Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[284]
Ulangan 12:17-28 [284]
(Edisi 1.0 19990910-19990910)
Teks ini membincangkan tanggungjawab kita di bawah hukum terhadap pemergian ke perayaan-perayaan.
E-mail: secretary@ccg.org
(Hakcipta ã 1999 Wade Cox)
(Tr. 2006)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya
ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Ulangan 12:17-28
[284]
Tuhan telah memberi arahan jelas tentang apa yang Dia ingin kita lakukan berhubung perayaan-perayaan. Kadangkala teks tentang Hukum berkenaan perayaan disalahgunakan atau disalaherti sama sekali.
Ulangan 12:17-28 Di dalam tempatmu tidak boleh
kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu,
ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, ataupun sesuatu
dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu, ataupun
persembahan khususmu. 18 Tetapi di hadapan TUHAN, Allahmu, haruslah
engkau memakannya, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, engkau ini,
anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan,
dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan haruslah engkau bersukaria di hadapan
TUHAN, Allahmu, karena segala usahamu. 19 Hati-hatilah, supaya
jangan engkau melalaikan orang Lewi, selama engkau ada di tanahmu. 20
Apabila TUHAN, Allahmu, telah meluaskan daerahmu nanti, seperti yang
dijanjikan-Nya kepadamu dan engkau berpikir: Aku mau makan daging, karena
engkau ingin makan daging, maka bolehlah engkau makan daging sesuka hatimu. 21
Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di
sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu
dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan
kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu. 22 Tetapi
engkau harus memakan dagingnya, seperti memakan daging kijang atau daging rusa;
baik orang najis maupun orang tahir boleh memakannya. 23 Tetapi
jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah
nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging. 24
Janganlah engkau memakannya; engkau harus mencurahkannya ke bumi seperti air. 25
Janganlah engkau memakannya, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang
kemudian, apabila engkau melakukan apa yang benar di mata TUHAN. 26
Tetapi persembahan kudusmu yang ada padamu dan korban nazarmu haruslah kaubawa
ke tempat yang akan dipilih TUHAN; 27 engkau harus mengolah korban
bakaranmu, daging dan darahnya, di atas mezbah TUHAN, Allahmu, dan darah korban
sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas mezbah TUHAN, Allahmu, tetapi
dagingnya boleh kaumakan. 28 Dengarkanlah baik-baik segala yang
kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang
kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar
di mata TUHAN, Allahmu." (KJV)
Teks ini cukup jelas, seseorang mungkin terfikir. Ayat 17 jelas menyatakan bahawa persepuluhan tidak boleh dimakan di dalam mana-mana tempatmu. Ini jelas berbicara tentang persepuluhan yang boleh dimakan yang berbeza daripada persepuluhan milik khusus orang Lewi dan hanya diberikan kepada mereka. Persepuluhan ini ialah persepuluhan kedua yang menjadi milik individu. Individu harus menyimpan persepuluhan ini agar dia boleh pergi ke perayaan-perayaan Tuhan tiga kali setahun seperti yang diperintah. Seluruh konsep ini dikaji dengan terperinci dalam karya Pemberian Persepuluhan (No. 161) dan Hukum dan Perintah Tuhan Keempat (No. 256).
Tanggungjawab terletak pada bangsa dan keimamatan untuk mengenal pasti tempat perayaan-perayaan itu agar individu boleh mengenal pasti tempat-tempat itu dan pergi ke situ seperti yang diperintah.
Tiga kali dan tiga perayaan ini dikenal pasti dalam Ulangan 16:1-17.
Ulangan 16:1-8 "Ingatlah akan bulan
Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah
TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam. 2 Maka
engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah
bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya
diam di sana. 3 Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi
besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi
besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari
tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau
keluar dari tanah Mesir. 4 Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh
daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu
petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi. 5 Engkau
tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 6 Tetapi di tempat yang akan dipilih
TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan
korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan
saat engkau keluar dari Mesir. 7 Engkau harus memasaknya dan
memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau
harus pulang kembali ke kemahmu. 8 Enam hari lamanya engkau harus
makan roti yang tidak beragi dan pada hari yang ketujuh harus ada perkumpulan
raya bagi TUHAN, Allahmu; maka janganlah engkau melakukan pekerjaan.
