Rahel dan Hukum [281]

Sejarah Rahel dipenuhi drama dan merupakan salah satu bukti bahawa setiap perintah Hukum Sepuluh telah berkuatkuasa sepenuhnya sebelum Sinai. Beberapa aspek, yang biasanya terlepas pandang, ditangani dalam kisah ini. Ini satu pengajaran, bahawa setiap bab Alkitab umpama lombong emas yang mengeluarkan pengajaran-pengajaran berharga dan mengejutkan.

Walaupun kisah Rahel salah satu cerita kesukaan anak-anak, orang dewasa juga harus menyelidik kisah ini dari semasa ke semasa, sebab ia bukan hanya satu cerita.

Selepas Yakub merampas berkat anak sulung daripada Esau, dengan menipu bapanya Ishak, keadaan tidak lagi selamat untuknya tinggal di tanah Kanaan dan Yakub terpaksa lari demi nyawanya.

Kejadian 27:41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh." (RSV)

Di sini kita perhatikan sikap yang sama dalam Esau terhadap Yakub, seperti yang wujud pada Kain terhadap saudaranya Habel. Ribka telah mendengar kata-kata yang diucapkan Esau anak sulungnya. Dia mengamarkan Yakub dan menyuruhnya lari, sebelum terlambat. Dia menasihatinya untuk pergi jauh ke Haran, tempat dia membesar, dan dia menganggap tempat ini tempat selamat. Dia juga berharap kemarahan Esau akan pudar dengan laluan masa.

Kejadian 27:42-44 Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. ⁴³ Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, ⁴⁴ dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman ⁴⁵ dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?" (RSV)

Kekhuatiran Ribka, bahawa dia mungkin kehilangan kedua-dua anaknya dalam keadaan sebegitu, bukan perkara luar biasa. Pembunuhan Yakub oleh Esau pasti disusuli oleh pembunuhan Esau oleh penuntut tebusan darah di bawah hukum. Ini sama seperti yang dijangka Kain, setelah dia membunuh Habel.

Kejadian 4:10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. (RSV)

Kejadian 4:13-14 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. ¹⁴ Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku." (RSV)

Di sini kita lihat penekanannya perlu kerana ada bayaran darah untuk pembunuhan, khususnya pembunuhan seorang saudara. Kita perhatikan di sini bahawa perintah keenam telah ditetapkan sejak Adam.

Perintah ini diulangi dengan Nuh:

Kejadian 9:5b-6 dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. ⁶ Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. (RSV)

Di sini kita jelas melihat penekanan pada perintah keenam dan sebab kenapa. Di Sinai ia dipadatkan dan diulangi dengan ayat pendek:

Keluaran 20:13 “Jangan membunuh.” (RSV)

Ribka pergi kepada Ishak, untuk memintanya menghantar Yakub jauh daripada Esau, dan dia menghampirinya dengan cara yang amat cerdik, dengan mempergunakan sentimen Ishak.

Kejadian 27:46 Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?" (RSV)

Esau telah memperisterikan perempuan-perempuan Kanaan dan mereka tidak mendapat persetujuan ibubapanya.

Kejadian 26:34-35 Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. ³⁵ Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka. (RSV)

Ia juga bertentangan dengan kehendak Tuhan untuk mengambil isteri Kanaan, atau menyerahkan anak perempuan kepada orang Kanaan sebagai isteri, dengan sebab-sebab jelas.

Ulangan 7:1-4 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, ² dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka. ³ Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; ⁴ sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera. (RSV)

Sesudah Esau mendapat tahu bahawa Yakub telah diutus pergi, sekali lagi dengan berkat, untuk mencari seorang isteri bukan bangsa Kanaan, dia cuba memperbaiki keadaan dengan mengambil isteri-isteri lain, yang bukan dari Kanaan, tetapi daripada keluarga yang mempunyai pertalian.

Kejadian 28:6-9 Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ--pada waktu ia memberkatinya ia telah memesankan kepada Yakub: "Janganlah ambil isteri dari antara perempuan Kanaan" -- ⁷ dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke Padan-Aram, ⁸ maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya. ⁹ Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot. (RSV)

Suku-suku yang berasal daripada Ismael, anak Abraham adalah bersaudara, dan bukan bangsa Kanaan.

Ishak mengutus Yakub ke Padan-Aram, supaya anaknya memperisterikan salah seorang anak Laban:

Kejadian 28:1-2 Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan. ² Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu. (RSV)

Ishak memberi Yakub perintah untuk mengambil seorang isteri saja daripada anak-anak Laban. Ishak seorang monogamis, dengan seorang isteri saja, dan menasihati anaknya untuk berbuat sama. Oleh sebab keadaan, Yakub gagal menurut nasihat bapanya dalam hal ini.

Bagaimanapun satu perkara penting di sini adalah, Ishak juga memasangkan Yakub untuk berdosa. Walaupun tahu kesan-kesan dosa ini, Yakub gagal mengingkari nasihat bapanya dalam hal ini. Dosa ini ialah dosa berkahwin dengan saudara terdekat.

Kejadian 28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu. (RSV)

Di Sinai ketetapan ini dihuraikan:

Imamat 18:4-5 Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu. ⁵ Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN. (RSV)

Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya segera disusuli oleh ketetapan:

Imamat 18:6 Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN. (RSV)

Ini sangat jelas, dan sudah beroperasi pada zaman Abraham, Ishak dan Yakub. Melanggar hukum ini akan mengakibatkan kemandulan isteri. Hukuman itu akan menjadikannya mustahil untuk mentaati perintah Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah dan membawa kepada banyak kekecewaan dan masalah dalam suasana perkahwinan. Kita mula dengan Abraham dan Sara, yang mandul dan tidak boleh mempunyai anak. Mereka merupakan sanak saudara, saudara tiri.

Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (Kejadian 20:11-12 RSV)

Beberapa ayat kemudian kita dapati, bahawa kemandulan boleh jadi satu hukuman untuk dosa.

Kejadian 20:17-18 Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak. ¹⁸ Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh karena Sara, isteri Abraham itu. (RSV)

Pertalian keluarga sebagaimana wujud dalam perkahwinan antara Abraham dan Sara tidak diizinkan dan khusus disebut:

Imamat 18:11 Mengenai aurat anak perempuan dari seorang isteri ayahmu, yang lahir pada ayahmu sendiri, janganlah kausingkapkan auratnya, karena ia saudaramu perempuan. (RSV)

Oleh sebab hukuman terhadap perkahwinan dalam pertalian ini antara Abraham dan Sara, Sara mandul:

Kejadian 16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak… (RSV)

Tuhan telah menjanjikan Abraham dan Sara seorang anak. Waktu berlalu sampai Sara tiada iman lagi:

Kejadian 18:10-14 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya. ¹¹ Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. ¹² Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?" ¹³ Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? ¹⁴ Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki." (RSV)

Di sini kita lihat bahawa walaupun ia terlalu sukar untuk manusia, ia tidak terlalu sukar untuk Tuhan, dan dengan cara luar biasa Dia melenyapkan kemandulan itu.

