18:9-22 "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. 10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, 11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. 12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. 13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. 14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian. 15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. 17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; 18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. 19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. 20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. 21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? – 22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

 

Takhtamu kepunyaan Allah.

Sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu (Mazmur 45:6-7; Ibrani 1:8-9).

 

Yesaya 9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa (Pengutus atau Malaikat Penasihat Besar LXX), Bapa yang Kekal, Raja Damai.

 

Kepadanya kita lihat sebagai kepala keluarga kita yang kekal selamanya dan raja damai. Alkitab memberitahu kita bahawa ada banyak jenis kebapaan (Efesus 3:14), dan semuanya di bawah satu-satunya Allah Benar (Yohanes 17:3).

 

Kita semua adalah pengantin perempuan bagi Kristus dan di bawah pimpinannya kita akan memberikan panduan kepada dunia, selaku keluarga kita, pada sistem Milenia dan pada Kebangkitan Kedua (Wahyu 20:1-15).

 

Hanya dengan memahami bahawa kita seharusnya menjadi suatu keluarga di bawah pimpinan Allah, dengan Allah bekerja di dalam kita sebagai umat lanjutan yang dipanggil dan bertindak bagi pihak Allah, barulah kita dapat memahami matlamat Hukum Utama Kedua itu: Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri. Engkau ditakdirkan untuk menjadi Tuhan-tuhan, semua kamu menjadi anak-anak yang Maha Tinggi, dan dalam hal ini Firman tidak boleh dibatalkan (Yohanes 10:34-35).

 

 

q