Dalam
bahagian ini Paskah jelas dinyatakan tidak boleh dimakan di dalam tempat
sendiri. Dengan kata lain setiap orang harus berada di luar kediamannya untuk
aktiviti ini. Orang Samaria telah menuruti hukum ini dengan setia dari 14 Nisan
sepanjang seluruh hari ini dan hingga pagi 15 Nisan, selama lebih dua ribu
tahun. Mereka keluar dari rumah mereka dan di mana mungkin mereka pergi ke
Gunung Gerizim untuk berjaga-jaga. Perayaan Roti Tidak Beragi menyusulinya.
Waktu ini juga berkemuncak dengan Unjukan Berkas pada hari Minggu sewaktu Roti
Tidak Beragi, yang memulakan perhitungan ke arah Pentakosta, yang juga pada
hari Minggu dan telah dipelihara oleh orang Yahudi dan orang Samaria pada hari
Minggu sepanjang seluruh zaman Bait.
9 Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang
mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh
minggu itu. 10 Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh
Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan,
sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. 11
Haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, engkau ini dan anakmu
laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan
orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan orang asing, anak yatim dan janda, yang
di tengah-tengahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat
nama-Nya diam di sana. 12 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu
budak di Mesir, dan haruslah engkau melakukan ketetapan ini dengan setia.
Jadi di sini kita perhatikan bahawa Perayaan Pentakosta juga dikaitkan dengan konsep perhambaan dan penebusan daripada Mesir. Di sini kita lihat bahawa semua orang sepatutnya menghadiri perayaan-perayaan itu. Seluruh keluarga dan juga untuk semua tiga perayaan. Bagaimanapun, hanya kaum lelaki saja yang disebut secara khusus yang diwajibkan menghadiri setiap perayaan menurut Hukum seperti di bawah.
13 Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh
hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan
tempat pemerasanmu. 14 Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu
itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki
dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang
di dalam tempatmu. 15 Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan
perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN,
Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala
usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.
Jadi kita
perhatikan bahawa pada Paskah dan perhitungan ke arah Pentakosta dan Pondok
Daun, seluruh keluarga disebut. Mereka harus tampil di tempat yang akan dipilih
Tuhan. Sekarang kita lihat ini menjadi perintah yang dibuat secara langsung
pada kaum lelaki.
16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di
antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan
dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh
Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN
dengan tangan hampa, 17 tetapi masing-masing dengan sekedar
persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu." (KJV)
Tiga kali
ini disenaraikan sebagai Roti Tidak Beragi, Pentakosta (Tujuh Minggu) dan
Pondok Daun. Ini dibuat supaya kita tidak ragu lagi, bahawa ia waktu yang
lengkap dan kaum lelaki tidak mempunyai pilihan dalam hal ini. Kaum perempuan
boleh memilih untuk tidak pergi atas sebab persalinan atau hal-hal lain, namun
kaum lelaki tiada pilihan.
Lalu
persoalan ini kadangkala dibangkitkan: Siapa memilih. Bagaimanakah kita tahu
Tuhan telah meletakkan tangannya di situ? Di Padang Gurun ini mudah. Tiang Api
dan Awan memberitahu Israel bila dan di mana hendak pergi. Di tanah perjanjian
Tuhan menyetujui perjalanan melalui Nabi-nabi. Dia menyetujui pemilihan Yerusalem
setelah Daud memindahkan khemah suci ke situ dari Hebron. Tuhan juga
memusnahkan Bait dan memerintahkan penciptaan jemaat. Jemaat itu
bertanggungjawab mengumumkan tempat perayaan itu dan bersedia untuknya.
Atas sebab
inilah bahagian seterusnya teks Ulangan 16 muncul di mana ia berada.
Ulangan
16:18-20 "Hakim-hakim dan
petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu
dengan pengadilan yang adil. 19 Janganlah memutarbalikkan keadilan,
janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta
mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang
benar. 20 Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya
engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu." (KJV)
Maksudnya
cukup jelas. Bangsa bertanggungjawab memastikan bahawa ia melantik hakim-hakim
dan para pegawainya untuk menjamin bahawa Hukum dipelihara dan rakyat mematuhi
hukum-hukum Tuhan dalam Keadilan dan Kebenaran. Ini digunakan berhubungan
dengan Hukum dan pelantikan jemaat serta pentadbiran ibadat Tuhan.