Kejadian 21:1-3 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. ² Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. ³ Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya. (RSV)

Ia bukan perkara luar biasa untuk Ishak mengutus anaknya Yakub ke Padan-Aram untuk mencari seorang isteri. Bapanya Abraham telah memberi perintah penting kepada hambanya untuk mencari seorang isteri yang sebaiknya-baiknya untuk anaknya Ishak:

Kejadian 24:1-4Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. ² Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, ³ supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. ⁴ Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku." (RSV)

Kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku: Di sini kita perhatikan bahawa Abraham telah melakukan kesilapan yang sama sebagaimana sebelumnya. Dia telah memberi hambanya perintah untuk mencari seorang isteri bagi Ishak di kalangan sanak saudaranya sendiri.

Kejadian 24:15 Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya. (RSV)

Kejadian 24:50-51 Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya. ⁵¹ Lihat, Ribka ada di depanmu, bawalah dia dan pergilah, supaya ia menjadi isteri anak tuanmu, seperti yang difirmankan TUHAN." (RSV)

Kejadian 24:67 Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal. (RSV)

Perkahwinan ini telah diatur oleh hamba Abraham. Namun begitu, pada mulanya perkahwinan ini tiada zuriat, sebab Ribka mandul. Dia sanak saudara Ishak. Tuhan jelas dalam ketetapan dan peraturan serta perintahNya:

Keluaran 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, (RSV)

Yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya bukan saja sah untuk perintah kedua, tetapi kepada seluruh Hukum juga, seperti yang dinasihati Yakobus:

Yakobus 2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. (RSV)

Bagaimanapun, dalam keadaan ini Ishak mempunyai sikap yang betul. Dia berdoa kepada TUHAN, dan Tuhan mengabulkan doanya. Ini satu contoh yang amat baik tentang kesan doa. Dia seorang yang unik antara bapanya Abraham dan anaknya Yakub dalam iman sederhana dan takut akan Tuhan (Kejadian 31:42).

Kejadian 25:19-21 Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak. ²⁰ Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya. ²¹ Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. (RSV)

Perkahwinan Ishak dan Ribka tidak menghasilkan zuriat selama dua puluh tahun pertama. Di sini kita melihat sekali lagi bahawa Tuhan telah campur tangan secara luar biasa dengan Ribka, seperti yang Dia lakukan juga dengan Sara. Kita tiada rekod dalam Alkitab bahawa Abraham mendoakan pelenyapan kemandulan Sara. Sebaliknya, dia menuduh Tuhan dalam hal ini. (Kejadian 15:2-3).

Kita akan lihat bagaimana keadaannya dengan isteri-isteri Yakub.

Kejadian 28:5 Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau. (RSV)

Kejadian 29:1-10 Kemudian berangkatlah Yakub dari situ dan pergi ke negeri Bani Timur. ² Ketika ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur itulah orang memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu. Adapun batu penutup sumur itu besar; ³ dan apabila segala kumpulan kambing domba itu digiring berkumpul ke sana, maka gembala-gembala menggulingkan batu itu dari mulut sumur, lalu kambing domba itu diberi minum; kemudian dikembalikanlah batu itu lagi ke mulut sumur itu. ⁴ Bertanyalah Yakub kepada mereka: "Saudara-saudara, dari manakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami ini dari Haran." ⁵ Lagi katanya kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban, cucu Nahor?" Jawab mereka: "Kami kenal." ⁶ Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel, dengan kambing dombanya." ⁷ Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi." ⁸ Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu itu digulingkan dari mulut sumur dan kami memberi minum kambing domba kami." ⁹ Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya. ¹⁰ Ketika Yakub melihat Rahel, anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu. (RSV)

Yakub amat terkesan dengan penampilan Rahel, dan dia terus bertindak memberi minum kambing domba bapa Rahel. Dia betul-betul jatuh hati dengannya.

Kejadian 29:11 Kemudian Yakub mencium Rahel serta menangis dengan suara keras. (RSV)

Kenapa Yakub menangis dengan kuat? Adakah ini perasaan cinta yang mendalam atau pengetahuan bahawa perkahwinan dengan sanak saudara membawakan kemandulan? Ini telah menjadi masalah keluarga.

Kejadian 29:12 Lalu Yakub menceritakan kepada Rahel, bahwa ia sanak saudara ayah Rahel, dan anak Ribka. Maka berlarilah Rahel menceritakannya kepada ayahnya. (RSV)

Ikatan keluarga amat penting. Bagaimanapun, ikatan ini harus sentiasa dihargai dari sudut pandangan yang betul. Sejarahnya boleh difahami.

Kejadian 29:13-16 Segera sesudah Laban mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya itu, berlarilah ia menyongsong dia, lalu mendekap dan mencium dia, kemudian membawanya ke rumahnya. Maka Yakub menceritakan segala hal ihwalnya kepada Laban. ¹⁴ Kata Laban kepadanya: "Sesungguhnya engkau sedarah sedaging dengan aku." Maka tinggallah Yakub padanya genap sebulan lamanya. ¹⁵ Kemudian berkatalah Laban kepada Yakub: "Masakan karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu." ¹⁶ Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. (RSV)

Teks ini seolah-olah membayangkan bahawa Laban menginginkan yang terbaik untuk sanak saudaranya ini. Bagaimanapun, watak Laban tamak (Kejadian 24:29-30, 53) sebagaimana yang akan diketahui Yakub dalam tahun-tahun kemudian.

Genesis 29:17 Leah's eyes were weak, but Rachel was beautiful and lovely. (RSV)

Kejadian 29:17 Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.

Di sini kita lihat satu perbandingan antara Lea dan Rahel, iaitu Lea tidak berseri matanya (weak). Terjemahan KJV menyatakan dengan cara lain:

Genesis 29:17 Leah was tender eyed; but Rachel was beautiful and well favoured. (AV)

Di sini ia menyatakan bahawa mata Lea lembut (tender). Ini sekali lagi dilihat sebagai kecacatan, berbanding penampilan Rahel. Jamieson, Fausset, memberi satu lagi petunjuk kepadanya:

Iaitu, mata biru lembut – dianggap satu kecacatan

(Jamieson, Fausset, Brown Comemntary Old Testament Vol. 1, 1991, Ages, Albany OR)

Oleh sebab mata merupakan bayangan jiwa, ia aspek amat penting untuk seseorang. Matanya mungkin biru dan lemah atau rabun. Tiada sebab untuk menganggap Lea bukan seorang perempuan yang cantik, seperti saudara perempuannya. Sifat ini ada dalam keluarga ini, hingga perempuan yang berumurpun cantik, malah sehingga suami-suami mereka takutkan keselamatan nyawa mereka sendiri.

Beginilah keadaannya dengan Sarai, isteri Abram, ketika dia berumur sekurang-kurangnya 65 tahun.

Kejadian 12:10-15 Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu. ¹¹ Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. ¹² Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. ¹³ Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau." ¹⁴ Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan itu sangat cantik, ¹⁵ dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya. (RSV)

Dusta seperti itu timbul daripada ketakutan, dengan Ishak dan Ribka.

Kejadian 26:6-9 Jadi tinggallah Ishak di Gerar. ⁷ Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya." ⁸ Setelah beberapa lama ia ada di sana, pada suatu kali menjenguklah Abimelekh, raja orang Filistin itu dari jendela, maka dilihatnya Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka, isterinya. ⁹ Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata: "Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata: Dia saudaraku?" Jawab Ishak kepadanya: "Karena pikirku: Jangan-jangan aku mati karena dia." (RSV)

Laban berunding dengan Yakub untuk upahnya, dan sebab tamak dia menjual anaknya Rahel kepada Yakub. Yakub menerima upah ini untuk tujuh tahun menjaga kawanan domba.

Kejadian 29:18-20 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." ¹⁹ Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku." ²⁰ Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. (RSV)

Yakub begitu mencintai Rahel, dan waktu berlalu pantas baginya. Bagaimanapun, sesudah tujuh tahun berlalu dia menuntut Rahel untuk diberikan kepadanya sebagai isterinya.

Kejadian 29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia." (RSV)

Kita lihat di sini, meskipun cintanya membara selama lebih tujuh tahun, Yakub tidak menggunakan Rahel secara seksual. Rahel masih seorang perawan, dan ini hampir tidak dapat dibayangkan dalam dunia serba membolehkan hari ini. Kita lihat di sini satu teladan untuk diikuti.

Meskipun adanya pengharapan ikhlas dan benar dalam dirinya serta harapan isteri masa depannya, apa yang kemudiannya berlaku bertentangan dengan hukum Tuhan dan merupakan satu pelanggaran kepercayaan. Saudaranya Lea merampas perkahwinan Rahel dengan curang. Nyata sekali Laban dan Lea telah merancang untuk menipu Yakub dan memaksa Rahel bersetuju untuk berdiam atau bersubahat.

Lea dalam ketidakjujuran dan kelemahannya telah membuat penipuan, dan ini berkesan terhadap saudaranya dan suaminya seumur hidup mereka dan memperkenalkan kebencian kepada keluarga. Dia melanggar beberapa perintah. Kemudian sikap-sikap yang dibawanya masuk daripada konspirasinya dan bapanya dan saudara lelakinya, dan penipuan dan kebencian beralih kepada dan mempengaruhi adiknya serta suaminya. Ini kemudiannya mempengaruhi pelayan-pelayan perempuan dan seluruh dasar suku-suku Israel.

Kejadian 29:22-25 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan. ²³ Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakubpun menghampiri dia. ²⁴ Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya. ²⁵ Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?" (RSV)

Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea!: Ini tentunya satu kekecewaan pahit, apabila Yakub memandang ke dalam, mungkin, mata biru atau mata lemah Lea, bukannya mata gelap Rahel. Sebab mereka saudara, mereka mungkin sekali mempunyai bentuk badan yang serupa. Yakub tidak dapat memastikan perbezaannya dalam gelap. Dia begitu marah sekali dengan Laban. Bagaimanapun, Laban yang licik menjelaskan kepadanya kenapa ini dilakukan begitu, dan membuat satu lagi, yang baginya, tawaran menguntungkan dan menawarkan Rahel kedua kalinya untuk dijual kepada Yakub sebagai upah tujuh tahun.

Kejadian 29:26-28 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya. ²⁷ Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lainpun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi." ²⁸ Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya. (RSV)

Menggenapi ketujuh hari perkawinannya ialah waktu biasa untuk perkahwinan. Perkahwinan dengan Lea ini bertentangan dengan hukum.

Imamat 18:6 Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN. (RSV)

Seminggu kemudian dia berkahwin dengan Rahel. Perkahwinan susulan dengan Rahel, serupa juga, bertentangan dengan hukum dan dosa ini bertambah:

Imamat 18:18 Janganlah kauambil seorang perempuan sebagai madu kakaknya untuk menyingkapkan auratnya di samping kakaknya selama kakaknya itu masih hidup. (RSV)

Kejadian 29:29-30 Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya. ³⁰ Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi. (RSV)

Ada satu lagi aspek hukum yang dilanggar, dan ini berkaitan ketidakbolehan memanggil sesiapapun untuk bekerja dalam masa setahun perkahwinan (Ulangan 20:7). Soalnya bukan hanya soal perang, ia soal pengekalan pusaka dan keturunan. Ini dilanggar pertama kalinya dengan perampasan hak-hak Rahel. Ia dilanggar kedua kalinya dengan gangguan ke atas pengharapan Lea. Bagaimanapun, memang boleh dikatakan dia dibalas perbuatannya.

Kesulitan dalam perkahwinan ini menyebabkan ketidakrukunan antara Yakub dan isteri-isterinya, dan antara isteri-isterinya sendiri. Ini memainkan peranan penting kemudiannya dalam segala hubungan keluarga yang terus-menerus. Hubungan-hubungan ini lebih tegang lagi, sebab kedua-dua perempuan ini mandul, oleh sebab perkahwinan terlarang antara sanak saudara.

Kejadian 29:31 Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul. (RSV)

Tuhan campur tangan dalam kemandulan Lea kerana Yakub tidak mencintainya. Dia belum lagi campur tangan dalam kemandulan Rahel. Meskipun hakikatnya Lea melahirkan anak-anak untuk Yakub, dia tidak mencintainya, dan lama-kelamaan Lea hilang keyakinan bahawa Yakub akan mencintainya dan akhirnya dia memberi pujian kepada Tuhan.