Kita sudah
lihat bahawa perayaan itu ialah perkumpulan yang diperintahkan. Ketiga-tiga
perayaan diperintahkan dan semua kaum lelaki harus tampil dan semua
keluarga patut tampil, dan perintah diberikan pada kaum lelaki untuk
memastikan bahawa bekalan disediakan untuk kaum lelaki dan perempuan, malah
hingga pelayanan tempatan agar mereka boleh tampil.
Tahap
kehadiran berikutnya adalah wakil-wakil kawasan.
Sebelum
kita mengkaji aspek itu kita mesti meneliti soal jarak dan perintah-perintah
berhubungan jarak.
Dalam teks
Ulangan 12:17-19 kita lihat bahawa perayaan-perayaan itu adalah untuk seluruh
keluarga menghadirinya, tetapi kaum lelaki mesti menghadirinya daripada Ulangan
16:16.
Daripada
ayat 20 kita lihat apa yang kelihatan seperti satu pengecualian, tetapi
benarkah itu? Mari kita periksa teks ini.
Ulangan
12:20-22 Apabila TUHAN, Allahmu,
telah meluaskan daerahmu nanti, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu dan engkau
berpikir: Aku mau makan daging, karena engkau ingin makan daging, maka bolehlah
engkau makan daging sesuka hatimu. 21 Apabila tempat yang akan
dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari
tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu
yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan
dagingnya di tempatmu sesuka hatimu. 22 Tetapi engkau harus memakan
dagingnya, seperti memakan daging kijang atau daging rusa; baik orang najis
maupun orang tahir boleh memakannya. (KJV)
Di sini kita lihat teks ini mengatakan bahawa jika tempatnya terlalu jauh dan engkau ingin memakan daging maka engkau boleh menyembelih dan memakan sapi dan kambing domba, malah daging kijang dan daging rusa dsb. Orang najis juga boleh memakannya. Dengan kata lain perayaan itu juga diluaskan kepada orang najis, yang tidak boleh pergi ke bait.
Kalau begitu adakah ini bermakna bahawa engkau tidak perlu pergi ke tempat yang dipilih sebagai tempat perayaan itu? Tidak, sama sekali tidak.
Perhatikan lebih lanjut dalam teks itu.
Ulangan 12:23-29 Tetapi jagalah baik-baik, supaya
jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau
memakan nyawa bersama-sama dengan daging. 24 Janganlah engkau
memakannya; engkau harus mencurahkannya ke bumi seperti air. 25
Janganlah engkau memakannya, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang
kemudian, apabila engkau melakukan apa yang benar di mata TUHAN.
Di sini kita lihat
penjelasannya. Daging itu boleh dimakan di rumah. Namun begitu, persembahan
kudusmu yang ada padamu dan korban nazarmu harus kamu bawa ke tempat yang akan
dipilih Tuhan.
26 Tetapi persembahan kudusmu yang ada padamu dan korban
nazarmu haruslah kaubawa ke tempat yang akan dipilih TUHAN; 27
engkau harus mengolah korban bakaranmu, daging dan darahnya, di atas mezbah
TUHAN, Allahmu, dan darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas
mezbah TUHAN, Allahmu, tetapi dagingnya boleh kaumakan. 28
Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik
keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila
engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu." 29
"Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa
yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki
daerahnya dan diam di negerinya, (KJV)
Justeru apa
yang kelihatan seperti klausa pengecualian sebenarnya bukan sama sekali. Bawa
yang apa dapat dibawa dan apa yang Kudus dan korban nazarmu, dan pergilah ke
tempat perayaan yang disediakan untuk kamu.
Ini juga
telah diperincikan dalam satu lagi teks.