Kejadian 29:32-35 Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku." ³³ Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon. ³⁴ Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi. ³⁵ Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi. (RSV)

Sekarang buat pertama kalinya perwatakan Rahel diperlihatkan. Ia juga tidak menunjukkan perwatakan terbaik, dan dia menyerupai bapanya Laban kemudian dalam banyak perkara. Dia menjadi amat iri hati terhadap Lea kerana anak-anaknya dan menyalahkan Yakub sebab kemandulannya:

Kejadian 30:1 Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati." (RSV)

Walaupun Yakub amat jelas mengetahui, bahawa Rahel mandul kerana persaudaraan sanak antara dia dengannya, dan bahawa Tuhan boleh campur tangan baginya, dia tidak mengikuti teladan iman sederhana yang ditunjukkan bapanya Ishak dalam kasus Ribka. Dia tidak berdoa baginya, tetapi menjadi marah akan keadaan itu. Ini ditentang Rahel dengan gerakan sama yang dibuat Sara terhadap Abraham, yang memberinya hamba Hagar sebagai isteri untuk melahirkan anak-anak ganti. Rahel memberi hambanya Bilha kepada Yakub untuk tujuan yang sama bagi mendapatkan anak-anak ganti. Untuk melengkapkan kitaran itu Lea kemudiannya memberi hambanya Zilpa kepada Yakub sebagai isteri juga untuk mendapatkan anak-anak ganti:

Kejadian 30:2-13 Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?" ³ Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan." ⁴ Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu. ⁵ Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub. ⁶ Berkatalah Rahel: "Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak laki-laki." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Dan. ⁷ Mengandung pulalah Bilha, budak perempuan Rahel, lalu melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub. ⁸ Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan akupun menang." Maka ia menamai anak itu Naftali. ⁹ Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya. ¹⁰ Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub. ¹¹ Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad. ¹² Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub. ¹³ Berkatalah Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku berbahagia." Maka ia menamai anak itu Asyer. (RSV)

Seluruh keadaan ini tidak mencerminkan hubungan keluarga biasa dan kukuh. Yakub telah menjadi alat mainan keempat-empat isterinya dan anak-anaknya.

Berikutnya adalah peristiwa menarik berkaitan buah dudaim. Kita lihat di sini penggunaan buah dudaim oleh perempuan-perempuan itu sebagaimana digunakan dalam sistem-sistem pagan dan juga dilihat dalam ilmu sihir. Alkitab amat jelas tentang ilmu sihir:

1Samuel 15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." (AV)

2Tawarikh 33:6 Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. (AV)

Buah dudaim (mandrake, loveapples) (Mandragora officinarum L.) berasal dari kawasan Mediterranean timur dan Asia Barat. Orang Yunani dan orang Mesir purba mula menggunakannya sebagai ubat bius. Kita boleh melihatnya digambarkan dalam piramid Mesir. Mumia diberikan kalungan “loveapples” dalam perjalanan ke alam maut. Buah-buah dudaim – “loveapples” – juga disebutkan dalam Alkitab. Ia digunakan dalam ramuan untuk membangkitkan nafsu dan kehamilan. Ia sejenis herba berkuasa ghaib dan dipercayai mengandungi khasiat luar biasa, dan dengan bantuan ubat minum yang diperbuat daripadanya, anda boleh menguasai seseorang. Akarnya dianggap mempunyai khasiat kuasa ghaib paling banyak, sebab keserupaannya dengan tubuh manusia. Orang yang memiliki akar dudaim dianggap amat beruntung – ia memastikan pemiliknya akan mempunyai kehidupan baik. Namun kamu harus menjualnya sebelum kamu meninggal dan pada harga lebih rendah daripada harga yang kamu bayar untuknya. Seseorang yang mendapatnya secara gratis tidak akan sekali-kali melepaskan dirinya daripada tangan iblis. (Error! Bookmark not defined., 1998, Bewitching Herbs, Mandrake)

Kejadian 30:14-16 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu." ¹⁵ Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu." ¹⁶ Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu. (RSV)

Yakub telah diperdayakan oleh isteri-isterinya dan dia dijual oleh Rahel untuk buah dudaim, supaya dia tidur dengan Lea. Teks ini tidak menyatakan sama ada Lea atau Rahel mengamalkan ilmu sihir dengan buah dudaim.

Anak-anak perempuan Laban nampaknya telah dipengaruhi oleh amalan-amalan berhala ini seperti kita lihat daripada penggunaan terafim dan herba untuk tujuan kesuburan. Bagaimanapun, buah dudaim itu tidak membantu Rahel. Lea melahirkan lebih banyak anak kepada Yakub.

Kejadian 30:17-18 Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub. ¹⁸ Lalu kata Lea: "Allah telah memberi upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka ia menamai anak itu Isakhar. (RSV)

Berkat Yakub yang kemudian untuk anaknya Isakhar, membayangi keadaan peranakannya dan masa depannya:

Kejadian 49:14-15 Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya, ¹⁵ ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi. (RSV)

Selepas kelahiran Isakhar Lea melahirkan Zebulon dan Dina

Kejadian 30:19-21 Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub. ²⁰ Berkatalah Lea: "Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak itu Zebulon. ²¹ Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina. (RSV)

Rahel bersusah-payah belajar untuk meminta bantuan daripada Tuhan. Dia mula-mula sekali menuduh Yakub kerana dia mandul. Yakub menafikan ini dan menyatakan dia bukan Tuhan. Ini diikuti usaha untuk mendapatkan anak-anak ganti melalui Bilha. Kemudian dia mencari penyelesaian kepada masalahnya dengan buah dudaim yang diperolehinya dengan menyewakan Yakub kepada kakaknya. Hasilnya Lea melahirkan tiga orang anak lagi. Akhirnya dia meminta bantuan Tuhan, sebab mungkin dia kini mengerti bahawa dosalah yang menyebabkan kemandulannya, dan hanya Tuhan saja yang boleh campur tangan baginya sebagaimana yang dilakukanNya bagi Lea dalam dosa dan kesengsaraannya.

Kejadian 30:22-24 Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya. ²³ Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku." ²⁴ Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku." (RSV)

Sesudah bertahun-tahun lamanya mencuba cara-cara yang bertentangan cara Tuhan, Rahel meminta bantuan Tuhan, dan Dia menghapuskan aibnya. Rahel memberi penghargaan kepada Tuhan untuk ini dan meminta serta-merta untuk seorang lagi anak lelaki. Setelah beberapa tahun (sekurang-kurangnya enam tahun) Tuhan memberinya seorang lagi anak lelaki.

Yakub mempertimbangkan bahawa tahun-tahun bekerja untuk Laban telah tamat dan sudah tiba masanya untuk pulang. Kita perhatikan di bawah bahawa ini sekurang-kurangnya dua puluh tahun.

Kejadian 30:25-26 Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kepada Laban: "Izinkanlah aku pergi, supaya aku pulang ke tempat kelahiranku dan ke negeriku. ²⁶ Berikanlah isteri-isteriku dan anak-anakku, yang menjadi upahku selama aku bekerja padamu, supaya aku pulang, sebab engkau tahu, betapa keras aku bekerja padamu." (RSV)

Laban yang tamak tidak menyukai idea kehilangan seorang gembala yang tekun dan cekap, dan dia cuba membeli khidmat Yakub sekali lagi untuk satu waktu lanjutan. Kali ini Yakub memperdayakannya.

Kejadian 30:27-43 Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau." ²⁸ Lagi katanya: "Tentukanlah upahmu yang harus kubayar, maka aku akan memberikannya." ²⁹ Sahut Yakub kepadanya: "Engkau sendiri tahu, bagaimana aku bekerja padamu, dan bagaimana keadaan ternakmu dalam penjagaanku, ³⁰ sebab harta milikmu tidak begitu banyak sebelum aku datang, tetapi sekarang telah berkembang dengan sangat, dan TUHAN telah memberkati engkau sejak aku berada di sini; jadi, bilakah dapat aku bekerja untuk rumah tanggaku sendiri?" ³¹ Kata Laban: "Apakah yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab Yakub: "Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku: ³² Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku. ³³ Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri olehku." ³⁴ Kemudian kata Laban: "Baik, jadilah seperti perkataanmu itu." ³⁵ Lalu diasingkannyalah pada hari itu kambing-kambing jantan yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan segala kambing yang berbintik-bintik dan berbelang-belang, segala yang ada warna putih pada badannya, serta segala yang hitam di antara domba-domba, dan diserahkannyalah semuanya itu kepada anak-anaknya untuk dijaga. ³⁶ Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan jauhnya antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing domba yang tinggal itu. ³⁷ Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan. ³⁸ Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum. ³⁹ Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang. ⁴⁰ Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban. ⁴¹ Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu. ⁴² Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub. ⁴³ Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai. (RSV)

Dengan peningkatan cepat dalam kekayaan ini dalam masa enam tahun, yang merugikan Laban, suatu perubahan sikap terhadap Yakub patut dijangkakan daripada Laban dan anak-anaknya.

Kejadian 31:1-2 Kedengaranlah kepada Yakub anak-anak Laban berkata demikian: "Yakub telah mengambil segala harta milik ayah kita dan dari harta itulah ia membangun segala kekayaannya." ² Lagi kelihatan kepada Yakub dari muka Laban, bahwa Laban tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadanya. (RSV)

Yakub kemudiannya diberitahu Tuhan untuk bersedia untuk pulang. Jadi Yakub memanggil Rahel dan Lea, dan menjelaskan sebab kenapa dia mahu pergi.

Kejadian 31:3-13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau." ⁴ Sesudah itu Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea untuk datang ke padang, ke tempat kambing dombanya, ⁵ lalu ia berkata kepada mereka: "Telah kulihat dari muka ayahmu, bahwa ia tidak lagi seperti yang sudah-sudah kepadaku, tetapi Allah ayahku menyertai aku. ⁶ Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku pada ayahmu. ⁷ Tetapi ayahmu telah berlaku curang kepadaku dan telah sepuluh kali mengubah upahku, tetapi Allah tidak membiarkan dia berbuat jahat kepadaku. ⁸ Apabila ia berkata: yang berbintik-bintiklah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang berbintik-bintik; dan apabila ia berkata: yang bercoreng-corenglah akan menjadi upahmu, maka segala kambing domba itu beroleh anak yang bercoreng-coreng. ⁹ Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku. ¹⁰ Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang. ¹¹ Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan! ¹² Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu. ¹³ Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu." (RSV)

Masalah Rahel dan Lea amat jelas. Mereka juga merasakan diri mereka dijual seperti orang asing oleh bapa mereka. Mereka tidak lagi menunjukkan, dan ini memang boleh difahami, apa-apa rasa hormat terhadapnya. Bagaimanapun, dengan sikap mereka itu mereka mengingkari perintah kelima.

Ulangan 5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (RSV)

Kejadian 31:14-16 Lalu Rahel dan Lea menjawab Yakub, katanya: "Bukankah tidak ada lagi bagian atau warisan kami dalam rumah ayah kami? ¹⁵ Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali. ¹⁶ Tetapi segala kekayaan, yang telah diambil Allah dari ayah kami, adalah milik kami dan anak-anak kami; maka sekarang, perbuatlah segala yang difirmankan Allah kepadamu." (RSV)

Setelah mendapat izin isteri-isterinya, dan dengan itu kerjasama mereka, Yakub bersedia dan pergi dengan segala miliknya, tanpa memberitahu Laban.

Kejadian 31:17-19a Lalu bersiaplah Yakub, dinaikkannya anak-anaknya dan isteri-isterinya ke atas unta, ¹⁸ digiringnya seluruh ternaknya dan segala apa yang telah diperolehnya, yakni ternak kepunyaannya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, dengan maksud pergi kepada Ishak, ayahnya, ke tanah Kanaan. ¹⁹ Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya… (RSV)

Kemudian drama ini sampai kepada titik penentuannya:

Kejadian 31:19bKetika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya. (RSV)

Rahel mencuri dewa-dewa keluarga, gambar berhala, yang dalam bahasa Ibraninya Teraphim. Ini menunjukkan bahawa keberhalaan Babel masih terlekat kepada keluarga Laban. Dengan berbuat begini Rahel bukan saja mengingkari satu perintah, tetapi juga semuanya.

Dia, seperti yang kita lihat dengan seluruh keluarga Laban, melanggar perintah pertama dengan mempunyai tuhan lain, terafim:

Ulangan 5:7 7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (RSV)

Dia, dan mereka, juga secara automatiknya melanggar perintah kedua dengan memiliki patung berhala:

Ulangan 5:8-10 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. ⁹ Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, ¹⁰ tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. (RSV)

Rahel, seperti Lea sebelumnya dalam perjanjian perkahwinan, melanggar perintah ketiga kerana dia telah menyebut nama Tuhan dengan sembarangan (Kejadian 31:16) dan dia bersalah.

Ulangan 5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (RSV)

Rahel dan Lea telah melanggar perintah pertama. Mungkin kita boleh simpulkan, sebagai akibat mereka juga melanggar Perintah Keempat kerana gagal sekurang-kurangnya untuk menjaga kesuciannya. Perintah keempat ialah tanda dan meterai ibadat Allah yang Maha Esa.