Ulangan
14:22-29 "Haruslah engkau
benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh
di ladangmu, tahun demi tahun. 23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di
tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah
engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu,
ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau
belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu. 24 Apabila, dalam
hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga
engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk
menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu, 25 maka
haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi
ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, 26 dan haruslah engkau membelanjakan
uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba,
untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu,
dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria,
engkau dan seisi rumahmu. 27 Juga orang Lewi yang diam di dalam
tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka
bersama-sama engkau. 28 Pada akhir tiga tahun engkau harus
mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu
dan menaruhnya di dalam kotamu; 29 maka orang Lewi, karena ia tidak
mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim
dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya
TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan
tanganmu." (KJV)
Sini kita perhatikan penjelasannya yang betul. Tukar apa yang kamu ada kepada wang dan bawa wang ini ke tempat yang ditentukan dan beli apa saja yang kamu ingini. Satu-satunya pengecualian diberikan di sini dalam teks ini dan ini adalah pada tahun ketiga kitar Tujuh tahun apabila perayaan itu boleh dimakan di rumah dan hasilnya ditukar menjadi persepuluhan ketiga untuk orang miskin (lihat Pemberian Persepuluhan (No. 161)).
Jadi jika seorang itu lelaki maka tiada alasan untuknya. Jika kawasan dan kumpulan terbabit dan mereka telahpun memutuskan tempat mereka sendiri sebagai masyarakat, kita juga melihat satu lagi peraturan. Menolak untuk pergi ke tempat yang ditentukan itu merupakan satu penyangkalan hak jemaat untuk menentukan tempat sebegitu.
Zakharia jelas menyatakan apa yang akan terjadi kepada orang atau masyarakat yang gagal menghadiri perayaan-perayaan itu, atau gagal mengutus wakil-wakil mereka.
Zakharia 14:16-19 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang
Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja,
TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 17
Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun
hujan. 18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk
menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada
bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun. 19
Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang
untuk merayakan hari raya Pondok Daun. (KJV)
Sekiranya
satu bangsa tidak bergantung pada hujan pada musimnya, seperti Mesir, yang
bergantung pada pembanjiran Nil, Tuhan akan menimpakan mereka dengan tulah
sehingga mereka bertaubat. Ini akan berlaku selama waktu 1,000 tahun Milenium
di seluruh planet.
Sekiranya
Tuhan akan menghukum bangsa-bangsa yang tidak memelihara perayaan-perayaan itu
dengan kematian melalui kelaparan, adakah Tuhan memandang bulu dengan umat
pilihan?
Tuhan tidak
memandang bulu. Sesiapapun yang gagal bertindak untuk menghadiri perayaan itu
dan mempersiapkan keluarganya untuk menghadiri perayaan itu, akan diperlakukan
seperti bangsa lain dan akan dipisahkan daripada umat pilihan dan Roh Kudus.
Sesiapapun
yang menyangkal hukum untuk menghadiri perayaan-perayaan itu di luar tempatnya,
meletakkan dirinya di luar Hukum dan Perintah-perintah Tuhan dan dengan itu
umat pilihan, menurut definisi Wahyu 12:17 dan 14:12. Sesiapapun yang
menyangkal hak jemaat untuk menentukan tempat-tempat itu, meletakkan dirinya di
luar jemaat.
Menurut
hukum, setiap orang berhak mendapat bantuan untuk menghadiri perayaan, namun
dia mesti menunjukkan bahawa dia telah bertindak untuk bersiap mengikut
hukum-hukum persepuluhan.
Apa yang kelihatan seperti cara untuk melepaskan diri bagi mereka yang tidak mahu hadir, sebenarnya satu bimbingan tentang bagaimana mereka harus hadir.
Sekarang perhatikan Keluaran 34:23-24.
Keluaran 34:23-24 Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel, 24 sebab Aku akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu dan meluaskan daerahmu; dan tiada seorangpun yang akan mengingini negerimu, apabila engkau pergi untuk menghadap ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun. (KJV)
Tiada seorangpun yang akan mengingini tanah milikmu. Ini soal iman supaya engkau meninggalkan rumahmu dan pergi ke tempat yang dipilih Tuhan dan begitu juga pekerjaanmu.
Sikap mereka yang ingin menjauhi perayaan-perayaan itu dan umat Tuhan, apa sekalipun, sering menggunakan pertimbangan yang sama apabila tempat-tempat itu berada di dalam negeri dan kawasan mereka sendiri. Pemikiran sebegitu tiada tempatnya di dalam jemaat Tuhan.
q