Keluaran 20:8-10 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: ⁹ enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, ¹⁰ tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

Yesaya 56:1-8 Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan. ² Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat. ³ Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering." ⁴ Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, ⁵ kepada mereka akan Kuberikan dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda peringatan dan nama--itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan--,suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka. ⁶ Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, ⁷ mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. ⁸ Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun." (RSV)

Rahel telah mencuri dewa-dewa keluarga bapanya. Dia tidak menghormati bapa duniawinya dalam sikapnya, sebab rasa marah, kerana dia telah menjualnya. Lea bersikap sama dan kita boleh simpulkan bahawa mereka berfikiran sama tetapi mungkin tidak sama-sama bersubahat. Dia tidak menghormati benda milik Laban. Walaupun dia dan Lea menganggapnya hak mereka yang patut yang tidak diberikan. Rahel juga gagal menghormati Bapa syurgawinya dengan melanggar semua perintahNya sebagaimana yang dibuat Lea sebelumnya.

Ulangan 5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (RSV)

Rahel, seperti Lea sebelumnya, juga melanggar perintah keenam dengan dosa-dosanya dan sikap tidak bertaubat. Dia membunuh diri secara rohaniah.

Ulangan 5:17 Jangan membunuh. (RSV)

Rahel juga melanggar perintah ketujuh. Seperti Lea yang melakukan penipuan dan tidur dengan Yakub sedangkan Yakub percaya ia seorang perempuan lain dan isterinya yang sah, begitu juga Rahel melanggar hukum ini secara rohaniah. Walaupun mungkin tiada zinah jasmani, dia melakukannya secara rohani dengan menyembah berhala, dengan memiliki tuhan lain.

Yehezkiel 23:36-38 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, maukah engkau menghakimi Ohola dan Oholiba dan memberitahukan kepada mereka perbuatan-perbuatannya yang keji? ³⁷ Sebab mereka berzinah, tangan mereka berlumuran darah dan mereka berzinah dengan menyembah berhala-berhalanya, bahkan anak-anak lelaki mereka yang dilahirkan bagi-Ku dipersembahkannya sebagai korban dalam api kepada berhala-berhalanya menjadi makanan. ³⁸ Selain itu hal ini juga mereka lakukan terhadap Aku, mereka menajiskan tempat kudus-Ku pada hari itu dan melanggar kekudusan hari-hari Sabat-Ku. (RSV)

Ulangan 5:18 Jangan berzinah. (RSV)

Jelas sekali Rahel melanggar perintah kelapan dengan mencuri berhala itu:

Ulangan 5:19 Jangan mencuri. (RSV)

Rahel tidak memberitahu Yakub bahawa dia berbuat demikian, seperti yang akan kita baca dalam Kejadian 31:32. Lea juga telah mencuri hak Yakub dan adiknya dengan penipuan. Sebab Rahel sama ada hamil pada waktu itu atau mandul, dia berdusta kepada bapanya tentang keadaannya pada ketika itu dalam Kejadian 31:35 dan juga melanggar perintah kesembilan:

Ulangan 5:20 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. (RSV)

Begitu juga Lea telah mengucapkan saksi dusta dalam aspek-aspek ini di atas. Rahel bersalah dalam melanggar perintah kesepuluh dengan mengingini, seperti Lea sebelumnya dalam perkahwinan. Malah pelanggaran perintah ini membawa kepada pelanggara semua perintah lain. Ia menguasai seluruh fikiran dan sikap kita dan segala perbuatan kita, baik atau jahat.

Ulangan 5:21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. (RSV)

Kita sudah lihat bahawa melalui pencurian dan penipuan Rahel dan Lea mereka akhirnya bersalah melanggar kesemua sepuluh perintah. Yakub juga tidak bebas dari perbuatan mencuri:

Kejadian 31:20 Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari. (AV)

Memang boleh difahami, apabila Laban sedar bahawa Yakub telah lari dengan isteri-isteri, anak-anak dan ternaknya, bahawa dia sama ada meminta bantuan dengan terafimnya melalui tenungan yang disebutnya, atau hanya memeriksa benda-benda berharganya, dan begitu marahnya dia bila menemui bahawa benda-benda ini juga telah dicuri. Penuh dengan kemarahan pahit dia pergi untuk membalas dendamnya. Namun Tuhan yang mengetahui bahaya gaya pemikiran ini, datang kepada Laban dalam mimpi dan mengingatkannya supaya tidak melakukan apa-apa yang jahat.

Kejadian 31:22-31 Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari, ²³ dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead. ²⁴ Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram itu, serta berfirman kepadanya: "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun." ²⁵ Ketika Laban sampai kepada Yakub, --Yakub telah memasang kemahnya di pegunungan, juga Laban dengan sanak saudaranya telah memasang kemahnya di pegunungan Gilead-- ²⁶ berkatalah Laban kepada Yakub: "Apakah yang kauperbuat ini, maka engkau mengakali aku dan mengangkut anak-anakku perempuan sebagai orang tawanan? ²⁷ Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi? ²⁸ Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anak-anakku perempuan. Memang bodoh perbuatanmu itu. ²⁹ Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat kepadamu, tetapi Allah ayahmu telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun. ³⁰ Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, mengapa engkau mencuri dewa-dewaku?" ³¹ Lalu Yakub menjawab Laban: "Aku takut, karena pikirku, jangan-jangan engkau merampas anak-anakmu itu dari padaku. (RSV)

Di sini kita lihat pengakuan Tuhan Ishak oleh Laban, dan dia mendengar kata-kata yang diucapkan kepadanya. Meskipun ini dia menuntut pengembalian patung-patungnya. Ini keadaan yang luar biasa. Yakub yakin tiada seorangpun yang mungkin telah mencuri terafim itu dan dia membuat nazar bersungguh-sungguh untuk ini, dan yang mempunyai implikasi luas kemudian:

Kejadian 31:32 Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim itu. (RSV)

Dengan tidak sedar Yakub menghukum mati Rahel isterinya yang paling disayangi.

Kejadian 31:33-35 Lalu masuklah Laban ke dalam kemah Yakub dan ke dalam kemah Lea dan ke dalam kemah kedua budak perempuan itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya. Setelah keluar dari kemah Lea, ia masuk ke dalam kemah Rahel. ³⁴ Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya. ³⁵ Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu. (RSV)

Apabila Laban tidak menemui terafim itu, Yakub begitu lega sekali, dan dia dikuatkan lagi oleh fakta ini dan mengucapkan kata-kata besar kepada Laban:

Kejadian 31:36-43 Lalu hati Yakub panas dan ia bertengkar dengan Laban. Ia berkata kepada Laban: "Apakah kesalahanku, apakah dosaku, maka engkau memburu aku sehebat itu? ³⁷ Engkau telah menggeledah segala barangku, sekarang apakah yang kautemui dari segala barang rumahmu? Letakkanlah di sini di depan saudara-saudaraku dan saudara-saudaramu, supaya mereka mengadili antara kita berdua. ³⁸ Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan. ³⁹ Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku. ⁴⁰ Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur. ⁴¹ Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku. ⁴² Seandainya Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku, tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah menjatuhkan putusan tadi malam." ⁴³ Lalu Laban menjawab Yakub: "Perempuan-perempuan ini anakku dan anak-anak lelaki ini cucuku dan ternak ini ternakku, bahkan segala yang kaulihat di sini adalah milikku; jadi apakah yang dapat kuperbuat sekarang kepada anak-anakku ini atau kepada anak-anak yang dilahirkan mereka? (RSV)

Kini Laban sedar bahawa dia sudah kalah dan cuba menebus maruahnya dengan sebaik-baiknya dengan usul sebuah perjanjian dan meninggalkan tempat itu:

Kejadian 31:43-55 Lalu Laban menjawab Yakub: "Perempuan-perempuan ini anakku dan anak-anak lelaki ini cucuku dan ternak ini ternakku, bahkan segala yang kaulihat di sini adalah milikku; jadi apakah yang dapat kuperbuat sekarang kepada anak-anakku ini atau kepada anak-anak yang dilahirkan mereka? ⁴⁴ Maka sekarang, marilah kita mengikat perjanjian, aku dan engkau, supaya itu menjadi kesaksian antara aku dan engkau." ⁴⁵ Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu. ⁴⁶ Selanjutnya berkatalah Yakub kepada sanak saudaranya: "Kumpulkanlah batu." Maka mereka mengambil batu dan membuat timbunan, lalu makanlah mereka di sana di dekat timbunan itu. ⁴⁷ Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed. ⁴⁸ Lalu kata Laban: "Timbunan batu inilah pada hari ini menjadi kesaksian antara aku dan engkau." Itulah sebabnya timbunan itu dinamainya Galed, ⁴⁹ dan juga Mizpa, sebab katanya: "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan. ⁵⁰ Jika engkau mengaibkan anak-anakku, dan jika engkau mengambil isteri lain di samping anak-anakku itu, ingatlah, walaupun tidak ada orang dekat kita, Allah juga yang menjadi saksi antara aku dan engkau." ⁵¹ Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah timbunan batu, dan inilah tugu yang kudirikan antara aku dan engkau-- ⁵² timbunan batu dan tugu inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkaupun tidak akan melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan berniat jahat. ⁵³ Allah Abraham dan Allah Nahor, Allah ayah mereka, kiranya menjadi hakim antara kita." Lalu Yakub bersumpah demi Yang Disegani oleh Ishak, ayahnya. ⁵⁴ Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu. ⁵⁵ Keesokan harinya pagi-pagi Laban mencium cucu-cucunya dan anak-anaknya serta memberkati mereka, kemudian pulanglah Laban kembali ke tempat tinggalnya. (RSV)

Kita tinggalkan peristiwa-peristiwa Yakub dan Esau, Pniel dan Dina untuk dikaji di bahagian lain dan teruskan sejarah dengan Yakub di Betel di mana Yakub menyingkirkan segala keberhalaan daripada keluarganya:

Kejadian 35:1-3 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu." ² Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu. ³ Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh." (RSV)

Waktu berikutnya tentu amat mengejutkan bagi Yakub, sementara semua dewa asing itu diberikan kepadanya. Ini termasuk terafim itu, yang dicuri oleh Rahel. Dia tentunya terkejut dan sangat takut, apabila kedapatan bahawa Rahel telah mencurinya dan dia mengingati nazar yang dibuatnya, bahawa orang pada siapa terafim itu ditemui, tidak akan hidup lagi. Pada waktu ini, Rahel hamil untuk kali keduanya setelah begitu lama.

Kejadian 35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem. (RSV)

Sebab sebenar untuk pengambilan dewa-dewa asing itu mungkin juga kerana terafim itu bukan sekadar patung-patung tanah liat yang biasa, tetapi sebenarnya benda-benda emas dan perak (lihat Yudas 18:14). Kita juga boleh simpulkan aspek ini daripada kata-kata yang diucapkan anak-anak Laban, Lea dan Rahel serta celaan Laban oleh Yakub yang kita lihat di atas. Wujud rasa marah yang kekal dan memang mendalam pada pihak anak-anak Laban dan menantunya atas layanan yang diberikannya kepada mereka dan mereka semua berasa tertipu. Dengan kelakuannya dia telah mendorong mereka semua melanggar perintah-perintah itu. Laban telah memulakan penipuan dan pencurian ini dengan anak perempuan sulungnya Lea yang memulakan ketidakadilan ini. Dia sengaja memulakan pelanggaran perintah-perintah itu dan memalukan suaminya dan adiknya, yang mula-mula ditipunya daripada suaminya dan hak kelahiran anak-anaknya. Akhirnya ini termasuk bapanya. Pencurian ini tidak dihormati Tuhan, yang akhirnya memindahkan hak kelahiran kepada anak-anak Rahel melalui Yusuf. Ruben anak sulung telah memalukan bapanya, dengan tidur bersama Bilha gundik bapanya (Kejadian 35:22), dan membantu melaksanakan pemindahan itu. Perkara ini tentunya akan mempunyai kesan-kesan luas dalam pusaka dan hak kelahiran suku-suku dan dihukum sebagaimana sepatutnya.

Tragedi pelanggaran hukum ini, juga membabitkan pelanggaran tanggungjawab di bawah hukum, yang terpaksa ditangani dalam Perjanjian Baru, kerana salah terap Perjanjian Lama. Perintahnya adalah, janganlah bangkitkan kemarahan anak-anakmu (Efesus 6:4; Kolose 3:21).

Daud juga terbabit dengan penggunaan terafim dalam rumahnya melalui Mikhal. Akhirnya ini memainkan peranan dalam menyelamatkan nyawanya (1 Samuel 19:13). Untuk makna dewa asing dan anting-anting, bacalah karya-karya: Asal-usul Pemakaian Anting-anting dan Barangan Perhiasan Pada Zaman Dahulukala (No. 197) dan Anak Lembu Emas (No. 222).

Kejadian 35:5-15 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar. ⁶ Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan--yaitu Betel--,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia. ⁷ Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya. ⁸ Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan. ⁹ Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia. ¹⁰ Firman Allah kepadanya: "Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu." Maka Allah menamai dia Israel. ¹¹ Lagi firman Allah kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. ¹² Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu." ¹³ Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya. ¹⁴ Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya. ¹⁵ Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya "Betel". (RSV)

Kini kita sampai kemuncak drama ini. Yakub pernah mengucapkan hukuman mati ke atas Rahel, tanpa mengetahuinya, dan ia terus tertutup sepanjang waktu itu. Bagaimanapun, dengan memerintahkan keluarganya mentahirkan diri mereka, ia timbul dengan kesan penuh. Tuhan juga telah menjanjikan Rahel anak lelaki kedua. Dia hamil sekarang. Jadi Yakub tidak melaksanakan hukuman mati itu, kerana nyawa yang belum lahir tidak boleh diganggu. Dia juga tidakpun ingin melaksanakan hukuman sebegitu.

Rahel mati melahirkan Ben-oni yang dipanggil Benyamin oleh Israel dan hukuman ini nampaknya terlaksana dengan tragis.

Ini tiada kaitan dengan jenis nazar bodoh yang dibuat oleh Yefta (Hakim 11:30-35)

Kejadian 35:16-20 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. ¹⁷ Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat." ¹⁸ Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin. ¹⁹ Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. ²⁰ Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang. (RSV)

Betapa kejam kelihatannya bahawa Rahel mati ketika melahirkan anak. Bagaimanapun, kita boleh katakan bahawa ia disebabkan keadaan hidupnya yang serius, sebab dia tidak taat sepenuhnya kepada Tuhan.

Keadaan ini mungkin telah didedahkan oleh nazar tidak disedari yang dibuat oleh Yakub, tanpa sebarang keperluan. Ini mungkin boleh ditafsirkan sebagai contoh tragis, namun ada pengajaran rohani yang mendalam untuk dicungkil daripada kisah ini yang melebihi semua yang lain.

Pentahiran yang diperintahkan Yakub inilah, yang menjadi rahmat yang menyelamatkan bagi keluarga ini dan pengajaran utama yang harus kita pelajari dalam teks ini. Hanya dengan pentahiran dan persandaran kepada Tuhan barulah kita boleh menjadi sebahagian daripada bangsa Israel (lihat juga Pentahiran dan Penyunatan (No. 251)). Sesudah Yakub mentahirkan keluarganya, iaitu inti bangsa Israel, di Betel, dia diubah dan keluarganya diampuni dan mereka dimasukkan ke dalam tanggungjawab El Betel atau El Rumah El. Imam Besar atau El Shaddai (lihat Kejadian 35:11).

Dia dinamai semula Israel atau dia akan memerintah sebagai Tuhan dan keluarganya diberkati dan dikuatkan.

Meskipun dengan berkat ini dalam perjalanan dari Betel dan sebelum mereka sampai Efrata, Rahel mati dalam persalinan. Dia menamakan anak itu Ben-oni (SHD 1126) yang bererti anak dukacitaku. Dalam anak terakhir Yakub ini, yang kini Israel, segala kesusahan digenapi. Israel mengubah nama anak terakhirnya ini kepada Benyamin (SHD 1144) yang bermakna anak perjanjian. Di sini kita lihat pertukaran melalui karunia Tuhan daripada keadaan dosa dan penjauhan daripada Tuhan kepada keadaan rahmat sebagai anak-anak Tuhan yang hidup.

Daripada proses terakhir bergerak dari Betel ini, yang bererti Rumah Tuhan, kita melihat tujuan kisah ini. Israel dan seluruh keluarganya ditahirkan oleh campur tangan imam besar atau El Betel. Dalam kelahiran anak dan kematian perempuan itu kita mendapat konsep janji hak kelahiran jemaat dan anak-anak perjanjian. Melalui kesusahan anak-anak dukacita berubah menjadi anak-anak perjanjian. Dalam perjalanan ke Efrata Rahel meninggal dan dikuburkan dekat Betlehem di mana dia menunjuk ke arah perkahwinan anak-anak perjanjian kepada anak Yehuda yang merupakan Mesias. Dia akan datang daripada Betlehem Efrata, suku terkecil Yehuda. Anak-anak Lea akan bersatu dengan anak-anak Rahel kerana tongkat kerajaan akan datang daripada Yehuda dan hak kelahiran daripada Yusuf. Anak-anak perjanjian akan menjadi semua suku Israel dan semua bangsa dunia akan digabungkan dengan mereka, dalam pentahiran rahmat yang sama di bawah Mesias.

Kita boleh belajar beberapa pengajaran berharga daripada sejarah ini.

Sentiasalah berjaga-jaga dan serius apabila membuat nazar atau permintaan doa. Banyak kali suatu nazar akan ditunaikan menurut nazar dan doa, bagaimanapun lazimnya di bawah keadaan berbeza daripada yang diharapkan.

Dengan pelanggaran satu perintah, seluruh Hukum akan dilanggar dengan akibat serius.

Mula-mula sekali peliharalah perintah pertama, sebab ini akan menjaga ketaatanmu kepada perintah lain.

Sejarah yang kelihatan mudah dalam Alkitab mempunyai banyak persamaan berkenaan pemeliharaan atau pelanggaran Hukum.

Sentiasalah serius dengan Hukum.

Pengajaran terpenting adalah kita tidak dibenarkan dalam sudut pandangan kita sendiri dan kita dihakimi oleh perbuatan kita sendiri.

Kita tidak layak kerana dosa namun kita tidak dibenarkan oleh Hukum.

Kita diselamatkan oleh Rahmat.

Tuhan telah membuat perjanjian kepada kita melalui Bapa-bapa Kaum yang tidak akan gagal.

Kita memelihara perintah-perintah Tuhan kerana mengasihiNya dan kerana Dia telah menyatakan diriNya kepada kita sebagaimana yang dilakukannya melalui El Betel dan Mesias kepada Kaum-kaum Bapa dan kepada jemaat.

Wahyu 14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (RSV)

Hati-hatilah tentang apa yang terjadi dengan kisah keluarga pengasas suku-suku Israel dan keadaan sekitaran yang mempengaruhi pengasasan mereka, malah hidup Rahel serta penetapan anak-anak Israel dalam hak kelahiran mereka. Rahel dibiarkan mati agar kita mendapat teladan iman dan janji-janji kepada Israel akan Mesias dan jemaat Tuhan.

Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. (RSV)

Christian Churches of God

PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA